-PROLOG-

166 10 2
                                    

Miss.Ann Delliecia

🔶️
🔶️
🔶️

Kala itu,

Jakarta, 26 Agustus 2015

"Deven,-"
"Terima kasih, aku akan tetap selalu mencintaimu hingga kelak akhir di dunia ini."

"Sudah menjadi kewajibanku Ann, aku juga akan tetap selalu mencintaimu Ann."

Deven POV

Disini aku berdiri memandang sendu tempat peristirahatan abadinya.

Butuh perjuangan penuh untuk bisa berada di titik ini.

Butuh banyak waktu untuk aku dapat memahami keadaan.

Butuh beribu hari untuk mengikhlaskan kepergiannya.

Butuh berjuta-juta cara untuk dapat bertahan disini sendirian, tanpanya.

Dengan tekad penuh aku dapat menghilangkan rasa ini,

Aku bisa, aku bisa merubah diri menjadi diriku yang sesungguhnya.

Aku menemukannya, menemukan separuh hidupku.

Dia, yang selalu menemani ku di saat aku terpuruk.

Dia yang selalu membantuku di saat aku butuh sandaran,

Dia juga yang membantuku melupakan seseorang yang pernah ada di hidupku.

Salahkah aku, jika aku mencari penggantinya di hidupku?

Salahkah aku, jika akhirnya aku yang akan meninggalkan rasa ini pada dirinya?

Salahkah aku, jika aku mencoba melupakannya dan menggantikan dirinya dengan sosok yang baru?

Ahh, kurasa aku tidak sepenuhnya salah jika melakukan ini semua.

Aku juga butuh sosok pendamping di hidupku,

Bahkan hidupku masih panjang, yeah mungkin.

Aku benar benar butuh sosok pendamping di hidupku,

Seperti kala itu, aku membutuhkan dirinya.

Tetapi,

Ia telah meninggalkan ku

Disini,

Sendirian.

#tbc!<3

-cuapcuap-

hai! ini aca bikinin cerita dengan tokoh denneth, buat yg ga tau denneth cari aja di ig pasti nanti tau ixixi. karna di cerita sebelah aca ga bisa mikirin alur nya jadi aca pindah dulu ke cerita ini, biar lebih ngalir dikit pikirannya hehe. sebenernya mau ga lanjut tapi ga tega juga hehe. jadi, hope u like and enjoy with my story!❣️

jangan lupa vote, comment, dan share cerita aca ke temen" kalian yaa!<3
terima kasih🙌❣️

Miss.Ann DellieciaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang