지민: 17

1.8K 313 144
                                    


Kembali ke cerita ini, sebelumnya author mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu terselenggaranya cerita ini. Baik pihak yang memberi vote, komentar untuk support dan masukan, maupun rekan-rekan yang tidak kelihatan.

Dengan rendah hati, author mengucapkan terima kasih

🙏🙏🙏

Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Siapa yang baca sampai selesai paragraf pembukaan UUD nya? Kalian mantap jiwa! 😄😅

Dan, pesan aku buat teman-teman dunia kuning supaya tetap bisa me-manage waktu dengan baik. U know what i Mean right dear?

***
Ji Won, 1882| Ksg

"Aakh!" Seulgi memekik.

Pak!

Bunyi cambuk yang mengenai tubuh terdengar nyaring. Kulitnya terkoyak, itu sudah pasti. Seulgi mengigit bibir bawahnya merasakan perih yang tiada tara dan tak terasa air matanya mengalir.

Jika membayangkan dirinya yang tak punya kesempatan melawan, dan merasakan sakit yang teramat pada anggota tubuhnya yang menjadi objek hukuman, dia pasti akan menerima salah satu dari tawaran mereka.

Beberapa jam yang lalu ketika dia merasa kesal dengan keadaan, seorang pria datang, pria pertama yang memaksa dia untuk meminta maaf. Dia tidak bisa melakukan apapun selain mendorong Jiwon untuk mengaku. Dengan demikian, hukuman akan diringankan.

Siapakah pria itu? Kalian pasti dapat menebaknya kan?

Jungkook! Dia datang dengan tubuh lesu dan mata yang berkaca-kaca. Tapi Jiwon tidak akan mengaku. Baik Jiwon yang sebenarnya apalagi Seulgi yang bahkan tidak tahu apa-apa.

Nope! Seulgi menolak, Jungkook pergi dengan kekecewaan.

Pria kedua datang sekitar setengah jam setelah Jungkook pergi. Perawakannya lebih gagah dari Jungkook yang menyerah.

Seulgi melongo! Kim Taehyung mengajaknya lari. Apakah semacam kawin lari?

"Kim Taehyung! Aku mau lari! Tapi apa kau bisa menjamin keselamatanku? Kekuatanmu tidak cukup untuk melawan Jimin dan kerajaan. Jika kita tertangkap kau akan diberi sedikit hukuman tapi apa aku bahkan bisa hidup? Kau pergi saja!"

Seulgi mengingat dengan jelas ucapannya yang membuat Taheyung kembali tanpa bersuara. Wajah putus asa pria itu juga terkenang di ingatannya.

Tae, jika tahu dia akan mati karena kesakitan seperti ini, lebih baik dia mati setelah melarikan diri. Setidaknya itu lebih baik.

Sial! Andaikan dia tahu bagaimana caranya kembali. Sial!

"Argh!!"

JI WON, 1882 [END]Where stories live. Discover now