O 1 🌿

21.6K 1K 109
                                    

Author Pov

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Author Pov

Hari ini seperti hari biasanya. Hari dimana Tine selalu menunggu Sarawat menjemputnya dan berangkat bersama menuju universitasnya.

Ini adalah tahun ke-empat sudah Tine dengan Sarawat menjalin hubungannya. Dan hari ini adalah hari yang sangat di tunggu-tunggu oleh Tine. Pasalnya, hari ini adalah tepat hari jadi mereka yang ke-empat. Memang selama ini Tine tidak pernah memberi apapun pada Sarawat, Sarawat lah yang selalu memberi serta menyediakan semua untuk Tine tiga tahun belakangan ini. Maka dari itu, Tine akan membuat surprise kepada Sarawat untuk pertama kalinya malam ini. Ia bahkan sudah mendekor tempat tersebut sendiri dengan susah payah menyiapkan segalanya.

Tapi hari ini bahkan Tine tak melihat batang hidung pemuda tersebut sama sekali. Sarawat tidak menampakkan dirinya sedari tadi ia menunggunya. Tine berulang kali mengirim pesan juga tak dibalas oleh pemuda itu. Ini bahkan hampir pukul delapan. Dua puluh menit lagi kelasnya akan segera dimulai, tapi Sarawat belum juga datang menjemputnya.

"Ohm, bisa jemput aku?" Ucap Tine yang kini sedang menelpon temannya.

"Terima kasih, maaf merepotkanmu" katanya setelah itu memutus sambungan telponnya.

Ya. Dia memutuskan untuk meminta Ohm, sahabat dekatnya untuk menjemputnya karena Sarawat tak kunjung datang. Tine hanya takut telat karena hari ini ia akan mempresentasikan hasil kerjanya bersama Ohm.

Tak lama setelah itu suara klakson mobil terdengar di telinga Tine. Ohm sudah sampai di depan rumahnya. Dengan segera ia berlari kecil memasuki mobil tersebut.

Ohm menjalankan mobilnya, "cepat sekali?" Tanya Tine membuka obrolan.

Ohm tersenyum, "kebetulan aku sedang di jalan dekat sini" balasnya dan Tine mengangguk.

"Ao? Bukankah kau bilang Sarawat akan menjemputmu?" Tanya Ohm yang ingat kalau Tine bilang bahwa dia akan di antar oleh Sarawat.

Tine menggeleng, samar-samar Ohm bisa melihat dari ekor matanya, "dia bahkan tidak membalas pesan atau menerima panggilan dariku" adunya.

"Mungkin dia sibuk, Tine. Tak apa, sekarang kau sudah bersamaku" kata Ohm yang membuat Tine tersenyum.

"Terima kasih, maaf selalu merepotkanmu" ucap Tine.

"Tidak masalah untukku, apa yang tidak untukmu" kata Ohm setelahnya.

Ohm yang fokus pada mengemudinya dan Tine yang fokus mengamati jalanan yang tampak tak terlalu padat karena mengingat ini sudah di luar jam berangkat orang-orang.

Connected Together - Brightwin | endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang