Red string[01]

chapter2

Besoknya raemi sedang ada di kampus, duduk di kantin dengan 2 temannya yuna dan aera yang sedang sibuk membaca sesuatu di internet.

"Yakk!! Berhentilah bermain ponsel" ucap raemi kesal karena sudah dari sejak sejam lalu dia mengerjakan tugas dan sejak saat itu juga 2 temannya bermain ponsel.

"Berisik raemi, kau harus baca ini sedang trending sekarang" yuna memberikan ponselnya ke raemi

"Red string?? Tidak masuk akal, siapa sih yang membuat trending seperti ini. Ini hanya ada di cerita fiktif dan berhentilah menganggap ini hal serius" raemi mengembalikan ponselnya, menutup bukunya lalu berdiri dari kursi

"Hei kau mau kemana??"

"Bekerja, atau choi seok akan semarah kemarin bahkan lebih parah?" jawab raemi enteng

"Choi seok memarahimu? Aishh pria itu benar-benar...." -aera

Raemi mengangguk

"Sudah ya, aku duluan" katanya pergi dari kantin.

***

Seperti kemarin, saat sampai di supermarket yunhee akan bersiap pulang untuk berganti shif dengan raemi. Untungnya raemi tidak terlalu terlambat seperti kemarin dan choi seok tidak perlu marah karena dia tidak ada disana saat raemi tiba.

Keadaan supermarket sepi tanpa pengunjung satupun, selesai melambai kearah yunhee tangannya berpindah menggenggan ponsel dan mencari tau istilah 'red string' yang sedang viral saat ini.

Jujur saja walaupun dia tidak percaya dengan istilah itu tentu saja raemi masih punya rasa ingin tau, tidak percaya bukan berarti tidak tertarik kan?

"Baca itu juga?" suara berat bertanya padanya

"Yaakk!! Kau mengagetkanku bodoh, sejak kapan kau disini!!" reflek raemi memukul pipi junho karena kaget

"Arghh sakit tau, kau pikir aku maling?" ujar junho mengusap pipinya yang sedikit ngilu karena raemi memukulnya dengan keras

"Lagi pula aku tidak mendengar suara bel pintu supermarket, dan tiba-tiba kau muncul begitu saja" raemi mendengus kesal

"Itulah, tadi hyung choi seok bercerita padaku jika bel pintu supermarketnya rusak hehe" jawab junho menyahut sebungkus snack lalu melahapnya

"Jangan lupa untuk membayarnya" ujar raemi dan junho hanya memutar bola matanya malas. "Ngomong-ngomong kau tau soal istilah itu?"

"Apa?"

"Bodoh! Red string!" raemi berdecak kesal menata beberapa bungkus snack lainnya di rak belakang junho jika saja junho mau bercerita agar dia tidak sedikit bosan.

"Ah soal red string, mungkin kau akan sedikit tertarik soal ini karena kemarin nenek young juga menceritakan soal istilah red string" ucap junho yang membuat raemi menghentikan pekerjaannya

"Benarkah? Lalu kenapa nenek young tidak mau bercerita juga kepadaku" raemi mendesis dan melanjutkan pekerjaannya

"Mungkin karena dia tau kalau kau tidak akan tertarik dengan ini?" jawab ngawur junho lagi yang sukses membuat raemi membalikkan badan dan memukul punggungnya. Junho terkekeh "aku pikir juga istilah itu aneh tapi ternyata philosophy nya bagus juga"