IV

1.2K 122 6
                                    

Suara teriakan dan cahaya yg menyilaukan pun perlahan menghilang, tubuh sakura yang sempat melayang pun jatuh terduduk dengan tangan yg menyangga tubuh nya agar tidak terjatuh sepenuhnya.

Kepala sakura yang tertuntuk pun perlahan mendongak, dengan kernyitan didahi nya, sakura menyesuaikan penglihatan nya yang sempat buram sesaat.

Sakura menatap sekeliling dengan pandangan bingung.

"Apa kita berhasil?"

"Entahlah, tobi yang anak baik pun tak tau"

"?"

"?"

"?"

"Pein?"

"Hn, sepertinya berhasil"

"Hei, kau, pingky?"

Sakura yg tadi nya terdiam mengamati orang" disekitarnya pun menoleh ke arah pria berambut pirang dengan poni panjang disisi wajahnya

"K-kau memanggilku?" Suara sakura terdengar bergetar, ia menatap takut orang" disekitar nya

"Tch, tentu saja, siapa lagi disini yg memiliki warna pink selaim dirimu, siapa nama mu?"

"A-aku..." sakura bingung, tiba" ia merasa gelisah, takut, dan bingung, mata nya tampak sangat gelisah dengan keringat dingin yang turun dari pelipisnya.

'Aku siapa?'

'Kenapa aku disini'

'Dan...

Siapa mereka'

"Sebenarnya, siapa aku?" Bisikan lirih sakura, masih terdengar ditelinga semua anggota akatsuki.

"Woaaaa, benar" berhasiiiiiiil, akhirnya tobi punya imouto gulali" ujar tobi dengan mata berkaca-kaca terharu.

"Berhenti lah bersikap menjijikkan seperti itu tobi, ritual berhasil, sdh waktunya kau buang topeng sialan mu itu, aku muak dengan suara cempreng mu itu, tch" seru deidara kesal.

"Hn" ujar tobi sambil membuka topeng spiralnya, seketika terlihatlah wajah tampan, dengan mata yang tajam sekaligus sayu dan nampak sexy itu.

"Baiklah, apa yang harus kita lakukan sekarang, imouto ku sudah cukup lama menunggu dilantai dingin itu" ujar tobi

Serempak semua mata langsung menuju ke arah pemimpin mereka.

Pein pun melangkah mendekati sakura, dan berhenti tepat didepan nya dengan tubuh yang ia rendahkan sejajar dengan sakura.

Tangan pein, ia jatuhkan dan mengelus rambut halus sakura dengan lembut.

"Kau harus ingat ini dengan baik....

.....namamu adalah Sakura, kau adalah imouto kami, kau tinggal disini bersama kami, sampai kapan pun dan apapun yg terjadi kau tetaplah bagian dari kami"

Meskipun nada yg terdengar sangat dingin, namun entah mengapa itu dapat menenangkan sakura yang sebelum nya merasakan perasaan takut yg luar biasa.

Sakura pun tersenyum dan mengangguk lucu.

Anggota akatsuki pun sekilas tersenyum sangaaaaaaat tipis menatap tingkah sakura yang menggemaskan. Suasana markas yang awalnya diliputi aura gelap pun perlahan mencair, dikarenakan hadirnya sosok baru diantara mereka yang bagaikan bunga dimusim semi.

"Berdirilah"

Pein menegakkan kembali tubuhnya dan memerintahkan sakura untuk mengikutinya.

Mereka semua termasuk sosok mungil nan indah itu pun telah duduk santai disebuah sofa dirungan itu.

"Nah imouto cantik ku, kami akan memperkenalkan kami para oniichan mu, dengarkan baik-baik" seru itachi dengan tatapan lembut sambil mengelur surai pink sakura.

Mereka pun memperkenalkan diri mereka masing" pada sakura.

Sakura sangat senang, mata nya berbinar menatap satu persatu para oniichan nya.

"Saki, sudah waktunya istirahat tubuh mu masih sangat lemah, niichan akan mengantarmu" seru minato.

"Hei minato, apa apaan kau, aku yg akan mengantar imouto ku" ujar sasori dengan raut wajah jengkel.

Yaaah karakter mereka berubah 180° dari karakter mereka sebelumnya, krn sebenarnya inilah mereka yg sebenarnya, ya kecuali pein dan kimimaro maskipun aura gelap sdh hilang namun tatapan datar nya masih sama.

Utakata yang ada disamping sakura pun refleks memeluk erat sakura, dengan wajah cemberut dan kesal.

"Tidak, tidak, tidak, imouto manis ku akan bersama ku, kalian jangan macam" dengan nya"

"Hei itachi, kau jangan serakah, dia imouto kami juga" seru deidara dengan suara cempreng nya.

"Tidak, imouto akan tidur dikamar ku, dia tidak boleh sendiri, bagaimana klau ada monster yang mengganggunya" ujar minato lebay dengan wajah konyol nya

Pein yang melihat keributan anggota nya pun hanya menghela nafas.

Sedangkan kimimaro, ia hanya menatap tak peduli akan keributan yang terjadi didepannya.

Sakura ia menatap bingung, apa yang harus ia lakukan, dan akhirnya ia hanya pasrah ada dipelukan erat utakata, seakan-akan pelukan itu akan membunuh nya saking erat nya.

"Uta lepaskan imouto, kau memeluknya terlalu erat, dia bisa mati saat ini juga" seru Itachi yang sejak tadi diam memperhatikan tingkah mereka.

"Yaaaak, utakata kau apakan imouto ku haaaah, kau memeluknya terlalu erat bodoooh" sasori berteriak setelah baru sadar wajah sakura memerah karena kesulitan bernafas.

Utakata yang baru sadar pun langsung melepaskan pelukannya pada sakura.

"Astaga imouto ku, kau baik" saja?  maafkan oniichan, oniichan tidak sengaja, sungguh" seru utakata sambil mengusap kedua pipi sakura dengan lembut.

"Hei, hei, uta lepaskan tangan kotor mu itu dari imouto ku, dasar" ujar tobi sambil menghempaskan tangan itachi kasar.

"Apa yang kau lakukan, dia imouto ku, aku berhak atas nya" ujar uta dengan wajah cemberut

"Hei kami bahkan belum memeluk imouto manis kami, dan kau sudah menyentuh pipi nya, kau curang utakata, kami semua oniichan nya, dan juga aku tidak akan membiarkan kau menyentuhnya lebih jauh, dasar uta baka" ujar deidara kesal

"Diamlah, kalau tidak, aku akan melarang kalian untuk bertemu dengan nya untuk satu bulan kedepan " ujar pein dengan nada rendah namun tajam, sarat ancaman.

"Jika kalian tetap berisik, dia akan terbangun" ujar itachi datar dengan penekanan disetiap kata nya.

Sontak semua yang ada disana menolehkan kepala mereka ke tempat dimana sakura yang saat ini tertidur dengan bersandar disofa, kecuali itachi, pein, dan kimimaro yang memang sudah sejak awal menyadari keadaan sakura yang telah jatuh tertidur.

Maka, setelah mendapat lirikan dari pein, dengan cepat itachi beranjak dan menggendong sakura menggunakan jurus teleportasi. (Bingung nama jurus nya apa 😂😂).

"Apa rencana kita selanjutnya, ne...

...pein-sama" ujar kimimaro.

Aura diruangan itu pun kembali serius, setelah pertanyaan dilontarkan oleh salah satu anggotanya.

Sakura Is Our PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang