Chapter 14

208 18 4
                                    

Jun terbangun, ketika mendengar suara ketukan pintu. Ia melihat di jendela, jika pagi telah pagi. Jam menunjukkan angka 5 pagi. Dan ia bisa melihat sang istri yang masih tidur di sampingnya dengan damai. Jun tersenyum, dan mengecup kening Yuki dengan lembut sambil membenarkan letak selimut sang istri. Lalu, ia bangkit dan berjalan ke arah pintu. Membuka pintu berwarna putih itu.
Jun melihat Mayu yang tersenyum ke arahnya. Dan Mayu bisa melihat sang suami yang hanya memakai celana pendeknya. Apalagi, dengan rambut berantakan dan kedua mata yang khas baru bangun tidur.

"Apa yang kalian lakukan semalam?" Tanya Mayu membuat Jun tersenyum. Jun merengkuh tubuh Mayu. Memeluknya hingga kedua wajah mereka berdekatan.
"Apa kau cemburu?" Jun bertanya balik sambil tersenyum.
"Untuk apa aku cemburu?Aku justru senang, karena kau sudah berubah."
"Aku hanya menginginkan anak lagi dari Yuki, darimu dan juga Rena."
"Jun, kau belum puas memiliki banyak anak?" Mayu bertanya lagi.
"Hanya tiga lagi, Sayang. Aku janji, setelah 3 anak yang kalian lahirkan, aku tidak akan meminta lagi."

Mayu tersenyum, ia membelai wajah Jun dengan lembut dan penuh kasih sayang. Lalu, memberi ciuman pagi pada Jun.

"Ok. Aku akan hamil lagi, jika itu memang kemauanmu." Jun tersenyum dan mencium kening sang istri.
"Terima kasih, Sayang." Mayu hanya mengangguk.
"Kau harus siap-siap."
"Aku lupa, hari ini aku harus pergi. Ada proyek baru yang harus aku kerjakan. Mungkin, besok atau lusa aku akan kembali. Tapi, aku janji akan mencari Haruka di sana. Siapa tahu, Haruka ada di sana."
"Hati-hati." Jun mengangguk.
"Aku mandi dulu, ya?" Mayu hanya tersenyum, mengiyakan.

Ketika Jun kembali masuk, ia melihat Yuki yang telah bangun dan mengambil baju yang tercecer. Yuki bahkan hanya memakai selimut untuk menutup tubuhnya. Matanya sayu, dan dari wajahnya ia tampak kelelahan.
Jun mendekat, dia tahu istrinya yang satu ini masih memikirkan putri pertama yang entah di mana keberadaannya.

"Yuki?"
"Iya?"
"Apa kau baik-baik saja?"
"Aku baik-baik saja, Jun. Memangnya kenapa?" Yuki bertanya balik.
"Sayang, aku minta maaf, hari ini aku harus pergi. Ada kerjaan. Mungkin, besok atau lusa aku akan pulang. Tapi, aku masih tetap akan mencari Haruka. Apa kau tak keberatan, jika aku tinggal?"
"Pergilah. Kau tak perlu memikirkanku, kau hanya perlu mencari Haruka."
"Aku janji akan menemukannya."

Yuki tersenyum manis. Ia rasa, Jun benar-benar berubah dan ia lega dengan semua itu. Hanya menemukan Haruka, Rena, Juna dan Ren. Keluarga mereka pasti akan kembali lengkap seperti dulu. Apalagi, di tambah Jun yang sekarang telah berubah.

"Ayo mandi!"
"Iya." Balas Yuki lagi.

***

Rena tak pernah merasa repot, merasa tertekan atau merasa berat ketika harus mengurus dua orang anak tanpa suami. Bahkan, anak pertamanya saja telah tumbuh menjadi anak yang mandiri dan siap menolongnya kapan pun Rena membutuhkan dirinya. Dan Rena sangat senang, ia bisa memiliki anak seperti Ren. Dan Rena tak akan menyia-nyiakannya. Rena akan merawat dan menjaga Ren sepenuh hatinya. Apalagi, Juna juga tumbuh menjadi anak laki-laki yang tampan dan suka membuatnya tersenyum. Rena benar-benar menyayangi kedua buah hatinya.

Ketika sekolah, Rena akan menunggu Ren. Ren pergi berjalan kaki, karena sekolahnya pun juga dekat. Hanya butuh waktu 15 menit untuk sampai. Rena pernah sekali menawarkan untuk mengantar, namun Ren menolak dan menyuruhnya untuk di rumah dan menjaga Juna. Ren ingin mandiri.
Rena memang sangat beruntung mempunyai Ren, meski anak laki-lakinya itu berbeda dengan Juna. Tapi, Rena tetap bangga dengan Ren.

"Kakak akan pulang, ya?" Juna bertanya dengan polosnya.
"Tentu, Sayang. Sebentar lagi... Juna tenang saja, ya?" Juna mengangguk lagi dengan polosnya.

***

Jun berkeliling dengan mobilnya, ia telah sampai dan langsung mengerjakan pekerjaannya. Rencananya, Jun ingin membuat cabang restoran di sini. Selain kantor, Jun juga membuka restoran dan mungkin di kota itu adalah cabang ke-5. Rencananya, Jun ingin memberikan restoran itu pada Annin, jika gadis itu sudah dewasa nanti.
Sementara itu, ia akan memberikan kantor di luar negeri untuk Yuuta dan Yuma. Sementara di Tokyo, ia akan memberikannya pada Haruka. Haruka selaku putri pertama, menurutnya pantas untuk di berikan kepercayaan di sana. Dan Jun juga akan memberikan kekayaannya pada Juna dan Ren. Jun akan berbagi pada anaknya. Bahkan, pada 3 anak yang sekarang di inginkannya. Jun rasa, jika ia menambah 3 anak lagi, ia tak akan bingung untuk membagi kekayaannya. Dan ia berharap, anak-anaknya akan sukses kelak seperti dirinya.

Our FamilyWhere stories live. Discover now