SD8

3.4K 280 36
                                    

Suddenly dating | Brightwin

Bright memesan coffe americano dan satu bungkus rokok lalu duduk sendirian di meja paling ujung dekat kaca

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Bright memesan coffe americano dan satu bungkus rokok lalu duduk sendirian di meja paling ujung dekat kaca. Bright melamun, mengapa hubungannya dengan win seperti ini?

Sudah empat rokok yang bright habiskan dan sekarang rokok kelima yang akan dia hisap, saat akan menyalakan rokoknya tiba tiba seseorang menarik rokok dari bibirnya

"Simpen rokok lo, win gak suka asap rokok" ucap Tay

Bright hanya menatap Tay dengan tatapan datarnya, lalu Bright melihat ke arah tangan yang berpegangan itu. Win melepaskan tautan tangannya dengan Tay melihat Bright seperti itu

"Gue pergi ya, awas lo bikin win nangis!" ucap Tay sambil mengusak rambut Win dan menatap Bright sengit

Setelah Tay pergi Win duduk dikursi yang berhadapan dengan Bright. Suasana diantara mereka sangat canggung, sebenarnya Bright tidak tega melihat Win terus menundukan kepalanya

"Maaf tadi langsung pergi begitu aja" ucap Win tanpa melihat tatapan mata Bright

"Maaf juga bikin Bright khawatir" ucap Win lagi

Bright sebenarnya sejak Win datang menyusulnya emosinya hilang, melihat wajah Win yang bersalah, Bright dari tadi menahan senyumnya hanya ia tahan karena ingin melihat wajah Win yang menggemaskan

Win berpikir mengapa hubungannya dengan Wright tidak berjalan lancar, bahkan kencan pertama mereka pun Bright sudah salah paham padanya

"Ta-tadi ga sengaja ketemu Tay dijalan, te-terus di ajak ma-makan sama Tay hiks maaf tadi pergi hiks lagian tadi bright pelukan hiks sama cowo pendek itu hiks" Ucap win menjelaskan sambil menangis

Win sedih dam kesal lalu menangis karena dari tadi dia berbicara tanpa dibalas oleh Bright. Bright yang melihat Win menangis kelabakan lalu ia berdiri dan memeluk Win, bright jadi merasa bersalah mempermainkan Win.

Win menenggelamkan wajahnya didada bidang Bright sambil menangis tersedu sedu. Bright melepaskan pelukan mereka lalu mengusap mata win lalu tertawa

"Uwu sekali kelinci ini, maaf sayang hehehe" Bright lalu memanggil pelayan untuk membawakannya air putih

Bright lalu memberikan air putih pada Win, supaya lebih tenang. Win meminum airnya sambil menatap Bright yang tersenyum bodoh

"Tadi cowo yang gue peluk di perpustakaan itu sepupu gue namanya Geo, baru kembali dari London, maaf juga gue tadi emosi" ucap Bright menjelaskan

"Win salah paham dong, mana nangis gini pasti berantakan banget ya muka Win huhuhu" Win meutup muka menggunakan kedua tangannya, menahan malu

Bright menyingkirkan tangan Win supaya menatapnya. Mata mereka bertatapan lalu Win mendekatkan mukanya pada bright lalu mengecup pipi Bright.

"Permintaan maaf" muka Win memerah seperti tomat sedangkan Bright tersenyum konyol lalu mencium bibir Win gemas

Win menutup matanya saat Bright mencium bibirnya. Setelah melepaskan ciuman mereka keduanya bertatapan lalu tertawa bersama menertawakan dirinya masing masing karena saling salah paham.

***

Tay menghela napas, bingung dengan keadaannya, semua nya tak sesuai rencana. Tay meminum alkoholnya sudah satu botol yang ia habiskan tapi tak membuatnya mabuk, tay malah meminta satu botol lagi.

Tay menghubungi liam dengan keadaan dirinya yang setengah mabuk menyuruh mantan pacarnya itu datang

Liam yang sedang belajar terganggu oleh suara panggilan dari ponselnya disana tertera nama pacar dengan emotikon lucu, ah liam lupa belum menggantinya

Liam memakai jaketnya karna mendengar ucapan tay yang aneh, tay pasti sedang mabuk pikirnya, Liam benar benar khawatir.

Liam sampai di bar dan langsung mencari tay. Liam menemukan tay yang masih minum, total ada tiga botol alkohol kosong diatas meja. Tay menoleh saat melihat lima ada didepannya denga muka khawatir lalu tay tersenyum pada liam

"Tay, ayo pulang aku anterin kamu sampai ke apartemen" ucap liam sambil berusaha menyadarkan tay

"Gue salah apa ri? Kenapa lo ninggalin gue? Gue sayang sama lo! Gue cemburu liat lo selalu bareng kai" racau tay

Liam yang mendengar ucapan tay terdiam, lalu membopong tay menuju tempat parkir. Liam mengambil kunci mobil yang ada disaku tay.

Liam menidurkan Tay dikursi belakang. Sesekali ia melihat kearah belakang untuk memastikan tay baik baik saja. Setelah sampai di apartemen Liam langsung menidurkan Tay di kasur dan membuka sepatu Tay.

Sandi apartemen nya adalah tanggal ulang tahun Liam. Liam mengambil handuk kecil dan wadah yang diisi air hangat didapur untuk membersihkan tubuh tay.

Setelah selesai Liam menyelimuti Tay dan bersiap untuk pulang tetapi tangannya ditangan oleh Tay, Tay menarik tubuhnya ke kasur dan memeluknya erat

"Malam ini saja ri, temani aku tidur malam ini" ucap tay sambil menghirup surai rambut Liam

Liam hanya diam tidak menjawab ucapan Tay. Tay yang tidak mendengar protesan Liam pun mengeratkan pelukannya. Mereka berdua pun tertidur dengan pulas.











To be continue~










Hola! Aku update semoga kalian suka, Jangan lupa vote sama comment nya kalo kalian suka ^^

Temenan yuk? Yang mau bisa massage aku hehe kalo ga aku yang massage kalian, seneng banget gitu kalo bisa temenan sama yang baca cerita aku gitu

02/05/2020

Selamat malam!

Suddenly Dating | BrightwinWhere stories live. Discover now