Jae tetap tak bersuara namun diam-diam ia mendengarkan. Perkataan terakhir pemuda itu masih membekas di ingatan nya.
"hey, Wonpil?!" ucap Sungjin yang baru datang menghampiri mereka sambil membawa beberapa buku di susul oleh Yonghyun dibelakang nya
Memang tak biasa nya, Sungjin dan Yonghyun ikut ke perpustakaan kota namun karena ujian SAT sudah semakin dekat, keduanya mencoba memujuk Jae untuk mengajari mereka.
Tanpa disangka-sangka malah bertemu dengan teman satu sekolah, apa lagi pemuda tampan itu adalah pemuda yang Sungjin sukai diam-diam
"Apa kau sendirian?" kini giliran Yonghyun yang bertanya
"tidak, aku bersama Dowoon tapi dia sepertinya masih sibuk mencari buku." jawab pemuda itu -Wonpil- dengan lembut
"oh ini teman kami namanya Jae. Kalau ada yang tak kau mengerti bisa kau tanyakan pada nya. Dia ini jenius loh!" Yonghyun pun mencoba mencairkan suasana
"Dia tidak mungkin membutuhkan orang seperti Jae kalau ada Dowoon, bocah itu kan jenius." sindir Sungjin pada Jae, yang berhasil membuat teman nya itu mendelik, sementara Wonpil tersenyum sebagai balasan
"Oh, Wonpilri" panggil seseorang dari belakang Wonpil, yang kemudian membuat Yonghyun ikut menoleh seketika mendengar suara itu
"Oh, kau sudah dapat buku nya?" tanya Wonpil pada orang itu
Pemuda berambut hitam nan tebal sebahu itu pun mengangguk, kedua nya tersenyum satu sama lain membuat Yonghyun dan Sungjin sama-sama merasa panas melihatnya.
"Kami pergi dulu" pemuda itu menarik lengan Wonpil pelan agar terbangkit dari bangku nya. Ia membawakan buku-buku yang Wonpil baca di meja dan menggandeng lengan yang lebih tua dengan erat, seolah ingin memberi tanda pada siapapun yang melihat kalau Wonpil itu adalah miliknya, keduanya pun berlalu dari sana meninggalkan tiga sekawan yang masih duduk ditempat masing-masing
"mereka pasangan?" kini Jae mulai bersuara
"iya" jawab kedua temannya itu serentak dengan nada pasrah
"bagaimana bisa?"
"kenapa tidak bisa?" tanya Sungjin balik
"ada yang bisa menjelaskan kenapa aku baru tau kalian sudah belok?" Jae kembali bertanya
"cinta tidak mengenal batasan" jawab Yonghyun singkat sembari masih mencoba melihat pasangan tadi yang sudah berjalan jauh
"dan bagaimana bisa kalian sama-sama gagal?"
"ini bukan kegagalan! Cinta itu hanya tidak harus selalu memiliki"
"said by the one who hurts deeply inside.."
"Jae, terserah kau mau bicara apa tapi perasaan kami tidak salah dan tunggu sampai saat nya tiba giliran mu! Aku berharap kau tidak akan seperti kami!"
"bicara apa kau?! Aku saja tidak yakin cinta itu ada di dunia ini!"
"cinta itu ada Jae, perasaan ku pada Wonpil itu nyata!"
"kau suka pada pemuda cerewet yang sok ramah itu?!"
"well, aku mengerti kenapa Sungjin menyukai Wonpil, senyum nya dan kebaikan nya pasti selalu membuat orang salah paham. Dia itu idola satu sekolah"
"lalu kau suka dengan pemuda robot yang tak berekspresi itu?!"
"Jae sebaik nya kau berkaca, memang kau sendiri orang seperti apa? Dowoon itu ..." Yonghyun menghela nafas panjang sejenak, "yah,, dia memang sulit untuk dijelaskan tapi dia sama pintar nya dengan mu, atau mungkin dia lebih pintar. Meski mungkin sekilas tidak terlihat tapi dia 3 tahun lebih muda dari kita."
YOU ARE READING
Random Stories
FanfictionCast campur2 tergantung mood XD Day6, Exo, Shinee, Got7, Red velvet, Blackpink dll.. bromance, straight, OC, dll boleh request juga,, tinggal komen aja.. Happy Reading^^ cerita ini tidak akan lepas dari typhos so hang on there hehehehehehehe
(JaePil) Between 1 and 0
Start from the beginning
