Prince and Princess

Mulai dari awal
                                    

.

Xiao Zhan membuka mata, ia tidak berada di tempat pesta. Ia duduk di kursi kayu dengan tangan dan kaki terikat, dan mulut disumpal kain. Ia melihat sekeliling ruangan, seperti ruang bawah tanah. Dengan dinding baja, dan atap seng. Penerangan yang redup dengan aroma besi yang sudah karatan.

"Dimana ini?dimana Yibo?kenapa aku ada di sini?terakhir kali aku melihat Yibo menghampiriku di sofa, lalu ia menggendongku dan ...." batin Zhan

Tunggu, apakah ini penculikan?apakah Yibo sudah dihabisi oleh penculiknya?Ataukah ini perampokan?mereka mengambil mobil Yibo lalu membuang jasadnya di hutan?lalu Xiao Zhan dibawa untuk diperkosa karena wajah cantiknya?

Xiao Zhan berusaha melepaskan diri dengan menggunakan kekuatannya sebagai malaikat. Tapi gerakannya terhenti, saat ia mendengar ada langkah kaki yang mendekat.

Pintu yang terbuat dari besi itu dibuka dari luar. Sepatu pantofel hitam mengintip pertama kali, disusul oleh sosok tinggi dengan mata bagian bawah hitam, dan bibir kecil mungil.

Ia memakai pakaian serupa tuxedo, tapi di tangan kirinya ada sebuah pistol.

Senjata berjenis Colt 1911 yang ringan tapi mematikan, berisi 7 buah peluru ukuran 10 mm, dengan kecepatan tembakan 1225 kaki per detik.

Xiao Zhan tahu ia dalam bahaya, lelaki di depannya bukan perampok atau penculik biasa. Memiliki pistol seperti itu pasti adalah gangster atau mafia.

Xiao Zhan bersiap untuk mengeluarkan kekuatan, jika keadaan mendesak.

Lelaki tinggi itu, menghampiri Zhan dan membuka kain yang menyumpal mulutnya.

"Sudah sadar rupanya ...." ucap lelaki itu.

"Siapa namamu?" pertanyaannya datar, dengan suara lembut. Tapi tatapannya tajam, seperti vampire yang haus darah.

"Namaku Xiao Zhan ...." Zhan menjawab tak kalah datar.

"Siapa kau sebenarnya?" lelaki itu bertanya lagi.

"Aku?" Zhan terkejut dengan pertanyaan itu. Apa lelaki di depannya ini curiga bahwa Zhan adalah malaikat?.

"Katakan siapa yang mengirimmu ...?"
Lelaki itu menarik dagu Zhan, sambil melotot tajam.

"Aku?" lidah Zhan kaku, tidak mungkin sekali lelaki ini mencurigainya sebagai malaikat yang dikirim langit untuk memata-matai sekolah itu.

Sebelum lelaki itu bertanya lebih lanjut, Zhan sudah siap untuk menggunakan kekuatannya. Sampai suara khas seseorang yang ia kenal, yang sejak tadi ia pikirkan, muncul dari balik pintu besi di sana.

"Tao ... kau sangat ceroboh ...." teriaknya.

Zhan seketika menoleh, melihat di balik punggung lelaki yang dipanggil Tao. Berdiri sosok pria yang ia kenal, sebagai siswa culun yang berubah jadi pangeran dalam semalam. Tak lain dan tak bukan adalah teman sekelasnya, sekaligus teman sebangkunya.

Ia tidak lagi memakai pakaian pesta tadi, sekarang ia lebih terlihat gagah dengan pakaian ala-ala agen fbi. Tentu dengan senjata berjenis Revolver yang ia bawa.

"Apa kau sudah memeriksanya? Mungkin ada pelacak yang dipasang di tubuhnya ...!" tanya Yibo, tanpa mempedulikan wajah terkejut Zhan yang hampir pingsan.

Lelaki bernama Tao menggeleng, Yibo menghadiahinya dengan pukulan di pipi kiri. Tao menerima dengan suka hati, tanpa melawan.

Yibo menghampiri  Zhan yang masih terikat, meneliti tubuhnya dengan seksama.

"Kita pernah kecolongan karena kecerobohanmu dulu, sekarang jangan lagi ...." ucapnya masih pada lelaki bermata panda itu.

"Ambilkan aku formula kejujuran ...!"
perintah Yibo.

"Tapi kapten, dia baru saja meminum alkohol ...." Tao menyela.

"Sekarang kau berani menentang apa yang harus aku lakukan?"

Pada akhirnya Tao mengangguk dan berjalan ke luar ruangan.

Di ruangan itu ada pipa besar di langit-langitnya. Yibo mengambil senjata listrik yang ada di sakunya. Menyentuhkan benda itu pada kulit Zhan, dan malaikat itu langsung pingsan.

Yibo membuka ikatan di kaki dan tangan Xiao Zhan.

Yibo juga mulai melucuti pakaian Zhan satu persatu sampai hanya tersisa celana dalam merah muda bermotif hati di dalamnya.

Memapah tubuhnya untuk berdiri. Mengikat kedua tangannya ke atas dengan kain yang diikat di pipa.

Yibo menggerayangi tubuh polos itu, dimulai dari telapak kaki, naik ke betis, paha, bagian dalam. Pantat, pinggul, perut dan pusar. Lalu naik ke dada, kedua puting merah muda, punggung, tengkuk, leher yang jenjang. Beralih ke bagian wajah, dimulai dari dagu, bibir, pipi kanan dan kiri, hidung, kedua mata dan dahi. Kedua telinga lalu berakhir di ubun-ubun. Menggunakan alat berbentuk pipih dengan sinar keunguan. Itu adalah alat pendeteksi pelacak yang ditanam di tubuh seseorang.

Yibo berdecak dalam hati,
Dasar tubuhmu ini membuatku bergelora, padahal aku menyukai wanita.

Xiao Zhan baru sadar 15 menit berikutnya saat lelaki bernama Tao memasukkan sesuatu ke mulutnya. Zhan berontak, tangannya terikat ke atas dan tubuhnya telanjang bulat, harga dirinya diinjak-injak sebagai seorang malaikat.







Tbc

Angel And Agent (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang