Stalker 16

72.1K 3.4K 68
                                    

Efek dari tidur tanpa busana dan tanpa pelampiasan bukan saja merusak system imun ditubuh, tapi juga kesehatan batin, ditambah jujun sejak semalam tidak mau tidur setelah dibangunkan nyonya besar, walau sudah dielus ataupun dibikin tidur, tetap tegak bagai tiang bendera ditengah lapangan, sakit gak tuh….

Bangun tidur dihari pertama menjadi suami bukannya bahagia yang ada malah meriang habis, dan kini istriku yang cantik jelita bagai artis terkenal seenaknya mondar mandir tanpa baju dan tanpa memperdulikan kesehatan mental dan kesehatan jujunku. Aduh jun malang banget nasib kamu disaat sudah halal dan muhrim malah gak bisa diberi surga, sabar ya jun suatu saat pasti akan dapat juga.

“Tega banget sih jadi istri, suami meriang gini malah gak juga kasih baju” rengekku yang kedinginan dan hanya berselimut kain selimut.

“Oh kamu meriang ya sayang.. maaf ya tapi sumpah aku capek dan gak nafsu sama sekali, daripada sakit atau panas dingin esok harinya, banyak loh contohnya temanku ada kakaknya pak ML pertama kali, susah payah dijebol suaminya, besoknya masuk rumah sakit karena panas dingin nahan sakit, yang malunya dokter dan suster ledekin dia, kamu mau istri cantik kamu ini diledekin, yang malu kamu jugakan?” dia mendekatiku dan sengaja memperlihatkan belahan dadanya tepat didepan mataku, jujun kembali beraksi dan berdiri semakin tegak.

“Tapi gak gini juga sayangku, kamu membuat aku panas tapi setelah aku turn on kamu malah nolak yang ada jujun aku sakittttt hikssss nyebelin banget sih” dia menatap arah jujunku dan tiba – tiba tangannya langsung mengarah kesana.

“Jun, suami aku lagi sakit nih, bobok dulu ya…” lah bukannya bobok kali ini jujun yang ada malah semakin tinggi tegaknya. Tuhannnnn tolong hambaaamu iniii.

“Ya udah karena kamu sakit, jadi aku putuskan kita tunda honeymoon kita dan kamu harus banyak istirahat tanpa melakukan apa – apa, puasa dulu ya jun..” setelah mengucapkan itu tanpa mendapat persetujuan dari aku seenaknya dia pergi kekamar mandi dan meninggalkan aku beserta jujun yang sudah on fire.

“Jun ngenes ya nasib kita” kataku lirih sambil memandang kearah bawah tubuhku.

****

Dan benar saja Shelo menepati janjinya untuk mempuasakan diriku, 1 minggu dia enggan kusentuh bahkan parahnya 1 minggu ini dia seperti menghindariku, aku mengira awalnya dia marah karena masalah Mas Kawin itu, bahkan aku sempat berpikir apa jangan – jangan Shelo trauma gitu atau Shelo ada ketakutan jika setiap kusentuh. Bahkan aku saking parnonya sempat – sempatnya berkonsultasi dengan psikolog tentang wanita yang enggan melakukan hubungan suami istri, dan beruntungnya dokter itu memberitahu bahwa wajar wanita baru menikah, ketakutan akan malam pertama, mungkin beban psikologis dan juga cerita – cerita tentang malam pertama yang didengar tidak terlalu bagus makanya Shelo sampai enggan aku sentuh.

“Beri waktu istri Bapak untuk beradaptasi dengan statusnya sebagai istri, lambat laun dia akan membuka dirinya kepada Bapak, jika dia memang mencintai Bapak” ujar dokter itu yang sampai sekarang selalu menjadi peganganku, ya Shelo mencintaiku dan dia akan membuka dirinya untuk menjadikan dia seutuhnya milikku.

Aku bertekad tidak pernah meminta hakku sebelum dia sendiri yang meminta, dan selama masa beradaptasinya, Shelo tetap seperti Shelo yang aku kenal, ceria, tertawa bahkan melayaniku layaknya istri yang sempurna kecuali masalah ranjang, dan aku sangat menyukai layanannya.

“Sayang, hari ini aku rencana mau ke mall, kamu mau ikut? Atau diapartemen saja?” tanyanya ketika weekend sudah datang, aku yang memang tidak ada pekerjaan memilih untuk ikut dengannya, lumayan juga jalan – jalan sekalian menjaganya dari lirikan cowok – cowok nakal.

Ternyata benar firasatku, disepanjang kami jalan di mall, gak terhitung berapa pria yang menggodanya dan sialnya padahal mereka melihat aku memeluk pinggang Shelo tetapi mereka seakan menutup mata akan keberadaan diriku. Untungnya belum dapat lawan seimbang, ya maksudku belum ada yang nilainya diatasku, yang ada brondong, duda bahkan lajang yang aku kira tampangnya gak akan mampu menyaingiku.

15. Stalker AbadiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang