Setelah mengetahui fakta bahwa cinta pertama nya sudah menikah dan memilki keluarga kecil yang bahagia. Tony sedang di ambang kebingungan, Bagaimana mengurus Peter seorang diri? Bagaimana memberi kasih sayang yg banyak kepada Peter? Dia melupakan satu fakta bahwa dia memiliki sahabat yg sangat menyayangi putra nya itu.
“Bisa kah?” Tony ber monolog di ruangan nya.
“Baiklah, saat nya menjadi ayah sekaligus ibu untuk putra ku.” Final Tony dan tersenyum puas. Setelah itu dia keluar dari ruangan nya dan pergi ke kamar Peter.
“Kiddo, buka pintu nya. Ini Daddy.” Ucap Tony sambil mengetuk pintu kamar putra nya itu.
Ceklek.
“Ada apa Daddy?” Tanya Peter setelah membuka pintu kamar nya.
“Kau sedang apa baby?” Tanya Tony kembali sambil memasuki kamar Peter dan duduk di meja belajar nya.
“Aku sudah besar Daddy! Aku bukan baby lagi karna aku sudah berumur 9 tahun.” Gerutu Peter sambil memanyunkan bibir nya.
“Ah baiklah,” Ucap Tony sambil melihat ke arah meja belajar Peter, di sana terdapat gambaran nya dan Tony melihat nya dengan seksama.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
“Siapa ini kid?” Tanya Tony sambil mengangkat gambaran Peter.
“Daddy, Mommy, dan Peter.” Jawab Peter sambil tersenyum.
“Daddy kapan Mommy pulang?” Lanjut Peter.
“Mommy tidak akan pulang lagi buddy.” Jawab Tony sambil menatap mata Peter yg polos itu.
“Dan mulai sekarang, Daddy will be your Daddy and Mommy.” Lanjut Tony lalu dia memeluk tubuh mungil putra nya itu.
“Be-benarkah itu? Daddy juga akan menjadi ibu Peter?” Tanya Peter sambil menatap Tony dengan mata yang berkaca-kaca.
“Iya, tentu saja nak.” Jawab Tony sambil kembali memeluk putranya itu.
