mimpi yang aneh, tapi aku menyukainya!

34.7K 976 26
                                    

" kamu hati hati di Jakarta Nik, ingat kamu itu anak satu satunya bapak jaga kehormatanmu dan jangan lupa solat "

Bapak memperhatikan wajah putri semata wayangnya sembari membawakan beberapa tasku untuk dinaikan ke bagasi Bus

Aku dan Asih sudah menyiapkan mental untuk pergi ke ibu kota, kami sudah tidak sabar untuk merasakan bagaimana hidup mandiri di kotas sebesar Jakarta, terlebih cowok - cowok mapan dan tampan yang bertebaran disana.

" kamu jangan telat makan, Asih titip Karnika ya, kalian harus saling menjaga satu sama lain, jangan sampai kalian kelaparan, kirimkan alamat kosmu supaya Ibu bisa kirimkan makanan "

pelukan Ibu menyesakan bagiku, rasa sedih dan kegembiraan itu melebur menjadi satu, memainkan emosi saat ini

" nggih buk, tenang aja aku bisa jaga diri, Pak Bu ... Karnika pamit, doain Karnika cepat sukses supaya bisa berguna buat Bapak Ibu nanti "

Kataku menahan tangis sembari membetulkan posisi tali tas yang jatuh dari bahu,
Dan bus pun melaju menuju Jakarta.


**********

Aku dihadapkan kepada seorang lelaki berperawakan tinggi besar
kulitnya sawo matang wajahnya halus namun tatapan nya tajam, tampan sekali batinku. Matanya berwarna coklat terang kekuningan seperti warna madu, bibirnya penuh berwarna merah muda lembut hidung nya mancung membuat wajahnya terbingkai sempurna...

Laki laki itu tersenyum dan menggumamkan sesuatu, Aku tidak mendengar jelas apa yang dikatakannya

" siapa kamu? "

namun tak terdengar sepatah katapun dari laki laki itu

aku yakin sekali melihat laki laki itu menggerakan bibirnya seolah mengatakan sesuatu

tiba tiba laki laki itu medekat cepat sekali membelai wajahku hingga ke tengkuk, mencium keningku, Aku merasakan getaran ditubuhnya ...

hatiku menggebu-gebu tatkala laki laki itu memelukku dengan erat, tangan nya halus sekali hingga aku tidak kuasa menggerakan tanganku untuk membalas memeluk tubuhnya, aku tak sanggup berkata apa apa lagi ketika bibir kami bertemu...

" nik bangun, sudah pagi! "

teriak Asri dari luar sembari mengetuk pintu kamar

ahhh ... Cuma mimpi? pikirku terbangun dari tidur.

ini adalah pertama kalinya Aku mempikan hal seperti ini, Aku mengerutkan wajahku, tanpa sadar memegangi bibir tidak bisa melupakan wajah laki laki tampan itu, semua tampak nyata seperti bukan sebuah mimpi.

Aku bangkit membukakan pintu untuk Asih.

Ini adalah hari pertama kami di Jakarta, untungnya kami sudah menemukan kosan dari jauh hari dan mendapatkan kamar bersebelahan.

" masih capek ya kamu? Mukamu itu loh kayak capek banget, semalam nggak langsung tidur? "

Aku mengabaikan Asih, masih mencerna mimpi itu seraya Kembali keatas kasur, wajah itu sekelibat lagi muncul dibenakku.

Siapa dia? Kenapa aku bisa mimpi kayak gitu?

" hei, aku tanya lhoo ... kamu tidur jam berapa semalam? "

tanya Asih lagi masih bingung dengan tatapanku yang tampak linglung.

" aku langsung tidur kok sesampainya kita semalam, aku aja belum sempat bebenah Sih "

" aku kok seperti dengar suaramu semalam ya? Kayak lagi ngobrol sama orang? "

kata Asih, mukanya menyelidiki, tidak percaya pada jawabanku, ia memandang sekeliling melihat tasku yang masih belum dibuka sama sekali.

" ngawur kamu, bicara sama siapa aku malam malam? Aku aja dah nggak sanggup beberes ini lho "

Aku menunjuk tas tas yang mesih berdiam dipojok lemari.

" opo salah denger ya? yawis beberes yo, habis itu kita lihat lihat kampus supaya Senin nggak kebingungan kampus kita gede banget lho kita harus tau jadwal shuttle bus supaya nggak ketinggalan "

Asih mengeluarkan hape nya

" pesen makanan online deh aku laper, kamu ndak mau makan apa? "

" aku mimpi ketemu cowok semalem sih, ganteng banget! Aku sampe kepikiran "

" lah koe ditanya opo jawabne opo, makan lho ini mau makan apa aku pesenin "

jawab Asih gemas, Aku hanya tertawa melihatnya melotot " terserah kamu aja Sih "

bercinta kepada malamDonde viven las historias. Descúbrelo ahora