Saat itu 2

3.2K 242 5
                                    

  🐼🐱

Kini genap sudah tiga bulan Mew dan Gulf menjalin hubungan. Sudah banyak hal yang Mew ketahui tentang Gulf begitupun sebaliknya.

Sebenarnya itu semua terlalu berat untuk Gulf, Ia masih trauma dengan kegagalan cinta pertamanya, tapi dengan sabar Mew mengerti perasaan Gulf. Mew berpikir, bahwa Gulf mencintai pacarnya selama setahun. Mungkin sangat sulit bagi Gulf untuk melupakan semua kenangan bersama pacarnya hanya dalam waktu tiga bulan. Meski begitu hari-hari yang Gulf lalui bersama Mew juga lebih berwarna.

🌄🌄

Pagi hari sudah datang, Gulf sudah bangun. Ia tengah bersiap-siap untuk berangkat kuliah. Gulf mengambil double degree jadi ia harus mengikuti matakuliah tambahanya sekarang.

Tiba-tiba ponselnya berbunyi. Ia mengangkatnya, itu dari Mew.

"Ada apa phi?" Tanya Gulf.

"Aku sudah di depan rumahmu sayang" jawab Mew.

"Apa? Ok, aku keluar sekarang phi" kata Gulf.

Setelah menutup telepon, ia keluar dari rumahnya dengan terburu-buru, dan memang sudah ada mobil Mew didepan rumahnya dengan sang empu yang tersenyum sangat tampan didepan mobilnya.

"Hai” sapa Mew.

"Kapan phi kembali?” Tanya Gulf. Karena kemarin Mew telpon Gulf kalau ia masih di Cina tapi ternyata sekarang sudah ada didepan mata Gulf.

"Kamu selalu bertanya, sekarang giliranku bertanya. Apa kamu mau kuantar ke kampus?" Tanya Mew.

"Phi nggak kerja? Nanti phi terlambat" tolak Gulf.

Mew lulus 3,5 tahun karena otak encernya dan sekarang ia sudah bekerja disalah satu perusahaan besar yang ada dinegaranya tersebut.

Tanpa berfikir panjang, Mew menarik tangan Gulf untuk masuk ke mobilnya.

Mereka pun berangkat.

Sepanjang perjalanan Gulf masih dengan wajah yang cemberut karena Mew berbohong kepadanya tentang kedatangan Mew.

"Kenapa cemberut? mau turun?" Goda Mew.

"Nggak, enak aja!" jawab Gulf.

Mew tertawa keras, sehingga membuat Gulf semakin kesal. Beberapa kali Gulf memukul pundak Mew untuk melampiaskan kemarahannya.

Tak lama kemudian sampailah mereka di kampus. Mew turun terlebih dahulu, membukakan pintu untuk Gulf. Gulfpun turun dari mobil.

"Silahkan tuan putri" kata Mew kembali menggoda Gulf.

Mew tidak kapok menggoda pacarnya meski mendapat pukulan dibadan. Karena menurutnya kemarahan Gulf sangat menggemaskan.

Perkataan Mew mendapat pelototan mata Gulf dan hal tersebut membuat Mew tertawa.
Mew mendekatkan wajahnya kewajah Gulf...



























"Phi mau apa?" Gulf menyetop bibir Mew yang hendak menciumnya dengan telunjuknya.


"Ekkhemm"

Lewatlah sepasang manusia yang sebenarnya enggan Gulf temui. Siapa lagi kalau bukan mantan pacar dan sahabatnya Gulf, yaitu Bright dan Win.

Kening Gulf mengkerut karena ia melihat Bright yang sempat menatapnya sambil berdehem, sebelum ditarik Win untuk mempercepat jalan mereka, Gulf memandangi punggung mereka berdua.

"Udahlah, nggak usah lihatin terus" tegur Mew berbisik di telinga Gulf dengan sangat lembut membuat geli badan Gulf.

"Ah… phi" kata Gulf mencubit perut Mew. Mungkin Mew merasa kesakitan tapi Gulf tidak peduli.. HoHo.

WAANJAI -MewGulf-Where stories live. Discover now