365 Hari Bersamamu

Di Tabrak Kamu.

bismillah..

Pertengkaran terjadi di salah satu toko buku, dimana mereka saling menuduh satu sama lain karna hal sepele. Terlihat seorang gadis berjalan dengan tidak melihat sekelilingnya. Berjalan menelusuri rak buku untuk mencari-cari buku yang selama ini ia tunggu-tunggu.

"Nah ini dia bukunya"
Setelah mendapatkan buku yang berjudul sebuah seni untuk bersikap Bodo Amat itu, dengan hati yang sangat senang ia segera berjalan dengan cepat menuju kasir untuk membayarnya. Ia berjalan dengan terus memandangi buku yang dibawanya
"Akhirnya..gua dapat juga nih buku"

Bruukk!!
Tiba-tiba terdengar suara jatuhan buku. Benar saja gadis berhijab ini menabrak pria gagah didepannya.

"Woyy kalo jalan pake mata donk, liat nih buku-buku gua jadi jatuh kan"

"Eh dimana-mana kalo jalan itu pake kaki, walaupun kaki gua punya mata, masa iya gua jalan pake mata kaki? Gimana sih Lo?"

"Nih cewe udah salah malah nyolot" balas pria itu, padahal sebenarnya ia juga tak melihat-lihat saat berjalan tadi

"Apa lu bilang? Nyolot? Udah deh lagian buku Lo cuma jatuh doank kan? Gak rusak"

"Ya tapi ambilin donk Bambank! Gak bertanggung jawab banget si"

Dengan malas ia mengambil buku-buku pria itu, dan memberikannya dengan kasar seakan-akan tak ada rasa bersalah sedikit pun.

"Nih ambil, Puas?!"
Gadis itu pun ingin pergi, saat sudah dua langkah, tangannya di tarik paksa  oleh pria itu, sehingga ia mundur dengan terkejut.

"Lu belum minta maaf sama gua, cepat minta maaf!"

"Gak Mau!!!"

"Emang ya.. kalo ngomong, cewe tu gak pernah ngalah padahal kenyataannya udah salah, dasar Songong!"

"Lu ngatain gua songong?Oh ngajak ribut nih cowo, Belum pernah ngerasain jurus kameha-meha gua lu ya? Brani hah?"

"Yaelah, cuma lu doank? Sentil dikit langsung roboh. Udah ahk! Muka lu lama-lama bikin gua sakit perut"
Pria itu pun pergi meninggalkan nya setelah puas melontarkan ejekan untuk lawan debatnya itu.

"Hah? Songong? Dasar Cowo ga da ahlak!! Woyy awas lu ya"
Dia geram dengan perkataan jelek itu. Seakan-akan ingin sekali menyiram Congor nya dengan air mendidih. Ia ingin mengejar pria itu, saat akan melangkah, tangannya ditahan oleh seseorang.

"Lo apaan sih Bell? Udah jelas-jelas Lo yang salah, malah marah-marah."

Adelia Bella namanya. Gadis berhijab berusia 20 tahun. Dia memiliki wajah yang cantik, kulit putih, hidung mancung, lesung pipi, bibir kecil merah muda. Jadi terkesan imut. Dia pekerja keras, di usia muda ini sudah berprofesi sebagai model.
Tidak, tidak..dia bukan gadis kaya raya lagi. Lagi? Iya lagi, karena memang dulu pernah kaya, namun perusahaan ayahnya di rebut dengan cara curang oleh orang lain sehingga kini ia menjadi tulang punggung keluarga.
Ayahnya sudah meninggal kala itu, saat tau mereka bangkrut. Dan kini ibunya sedang sakit, itu benar-benar membuat Bella sangat terpukul.

Namun hidup bukan untuk ditangisi, dia ada lah orang yang percaya akan takdir. Tuhan sudah mengatur semuanya. Dibalik semua ini dia menjadi perempuan yang kuat, beda dengan dia yang dulu suka menghambur-hamburkan uang ayahnya.
Kini masalah memberi banyak arti bagi hidupnya, ternyata mencari uang tak semudah membalik telapak tangan.

Dia juga memiliki sahabat, Laudya namanya. Laudya adalah orang yang paling mengerti Bella. Bersama Laudya lah baru ia merasakan indahnya friendship.
Karna dulu ia selalu mendapat pengkhianatan. Saat Dunia menentang nya, sahabatnya malah ikut meninggalkannya. Padahal Bella benar-benar sayang pada sahabatnya itu.
Tapi Tuhan adil, Dia hadirkan Laudya yang baginya lebih dari seribu teman.
Sudah satu tahun mereka menjalani friendship ini
Itulah..memang mudah mendapat kan 20 teman dalam setahun. Tapi sulit punya teman yang mau bertahan hingga 20 tahun. Iya 20 tahun, bukan singkat, didalamnya sudah pasti ada hujan badai angin ribut.

Laudya juga sangat tau bagaimana karakter Bella, mulai dari semua hal favoritnya sampai kebiasaan tidur Bella yang jika sangat lelah suka mendengkur.

Next...

"Lo denger ga? Tadi dia ngatain gua cewe songong?"

"Yaudah gini aja. Mau bayar atau engga? Gue udah laper"

"Iya yaudah ayok"