"Jika ada yg bertanya macam2 tentang hubungan kita cukup katakan kita pacaran dan untuk selebihnya loe diam saja gak usah banyak bicara" ucapnya memperingatiku

"Iya terserah"

Balasku melepaskan tangan nya yg menggenggam lenganku lalu ku perlalu meninggalkan nya

(Dasar aneh monster Arrogant Evil uh! Suka se'enaknya) Gerutuku pelan

Sepanjang ku berjalan menuju kelas banyak pasang mata yg sedang mengamatiku, entah hanya perasaanku saja atau apa ah sudahlah aku terlalu kesal untuk memikirkan hal itu.

"Eh Prill kok loe bisa kenal sama Ali, loe pacaran sama Ali? Eh tapi bukan nya loe gak pernah ke Jakarta sebelumnya dan loe kan baru beberapa hari pindah ke Jakarta???" tanya Mila penasaran tanpa ia sadari pertanyaan nya itu membuat banyak cewek yg langsung menatapku penasaran, sudah ku duga dia akan bertanya begitu apa lagi notabe nya Mila sama denganku yg punya penyakit Kemal.

Mati gue harus jawab apa ini tadi Ali hanya bilang aku harus menjawab hubungan kami berstatus pacaran bukan bagaimana aku mengenalnya ih merepotkan saja, hmm apa aku jawab jujur saja ya? Tapi...

"Eh ditanya kok malah bengong" celetuk sahabatku ini

"eh hehe G-gue kenal dari..ee media sosial" jawabku gugup

"Ha? Masa sih?! Kok bisa? Yg dekat saja Ali tolak masa loe jauh2 dia mau? Loe beneran pacaran sama dia kan?" terlihat raut wajah Mila yg tidak percaya.

"Ya mana gue tahu dia sendiri yg tergila2 sama gue kok lalu kan gk mungkin gue tolak Cowok sesempurnah dia" aku menjaga agar nada suara dan raut wajahku se'santai mungkin.

"Ah Gue masih gak percaya Prill jangan2 emm.."

"Jangan2 apa?" tanyaku yg sedikit mulai tegang.

"Loe main dukun ya?"
Pleeetak.. Au..aduh! Mila meringis karena baru saja mendapat hadiah jitakan dariku.

"Ih~ Prilly ngapain sih loe main jitak gue?" protes mila sambil mengelus jidatnya

"OMG hellow...! Mil gue hanya mau ngebantu loe kok buat sadar klau kita ini ada di jaman Modern gak Zaman Keleus main dukun2 segala" ucapku tersenyum jail padanya.

"Ih loe ini ya~ sini loe!" Mila mendekat ingin membalas Perlakuanku namun tidak semudah itu aku pun berlari menjauh darinya, ya sekarang kami terlibat kejar"an haha setidaknya untuk sementara pikiran nya teralihkan dari pertanyaan nya yg akan membuatku terpojok.

AUTHOR POV

"Eh prill pulang bareng yuk, gue mau main ke rumah loe ni" ajak Mila pada Prilly yg sedang membereskan buku bersiap untuk meninggalkan Kelas.

"Hmm lain kali aja deh Mil gue mau pulang dan langsung tidur, hari ini benar2 penuh kejutan jadi aku benar2 lelah" Prilly benar2 merasa ingin tidur dan menenangkan diri setelah apa yg terjadi pada hari pertamanya di sekolah ini, walaupun muncul perasaan tidak tega tega pada sahabatnya ini.

"Emh.. Iya deh tapi setidaknya kita bisa pulang bareng kan gue anter ni" balas Mila pengertian yg mendapat anggukan dari Prilly.

"Eh Prill itu Cowok loe tuh"

Mila menunjuk pada Ali di buka kan pintu mobil oleh supirnya, sontak Prilly langsung melihat yg di tunjuk Mila.

"Oh" jawab Prilly Singkat

"Kok Oh doang? Loe gak pulang bareng dia?"

"Yaelah Mil kan kita dah janji mau Pulang bareng ayo cepat gue capek banget ni" jawab Prilly santai seraya menarik tangan Mila memasuki mobil.

Aargh! Mr.Arrogant!Where stories live. Discover now