Setelah sepuluh hari bersembang di luar rumah, akhirnya halmeoni dan harabeoji mengajak mereka masuk ke dalam rumah yang sungguh antik itu.
" Wahh, daebakk ! " Dahyun melopong sebaik sahaja kakinya menyentuh lantai rumah itu.
" Antik betul rumah harabeoji ni eh ? " kata Jungkook.
Harabeoji tersenyum bangga. Sempat lagi dia kasi tunjuk otot tulang dia depan cucu-cucu dia.
Puan Kim dan Encik Kim awal-awal lagi sudah naik ke tingkat atas iaitu ke bilik beradu mereka.
" Macam tuan dia jugakk " kata Jungkook dan Taehyung serentak membuatkan senyuman harabeoji mati.
" Hm. Bertuah punya budak "
Taehyung dan Jungkook ketawa mengekek di sudut dinding.
" Rumah ni takde tingkat atas ke ? " Jihyo membebel sendirian. Tanpa disedari halmeoni sedang berdiri di sebelahnya.
" Ada. Kamu je yang tak nampak " jawab halmeoni membuatkan Jihyo terkejut bagai nak rak. " Er, sejak bila halmeoni ada kat sebelah saya ni ? "
Halmeoni memandang Jihyo dengan hujung matanya. " Jangan fikir orang tua-tua tak peka "
Jihyo tersenyum tawar. " Apa halmeoni cakap ni ? "
Halmeoni mengabaikan soalan Jihyo. Jihyo terdiam terkedu terkaku tidak terkata. Oh angin, kau kirimkan kalimah kasihku ~
" Nayeon, Jin, Namjoon dan Yoongi boleh tidur kat tingkat atas " arah halmeoni. Mereka tersenyum lebar.
" AAA BILIK KESAYANGANKUU " Mereka berlari naik ke atas meninggalkan mereka yang masih berbaki di situ.
" Takpe, kita pun ada bilik jugak " sampuk Tzuyu setelah sekian lama tidak bercakap . #prayfortzuyu
Halmeoni memandang Tzuyu tajam. " Siapa cakap ? "
Tzuyu tersentak, namun cuba untuk berakting normal. " Saya lah "
Mereka semua memandang ke arah Tzuyu dengan mulut yang ternganga dan air liur yang bercurah-curahan jatuh menyembah lantai.
" Kamu cakap. Tapi halmeoni yang tentukan " Halmeoni pun tak nak kalah ye dengan Tzuyu.
" Habistu kami nak tidur kat mana ? Kat longkang ? Dalam jamban ? Bawah katil
halmeoni ? " sampuk Hoseok." Banyak mulut betullah kamu semua ni ! Ni elok ni kalau halmeoni denda kamu semua " kata Halmeoni.
" WHAT ? NO NO WAY "
" AAAA MUMMY DADDY "
" TAKNAK SIAL TAKNAK ! "
" AAAA NAK BALIK RUMAH "
" Aa corona jangan dekat ! Bahaya~" suara lunak Taehyung membuatkan suasana bertukar sunyi.
" Pehal sia ngan alien tu ? " soal Sana.
" Tata dia tertinggal kat rumah kot " sampuk Jimin.
" Apa bising-bising ni ?" Harabeoji muncul dari dapur sambil memegang cawan berisi teh pekat kaw kaw gitu.
" Apa tu harabeoji ? " Chaeyoung menyoal.
" Lumpur. Nak ? " Harabeoji mengusik. Chaeyoung mencebik. Orang tua ni, aku tahulah tu teh. Aku saja je tanya.
" Harabeojii !!! " Taehyung dan Jimin meluru ke arah orang tua itu lalu memeluk kakinya.
Harabeoji melopong. " Eh eh saitonirojim ! Kenapa ni ?!! "
" Bagilah kami bilik macam diorang Jin hyung. Pleaseee " Jimin membuat muka comelnya. Harabeoji tergamam. Dah kenapa budak ni ?
Entah dari mana datangnya halmeoni, dia terus melemparkan beberapa helai toto ke atas lantai ruang tamu.
" A-apekah ?! " mereka ternganga. Jap, jangan cakap kitorang akan tidur kat sini ?!
" Kamu orang-orang muda kene belajar tidur atas lantai. Jangan biasakan diri dengan kemewahan jer. "
Momo menghentak kakinya. " Ini tak adil ! Kenapa kami tak dapat bilik macam unnie ngan hyung yang lain ?! "
" Sukati halmeoni lah " halmeoni mengibas rambutnya yang dah nak hampir gugur semuanya.
Jungkook mencampak tuala ke atas kepala halmeoni. " Kalau ya pun, janganlah kasi tunjuk kepala separuh botak halmeoni tu kat kitorang. Tak ubah macam ayam togel je "
Halmeoni menjeling. " Halmeoni nak naik atas. Pandai-pandailah kamu urus diri kamu sendiri. Jangan jadi macam rusa masuk kampung pulak. "
Mereka terkumat kamit mengumpat halmeoni.
" Menyesal aku ikut pergi sini. Baik aku khatam netflix kat rumah tadi " rungut Taehyung.
" Aku nak katil aku " Jeongyeon merintih kesenduan.
" Shit. Dahlah aku lupa bawak dvd games aku tadi. Haih , buang masa betol " Jungkook menampar dirinya sendiri.
" Baru plan nak main minecraft ngan Rachel dan Yein. Haish " keluh Mina.
" Tah apa jadi kat mochi aku kat dalam laci meja aku. Kot-kot dah basi . Haih , menyesal aku tak habiskan je " ujar Jimin.
" Dahlah kat sini line internet macam haram. Sign E pun takde. Bij, macam mana aku nak bermadu mesra dengan Daniel ni ughh " Jihyo mengusutkan rambutnya. Stres lah ceni.
Mereka pun mengemas-ngemas toto masing-masing setelah halmeoni dan harabeoji sudah naik ke atas.
" Eh toto ni ada empat je ?! " jerit Hoseok dengan mulutnya yang terbukak luas.
" Takyahlah nak over sangat . Kang kuda kat belakang rumah ni terjaga gara-gara dengar suara buruk kau " sampuk Jeongyeon. Hoseok membuat muka sedih.
" Eleh gurau sikit pun taboleh "
Jungkook mengira mereka satu persatu. " Okey kita semua ada 12 orang. Jadi 12 bahagi 4 sama dengan 3. Pengasas theorem pythagoras kata , satu toto kongsi ngan 3 orang. So " Jungkook segera menangkap tangan Taehyung dan Hoseok . " Kami tidur bertiga ! "
Jimin membuntang mata. " Weyh weyh apa ni ? Korang gantikan tempat suci murni aku ni dengan kepala kuda tak bertauliah ni ? "
Jungkook tersengih lalu mendekatkan bibirnya ke telinga Jimin. " Aku ada plan terboek supaya kau boleh tido ngan Yoongi hyung malam ni. Amacam ? "
Jimin menutup mulutnya. " Ohmaigad. Really ?! "
Jungkook mengangguk. " Deal ? "
" Deal ! "
Kaum perempuan memandang mereka pelik. " Dah kenapa diorang ni ?"
Taehyung terus mengalihkan perhatian mereka. " Ok guys ! Cari partner sendiri ! "
" Takyah cari. Ikut roommates je " kata Sana.
Lalu , mereka pun buat apa yang patut.
ESTÁS LEYENDO
The Loud House + BANGTWICE
Fanfic⿻ 𝗧𝗛𝗘 𝗟𝗢𝗨𝗗 𝗛𝗢𝗨𝗦𝗘 : Kehidupan enam belas orang adik-beradik di bawah satu bumbung sudah menggambarkan tajuk cerita. ⿻ 𝗯𝘁𝘀 | 𝘁𝘄𝗶𝗰𝗲 ©SKIECAFES ,, 𝟤O19 S : completed cover cr to pinterest.