4. Love?

1.3K 186 42
                                    

Keesokan harinya, di gedung perusahaan Uchiha. Sasuke sedang duduk di ruangan kerjanya dengan wajah serius, padahal saat itu sudah jam istirahat. Setelah melirik arloji di tangan kanannya ia pun segera meraih ponselnya dan mencari kontak Sakura untuk mencoba menelpon gadis itu.

"Halo."

"Hai Sakura"

"Maaf, siapa ini?"

"Ini aku.. Sasuke." Ia sedikit malu karena tau bahwa Sakura belum menyimpan nomer ponselnya.

"Oh, Sasuke-san. Ada apa?"

"Aku ingin menjemputmu ke rumah sakit nanti malam. Kita akan pergi mencari gaun yang pas untuk kau pakai ke acara ulang tahunku."

"Eh, maafkan aku Sasuke-san. Sepertinya malam ini aku tidak bisa."

"Kenapa?"

"Eh, karena.. Aku sudah ada janji dengan Haruka."

"Kau bisa mengajaknya jika kau mau." ucap Sasuke.

"Tidak! Tidak bisa, maksudku.. aku ada urusan penting dengannya malam ini."

Sasuke hanya terdiam, ia sedikit kecewa mendengar jawaban Sakura. Mau bagaimana lagi, ia tidak ingin memaksa gadis itu.

"Bagaimana kalau besok? Kebetulan aku shift pagi dan besok Haruka lembur jadi dia tidak bisa menjemputku."

Dan senyum tipis pun kembali terukir di wajah tampan Sasuke. "Baiklah, aku akan menjemputmu besok."

Sasuke pun segera menghubungi sekretarisnya menggunakan telepon kantor yang ada di mejanya.

"Karin."

"Ya Tuan."

"Batalkan semua janjiku besok sore."

"Apa? Bagaimana dengan meeting dengan tuan Jiraya?"

"Atur ulang saja jadwalnya. Aku ada urusan mendadak yang harus di selesaikan."

"Baik Tuan."

💘💘💘

Matahari sudah bersembunyi di belahan bumi, dan saat ini Sakura sedang menikmati makan malam di apartemen bersama Haruka. Gadis itu memasak hidangan spesial malam ini untuk mereka berdua, ia membuat steak dan menyiapkan sebotol anggur di meja makan. Sepertinya mereka berdua sedang merayakan sesuatu entah apa itu.

"Bagaimana rasanya?" tanya Sakura saat melihat Haruka mencoba daging steak buatannya.

"Kau memang koki yang handal." ucap Haruka yang mengacungkan jempol sambil mengunyah steak yang memenuhi mulutnya. "Aku heran mengapa kau memilih bekerja sebagai perawat."

"Aku senang kau menyukainya. Ini adalah hari bahagia untukku, jadi aku ingin membuat segalanya begitu spesial." sahut Sakura dengan senyum simpul yang terukir di wajahnya.

"Hari bahagia untuk kita." ucap Haruka dengan senyumnya. Entah kenapa ia lebih terlihat tampan ketimbang cantik saat tersenyum.

Sakura pun menuangkan anggur ke dalam dua buah gelas tangkai di meja, kemudian memberikan salah satunya pada Haruka. "Mari bersulang."

"Untuk satu tahun yang indah." ucap Haruka.

Ting

Mereka berdua pun mengangkat gelas bersamaan kemudian meminumnya. Acara makan malam berjalan lancar dan terasa hangat. Entah apakah bisa dibilang romantis, karena seperti itulah kesannya.

Usai acara makan malam, Sakura saat ini tengah mencuci piring di dapur. Ia tersentak saat merasakan sepasang lengan melingkar di pinggangnya dari belakang.

Fix YouWhere stories live. Discover now