Cinta Pertama?

140 15 3
                                    

'Cinta pertama seorang anak perempuan adalah Ayahnya' ~Teresia Adisurya

"Hey Ra, kantin yuk" Ajak Nizar dengan tersenyum tipis

"Gu-gue lagi nunggu Tea, entar yah, kalo Tea udah balik dari ruang pak Bambang" balas Mira dengan sesikit gugup

'Ya Tuhan.... makhluk apa yang telah kamu pahat sedemikian rupa hingga mataku sekarang terasa seperti margarin diatas wajan' batin Mira

Nizar hanya mengangguk lalu duduk disamping Mira, tepatnya di tempat duduk Tea

'Duh, grogi dah gua' batin Mira lagi

"Em... emang bener yah, Tea udah punya cowok?" Tanya Nizar ragu, dia menutupi keragiannya dengan membuka asal buku-buku Tea

"Kenapa?, lo suka?"

"Yah... gua gak habis pikir aja, ada cowok yang doyan sama cewek model begitu"

"Dia emang punya cowok, tapi belom punya pacar" jelas Mira

'Bener juga' batin Nizar

"Lha, tadi dia bil..."Ucapan Nizar terpotong

"Iya, dia bilang punya cowok, tapi bukan pacar, itu cinta pertamanya dia" Mira kembali menjelaskan

"Trus, cowok itu?" Nizar kembali bertanya

"Ayahya" balas Mira singkat

Nizar mengerutkan dahinya "maksud lo?"

"Iya Ayahya, Ayahya adalah cinta pertamanya, dan itu berlaku selamanya kata Tea"

"Emang napa? Lo suka sama Tea? Mau nomor WAnya gak? Nih, gue kasih!" Tambah Mira dengan menodongkan ponselnya

Dengan cepat, Nizar menjabat tangan Mira "senang berbisnis dengan anda, Nona"

Mira tersenyum bangga "Follow IG gue yah, lumayan hihihi" ucap Mira dengan terkekeh pelan

🔬🔬🔬

Tea baru kembali dari ruang Pak Bambang untuk membahas seleksi perlombaan, melihat Mira dan Nizar yang duduk di bangkunya dan membuka buku daitas mejan yang tidak lain adalak diary milik Tea, Tea khawatir jika ada orang asing yang mengetahui privasinya, tanpa babibu Tea berjalan cepat kearah mejanya, meraih bukunya, dan menurupnya secara spontan

"Lo ngapai disini?" Tea menatap dalam, tepat kearah manik mata Nizar, laki-laki ini memiliki mata coklat gelap yang begitu bening bersinar dengan kolaborasi bulu mata indah dan alis tebal, pahatan tuhan yang sangat indah.

"Lo ngapai disini?" Tea menatap dalam, tepat kearah manik mata Nizar, laki-laki ini memiliki mata coklat gelap yang begitu bening bersinar dengan kolaborasi bulu mata indah dan alis tebal, pahatan tuhan yang sangat indah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gue cuma ngobrol sama Mira, ya gak Ra?"ucap Nizar sambil menoleh kearah Mira yang dibalas sebuah anggukan.

"Yah gak perlu buka barang-barang gue kan?" Tea tetap memasang wajah datarnya dengan tatapan yang sama.

Rumus Fisika Tentang RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang