Jung Jaehyun
X
Lalisa Manoban
.
.
.
Kim Lalisa. Gadis cantik yang kini duduk termenung disalah satu bangku cafe. Matanya menerawang ke arah jalanan yang padat.
Fikirannya kembali melayang pada kejadian tadi siang. Lagi-lagi sang kekasih kembali mempunyai wanita lain, itu bukan pertama kalinya Lisa melihat Jung Jaehyun—kekasihnya, memeluk mesra, atau bahkan sampai berciuman dengan wanita lain.
Janji yang selalu diingkari, kebohongan, dan perselingkuhan seakan menjadi landasan dari hubungan mereka. Sekuat apa pun Lisa, ia tetap manusia. Ia lelah harus terus bertahan dengan kekasihnya.
"Maaf, oppa telat, tadi ada meeting sebentar" Lisa tersenyum miris saat kekasihnya datang dan lagi-lagi mengatakan kebohongan padanya.
Meeting?
Meeting apa yang hanya berduan direstoran, saling menyuapi dengan kata-kata sayang yang mereka lontarkan.
Lisa menarik nafas kemudian menghembuskannya perlahan. Ia menatap kekasihnya yang kini sedang menatapnya dengan senyuman lebar.
"Kau sudah pesan sesuatu? Mau oppa pesankan apa?" Tanya nya.
"Oppa" nada suara Lisa terdengar lemah.
"Ya?"
"Aku lelah." Lisa yakin kini matanya sudah siap meluncurkan kristal beningnya.
"Kalau begitu ayo kita pulang, oppa antarkan sampai kerumahmu." Jaehyun langsung bangkit dan hendak mendekati Lisa. Namun ucapan yang terlontar dari Lisa membuatnya kembali terduduk lemas.
"Ayo akhiri semuanya."
Hati Jaehyun rasanya dihantam benda keras tak kasat mata. Sakit, rasanya sangat sakit saat mendengar Lisa mengatakan hal itu padanya.
"Apa maksudmu? Apa oppa berbuat salah?" Lisa tersenyum miris mendengarnya.
"Apa oppa fikir berselingkuh itu bukan perbuatan yang salah?" Jaehyun terkejut bukan main mendengarnya.
"K-kau tau?"
"Saat pertama kali Lisa melihat oppa dengan wanita lain, Lisa hanya berusaha berfikir positif, mungkin hanya rekan bisnis atau hanya teman saja. Tapi, bagaimana rekan bisnis atau teman bisa saling memeluk bahkan berciuman?" akhirnya air mata Lisa sukses meluncur melewati pipi chubby nya.
"Oppa sering membatalkan janji dengan Lisa, dan itu karna oppa berkencan dengan wanita lain kan?"
"Bahkan barusan, oppa bilang ada meeting? Meeting apa oppa? Lisa tau oppa sudah makan bersama wanita lain!" kini suara isakan mulai keluar dari mulut Lisa. Jaehyun ingin memeluknya tapi tangan Lisa langsung terangkat memberinya isyarat agar ia tetap ditempatnya.
"Lisa lelah oppa... sangat lelah"
"Oppa minta maaf, tolong beri oppa satu kesempatan lagi Lisa-ya?" Jaehyun berusaha untuk memegang tangan Lisa, tapi Lisa langsung menarik tangannya.
Jika kalian bertanya apa Jaehyun mencintai Lisa? Jawabannya adalah sangat! Ia sangat-sangat mencintai Lisa. Tapi entah kenapa ia selalu saja tergoda dengan wanita diluar sana.
"Bukankah kita sudah bertunangan? kenapa oppa tak pernah bisa menjaga perasaan Lisa?" Lisa menghapus air matanya kasar, "kenapa hanya Lisa saja yang berusaha menjaga perasaan oppa. Sementara oppa tak pernah sedikit pun memikirkan Lisa"
"Oppa benar-benar minta maaf Lisa. O-oppa janji tak akan mengulanginya lagi...oppa mohon berikan oppa kesempatan kedua" Lisa menggeleng.
"Lisa lelah." Jaehyun semakin panik saat melihat Lisa melepas paksa cincin pertunangan mereka dan langsung memberikannya pada Jaehyun.
"Lisa harap oppa menemukan wanita yang lebih baik dari pada Lisa. Lisa sangat mencintai oppa, tapi Lisa tak bisa bertahan lebih lama lagi oppa. Maaf." setelah mengatakan itu, Lisa langsung mengambil tasnya dan langsung berlari keluar dari cafe. Ia mengabaikan Jaehyun yang terus memanggil-manggil namanya.
"Kenapa aku benar-benar bodoh!" Jaehyun terus merutuki kebodohan dirinya.
Ia memandang cincin yang kini berada digenggaman tangannya.
"Maaf Lisa, oppa benar-benar bodoh karna terus menyakitimu"
Kenapa Jaehyun bisa sangat-sangat bodoh?.
Kenapa ia harus menyakiti wanita yang sangat mencintainya?.
Kenapa dan kenapa...
Jaehyun hanya bisa menangis sampai membuat ia menjadi pusat perhatian para pengunjung cafe disana.
"Mianhe Lisa-ya, Mianhe"
.
.
.
.
END
