3. Hello

2.4K 223 34
                                    

Dua minggu telah berlalu. Sabtu siang adalah jadwal Sasuke kembali ke rumah sakit untuk membuka jahitan di dahinya. Dan tentu saja ia sangat berharap akan bertemu lagi dengan Sakura disana.

Tiba di rumah sakit, Sasuke melangkah masuk dan mendaftarkan diri ke resepsionis. Setelah mendapat nomor antrian, Sasuke duduk di kursi ruang tunggu. Matanya mengedar mencari sosok merah muda yang ia tunggu-tunggu, namun onyx-nya tak jua berhasil menemukan gadis itu.

Tiba waktunya Sasuke dipanggil masuk ke ruangan periksa. Seorang dokter bernama Sizune memeriksa kondisi luka jahitan di dahinya.

"Baiklah, tuan Uchiha. Luka anda sudah mengering dan tidak ada masalah, saatnya melepas jahitan." ucap dokter Sizune dengan ramah.

Sasuke hanya mengangguk, ia lebih banyak diam saat seorang perawat berambut cokelat mulai menanganinya. Ia menarik benang yang tertanam di dahi Sasuke kemudian mengguntingnya, sedikit ngilu tapi itu tak berarti bagi Sasuke.

"Sudah selesai tuan, semoga lekas sembuh." ucap perawat tadi.

"Suster, boleh aku bertanya?" Akhirnya Sasuke membuka suara.

"Silakan tuan.."

"Apa kau mengenal perawat yang bernama Sakura?" tanya Sasuke.

Perawat itu berpikir sejenak. "Maksud anda Haruno Sakura?"

"Jadi namanya Haruno Sakura? Dimana dia sekarang?"

"Setahu saya Sakura sedang libur hari ini tuan." jawab perawat itu.

"Ah, begitu ya." tampak sedikit raut kecewa di wajah Sasuke.

Setelah selesai, Sasuke pun berjalan menuju pintu keluar rumah sakit. Namun saat ia hendak keluar, Sakura muncul dan hendak masuk ke dalam.

"Sakura?"

Sakura pun terkejut karena kembali bertemu dengan pria itu.  "Hai, Sasuke-san. Apa lukamu sudah membaik?" tanya Sakura saat mereka berpapasan.

"Hn, sudah sembuh. Kau sedang apa? Bukankah hari ini kau libur?"

"Ah, aku hanya kesini untuk mengambil pakaian seragam untuk di laundry. Aku lupa membawanya semalam."

Sasuke tersenyum samar. Mungkin baginya ini adalah sebuah keberuntungan.

Sakura seketika tersadar. "Eh, Sasuke-san, dari mana kau tau kalau aku libur hari ini?"

"Aku bertanya pada salah satu rekanmu tadi." jawab Sasuke.

"Kau menanyakanku? Ada apa?"

Sasuke langsung panik. "Eh, itu.. aku ingin.. bagaimana kalau kita minum kopi di kafe yang waktu itu?" ajak Sasuke.

Sakura tersenyum, "Baiklah, tapi aku mau mengambil pakaianku dulu. Kau tunggu disini saja ya Sasuke-san?"

Sasuke mengangguk, kemudian ia menatap Sakura yang melangkah pergi. Entah kenapa hatinya merasa senang saat ini, jika itu bukan Sasuke, pasti ia sudah berjoget di lobby rumah sakit karena kegirangan.

💘💘💘


Sakura dan Sasuke kini duduk di meja yang berada di pojok ruangan kafe. Suasana cukup sepi siang itu, hanya beberapa orang terlihat bersantai di meja yang saling berjauhan.

"Jadi kau baru setahun di Konoha?" tanya Sasuke.

Sakura mengangguk. "Ayah dan ibu mengurus perkebunan di Amegakure, jadi aku disini tinggal bersama Haruka."

"Haruka? Apa dia temanmu?"

Wajah Sakura seketika merona. "Ah, iya.. Dia temanku Sasuke-san."

Sasuke sedikit bingung saat melihat ekpresi Sakura yang terlihat malu. Namun wajah malu Sakura terlihat begitu menggemaskan bagi Sasuke.

Fix YouМесто, где живут истории. Откройте их для себя