⊶།12།⊷

1.6K 283 116
                                    

.

"Hate You."

.

🐼🐼🐼

,



Kematian.

Meski satu kata, namun itu membuat puluhan bahkan hingga ratusan orang berderaian air mata.

Bukanlah masalah sepele lagi namanya jika kematian benar-benar membuatmu merasa sangat kehilangan, bahkan kehilangan semangat hidup.

Terlebih... jika kau belum mengatakan seluruh isi hatimu padanya. Bukankah itu sangat menyakitkan?


🖤🐷🖤


,

Inosuke berlari semampunya, mengejar Karei dan Kaigaku. Mencari jejak mereka.

Tepat di sebuah jalan raya, pandangannya teralihkan. Polisi lalu lintas, Ambulance, dan beberapa orang orang berkerumun disana.

Ada apa?

Inosuke perlahan berjalan. Ingin melihat ada apa disana. Namun dihadang oleh beberapa orang paruh baya.

Karena kesal, Inosuke bertanya, "Woih!"

"E-Eh? Haik?"

"Disana ada apaan?"

"Eh, itu... seorang anak remaja SMA tertabrak Mobil yang kecepatannya diatas rata-rata."

SMA? Tunggu, aneh sekali. Masa Kaigaku dan Karei kejar-kejaran sampai di Jalan Raya?

Tidak, itu mungkin saja karena orang yang melarikan diri adalah Karei. Dia itu gadis aneh.

Tapi bukankah itu artinya...

Deg deg! Deg deg!

Entah kenapa tiba-tiba jantung Inosuke memompa dengan cepat. Perasaan takut, dan kekhawatiran berkerumunan dihatinya.

Orang itu melanjutkan, "Untung saja ada Polisi Lalu Lintas, jadi Ambulance nya-"

Inosuke tak mendengarkan lagi, dan langsung menembus kerumunan dari beberapa orang yang menghalangi tempat kecelakaan terjadi.

Melewati tali yang membentang berwarna kuning bertulisan 'POLICE LINE DO NOT CROSS.' Namun siapa peduli?

"KAREI!" teriaknya. Sedetik kemudian, Inosuke terperanjat. "Huh?"

"Ah, apa yang kamu lakukan disini? Ini area terlarang saat ini. Kamu siapa?" tanya Polisi yang mendapati Inosuke melewati garis terlarang itu.

Inosuke yang tak tertahan kekhawatirannya pun bertanya, "MANA KAREI?!"

Polisi itu agak bingung ketika Inosuke menyebut sebuah nama yang tentu tak dia kenal. "Hah? Karei? Oh jadi namanya Karei. Kamu temannya? Kalau iya tolong segera beritau keluarganya, ya. Ini masalah besar."

Inosuke menggeleng. Tiba-tiba ada yang meremas hatinya. Begitu sesak, hidungnya merah, juga matanya yang berlinangan air mata, siap meluncur kapan saja.

"Enggak mungkin..." batinnya.

Polisi itu mengelus dagunya. "Tapi apa iya kalau anak Laki-laki namanya Karei? Aneh."

Eh?

Inosuke mengadah. "Apa?"

"Apanya?

"Laki-laki?"

lazy girl ; hashibira inosuke [√]Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu