part 13( penculikan)

99 26 0
                                    


" Grey?! " Kata muti sembari menghampiri grey dengan terheran-heran.

Grey segera menghapuskan air matanya.

" Kamu kenapa?" Tanya muti.

" Aku gk papa kok. Cuman kelilipan, hehe" kata grey sembari tersenyum paksa.

" Gk mungkin. Kamu tadi menangis. Coba kamu ceritakan apa yang terjadi" kata muti sembari memegang tangan grey.

Grey sigap memeluk muti sembari menangis dan menceritakan apa yang terjadi.

1 Jam yang lalu

*~*

Suara telepon rumah berbunyi, lalu grey mengangkat.

" Hey! Kamu grey ya. Kalau kamu sayang sama adek kamu, kamu harus kesini sendirian sekalian membawa uang sebesar 25 jt,haha" kata penculik sembari tertawa jahat.

" Hey! Jangan macam macam kamu sama adekku, kalau kita bertemu aku akan memukul mu habis habisan" kata grey sembari mencengkeram gagang telepon.

"Kalau kamu bisa memukul ku, haha. Dah jangan banyak omong sore ini jam setengah 4 kamu antar uangnya di gedung blue right, kalau kamu terlambat kesana aku tidak segan segan melakukan apapun sama adekmu" kata penculik itu.

" Abang!! Tolong aku!! Aaaa-" kata Sintia menjerit ketakutan. Sintia adalah adek grey yang cantik dan lembut.

" Sintia!!" Kata grey khawatir.

Telepon pun terputus.

" Aish, awas aja kamu. Aku susul sekarang" kata grey sembari membawa jaketnya dan mengunci pintu rumah.

Di gang kecil dekat rumah grey. Tiba tiba 2 cowok berbadan besar memukul grey habis habisan.

" Aduhh... Kalian siapa hah?!" Tanya grey sembari memegang perutnya yang kesakitan.

" Kan dah ku bilang. aku mau ketemu kamu itu jam setengah 4 bukan sekarang, haha. Kalau kamu GK kesabaran tahan dong. Anjing aja bisa menunggu majikannya sampai pulang, masaan kamu kalah sama anjing, haha. Ya udah kita pergi" kata penculik itu sembari memasuki mobil.

" Kami siapa?! Mana sintia? Aku mau ketemu sama Sintia!" Kata grey sembari kesakitan.

*~*

" Jadi, kamu di pukul, ya ampun mana yang sakit. Aku obatin ya" kata muti sembari mengambil plaster dan obat merah yang ada di tasnya.

Grey tersenyum kecil.

" mama dan papa mu tau soal Sintia di culik?" Kata muti.

Grey menggelengkan kepala." Mama dan papaku sudah bercerai. Papa sudah meninggal bulan yang lalu, kalau mama aku gk tau dia di mana sekarang. Jadi, aku tinggal sendiri bersama adekku"kata grey sembari menundukkan kepalanya.

* Kasian banget grey. Dia harus mencari uang untuk kehidupan dia dan adeknya. Dia pasti sangat bekerja keras*

" Jangan bersedih dong. Kamu kan kuat grey, mana nih grey yang aku kenal. Kamu kan anak karate" kata muti tersenyum sembari menepukkan pundak grey.

" Ehm. Iya juga ya aku kan kuat, aku adalah grey Syaputra!" Kata grey sembari memukul dadanya sendiri.

" Oiya, kita langsung aja ke gedung blue right untuk menolong adekmu" kata muti.

" Tapi, aku harus sendiri kesana" kata grey.

" Aku ada ide, ikut aku" kata muti seraya membantu grey bangun.

*~*

Digedung blue right.

" Hey!! Balekin Sintia, nih uang yang kamu minta" teriak grey.

 •^THE FIVE MY HANDSOME^• ( COMPLETED )Onde histórias criam vida. Descubra agora