25°

28.8K 3.1K 591
                                    

"Sung,dia siapa?"tanya Mei sembari memegang tangan Jisung,"Oh udah lupa sama gue ternyata"Lami melipat tangannya di depan dada

"Mau lo apa sih Lam? Kita udah mantan.M A N T A N MANTAN!!"pekik Jisung lalu membawa istrinya itu pergi

"Sung jangan marah marah"lerai Mei,rasanya aneh melihat perubahan sikap Jisung

"Kamu tau? Pasti dia yang sengaja bikin kamu kecelakaan"

"Emang iya ya Sung.Jahat banget sih orangnya"

"Mangkanya jangan deket deket sama dia oke?"Jisung merebahkan badan Mei di atas bangsal

"Iya Jisung,aku gak deket sama dia kok.Aku aja gak tau dia siapa"

"Gitu dong"

"Jisung serem tau kalau marah"ucap Mei memegang tangan Jisung,"Aku gak bakal marah lagi sayang~"

"Jisung jangan marah lagi ya? Aku takut"

"Iya sayang.Aku gak bakal marah lagi oke.Udah sekarang kamu tidur.Udah waktunya tidur"kata Jisung,tujuannya dia mau melabrak Lami

"Iya Jisung,aku tidur.Tapi temenin"

"Iya Mei aku temenin"Jisung langsung mengusap rambut Mei pelan.Sangat nikmat melihat keuwuan pasutri ini yak

...

Mei sudah di alam mimpi,ternyata Jisung juga ikutan tidur dengan satu tangan yang menopang kepalanya dan satunya lagi di kepala Mei

Saat mereka berdua tengah di alam mimpi ada yang masuk dan menyuntikkan sesuatu ke tangan Mei.Lalu ia langsung pergi dari ruangan tersebut

Sampai 15 menit kemudian tiba tiba Mei kejang,"Mei? Kamu kenapa Mei? Mei?!"seru Jisung lalu berlari ke dokter

"Kami akan menangani Saudari Mei,tolong tunggu di luar"

"Jangan sakit Mei"lirih Jisung lalu meninggalkan ruangan Mei

Ia langsung menelepon orang tua dan kakak kakak Mei,tak lama mereka datang.Bertepatan dengan dokter yang keluar dari pintu kamar Mei

"Kenapa lagi dok?"tanya Xiaojun,ia sudah pusing dengan Mei yang amnesia,ditambah sekarang adiknya kejang kejang

"Pasti ada seseorang yang menyuntikkan virus ke tangan Mei.Menyebabkan sebagian hati Mei menjadi rusak.Kami sudah berusaha untuk mendapatkan sebagian hati yang lain tapi tidak ada.Apa kalian-

"Saya aja dok"sela Jisung

"Sung jangan Sung"ucap Yoona

"Bu,maaf kita harus cepat kalau tidak nyawa Mei bisa melayang"jawab sang dokter cepat

"Udah dok saya aja"-Jisung

"Organ hati kamu sehat kan.Gak merokok?"

"Gak dok sehat dok pokoknya cepat dok.Saya mau Mei selamat.Persetan dengan nyawa saya"

"Mari ikut saya"

...

Operasi pemindahan hati berhasil,sekarang Jisung dan Mei di baringkan bangsal berdampingan

Jisung sebenarnya sudah sadar tapi dia masih lemah,"Mei sadar dong"gumam Jisung menyentuh jemari lentik Mei

Jisung berjanji ia akan menghabiskan siapa yang membuat Mei jadi begini,siapapun itu termasuk mantannya sendiri,Lami

"Ughh"rintih Mei yang mulai sadar

"Mei?"

"Ji-Jisung?"

"Iya Mei ini aku,keadaan kamu gimana?"

"Dada aku sakit.K-kamu kenapa tiduran di situ Sung,bukannya itu buat pasien.Lagian k-kamu kenapa pakai baju pasien"

Skakmat Jisung

"Itu Mei,eumm aku cuma pengen tiduran disini aja.Pegel di kursi,kalau baju pasien itu-

Cklek

"Meii"Jisung sangat berterimakasih karena tiba tiba saja orang tua dan kakak Mei datang

"Kamu gimana sayang?"tanya Yoona,"Dada aku sakit ma"

"Oo itu karena-

"Eh mama gak tanyain Jisung?"potong Jisung,dia gak mau kalau Mei tau sebagian hatinya ada di tubuh Mei.Dia gak mau Mei jadi khawatir

"Iya iya papa yang tanya dah.Gimana keadaan kamu?"

"Hehe baik baik aja kok pa"

"Ma,Jisung kenapa kok pakai baju pasien.Jisung sakit?"

"Itu sayang,Jisung cuma demam"Mei hanya mengangguk paham

"Huhu Mei.I afraid you kenapa napa"

"Haha Mei gak kenapa napa kok kak"tanpa disadari Xiaojun menghampiri Jisung,"Makasih banyak Sung.Berkat kamu Mei jadi selamat"bisiknya

"Iya kak,jangan sampe Mei tau aku gak mau dia khawatir"Xiaojun cuma nepuk nepuk bahu Jisung sambil senyum tipis

𝐃𝐢𝐣𝐨𝐝𝐨𝐡𝐢𝐧 • 𝐏𝐚𝐫𝐤 𝐉𝐢𝐬𝐮𝐧𝐠Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang