Istri Solehah

8.5K 269 2
                                    

"Surga seorang istri Ada pada suami, sehingga ia akan ikut kemana saja suaminya mengajaknya selama itu bersifat positif."
****

      Hari ini suaminya pulang ke rumah. Dan mengatakan bahwa ia akan mengajak istrinya itu tinggal di Kota. Walaupun akhirnya, suaminya itu menolak akhirnya ia pun setuju.

    "Assalamualaikum," ucap suaminya sambil mengetuk pintunya. Pagi-pagi sekali suaminya sampai di Rumah.

    "Waalaikumsalam, mas. Tumben kamu udah pulang, bukannya harusnya akhir bulan ya?" kata istrinya sambil mencium tangan suaminya yang baru datang.

   "Aku kangen sama kamu sayang, makanya pengen cepet ketemu sama kamu," jawab suaminya mencium kepala istrinya. Membuat Hilya tersenyum hangat.

    "Bisa aja sih kamu. Ayo masuk," ucap Hilya membawa masuk koper suaminya.

    "Nak Hamish, kamu udah pulang," ucap Ayahnya yang melihat sang menantu.

   "Iya, Yah. Saya kangen sama Hilya makanya saya pengen cepet pulang," jawab Hamish membuat pipi Hilya memerah.

    "Penganten baru ya biasa toh, nak," ucap Ayahnya.

   "Yaudah kamu istirahat dulu, terus kamu makan. Hilya kamu siapin makan untuk suami mu nak, kasian dia habis perjalanan jauh," kata Ayahnya menyuruh anaknya menyiapkan makan.

   "Iya yah," jawab Hilya nurut. "Mas, kamu mandi aja dulu, nanti aku siapin baju kamu di kamar ya. Setelah itu kita makan sama-sama," ucap Hilya kepada Hamish.

   "Iya sayang," jawab Hamish. Hilya pun masuk ke kamar mereka meletakan koper dan menyiapkan baju untuk suaminya. Setelah itu dia ke dapur untuk sarapan bersama-sama.
***

   Setelah tadi mereka selesai dengan urusan masing-masing. Saat ini mereka baru saja selesai makan dan masih berkumpul di sini. Dan Hamish berniat untuk menjelaskan maksudnya untuk pulang ke rumah dengan cepat.

   "Nak, Hamish gimana kerja kamu di sana?" tanya mertuanya itu.

   "Waalaikumsalam, Alhamdulillah baik kok, Yah. Justru Hamish diangkat jadi bos di perusahaan baru menggantikan Bos Hamish yang baru saja meninggal," ucap Hamish bangga.

  "Wahh, alhamdulillah dong kalau kayak gitu," ucap Ayahnya ikut senang.

   "Tapi, Hamish mau nyampein sesuatu sama Ayah dan juga Hilya sekarang," ucap Hamish mulai serius membuat mereka mengerutkan keningnya bingung.

   "Ada apa, nak?" kata Ayahnya bertanya sedangkan Hilya mencoba untuk menyimak dulu pembicaraan mereka.

  "Kerjaan, Hamish di sana mulai sibuk-sibuknya. Makanya kemungkinan Hamish pulang bakal jarang, jadi niat Hamish kesini mau bawa Hilya ke Kota, Yah," ucapan Hamish barusan sontak membuat Hilya melebarkan matanya terkejut.

  "Apa?! Aku nggak mau, Mas ke Kota terus ninggalin Ayah di sini sendiri," ucap Hilya menolak keras keinginan suaminya itu.

   "Tapi, aku bakal jarang pulang, Hil. Dan kita kan lagi program kehamilan kamu, kalo jarang ketemu gimana cepet jadinya," ucap Hamish membuat Hilya diam seketika.

 SADNESS {Completed} {Pindah Dreame}Where stories live. Discover now