E n a m

177 20 1
                                    

Melakukan pedekatan atau istilah singkatnya PDKT itu tidak mudah bagi Gea. Apalagi dia berhadapan dengan pria yang adalah Kepala Sekolah di SMA nya. Terlepas bahwa Nathan sangat mempesona, Gea sebenarnya terlalu malu untuk bersikap tidak sopan atau lebay di depan Nathan. Mulutnya saja yang berbicara lantang di depan teman-temannya atau di dalam hati bahwa dia akan mendekati Nathan, tapi ketika harus menyalurkan jurus-jurus PDKT itu, Gea malu. Malu sekali. Dia juga tidak ingin Nathan nantinya malah menjauh atau ilfil seperti yang Doni katakan.

Nathan adalah guru. Tidak pernah dulunya Gea membayangkan dia akan jatuh hati dengan seorang pria yang usianya jauh di atasnya dan berprofesi sebagai guru. Rasanya Gea ingin cepat-cepat kuliah saja kalau begini, setidaknya hubungan mahasiswi dan dosen lebih masuk akal dibanding siswi SMA dan Kepala Sekolah.

Gea kiat membaca tips-tips mendekati orang yang usianya lebih tua agar bisa berkencan, cara mendekati dosen pria, cara menjadi siswi SMA yang disayang guru dan lainnya pada artikel yang bersebaran di internet. Setelah membaca belasan artikel, Gea sudah mencatat hal-hal apa saja yang bisa dia mulai agar PDKT-nya berjalan lancar. Dia tersenyum kecil melihat catatannya.

1. Belajar
Kalau yang ini sudah pasti sukses. Gue cuma perlu pura-pura bego aja biar waktu belajarnya makin lama.

2. Makanan
Mungkin gue bisa menyiapkan camilan enak atau makan malam untuk Nathan setelah kami selesai belajar. Paling bener sih camilan, karena Nathan sering menolak untuk makan di rumah.

3. Nonton Film!
Siapa tahu bisa ajak Nathan nonton bareng waktu weekend. Jangan lupa cek film bagus, Ge!

PS: cari bioskop yang jauh, biar gak ketemu anak" sekolah.

4. Buku
Coba bahas buku apa aja yang Nathan suka. Doa aja Nathan suka baca novel kan ya.. bisa jadi bahan pembicaraan

5. Konser musik??
Toh Nathan masih muda juga, masa gak pernah nonton konser music sih? Java Jazz Festifal?? Atau apa kek. Cari tahu dulu dia suka musik apa.

6. Belanja bulanan?
Ehhmm, lo gak ngekos Ge!

7. Cari tahu tentang Nathan
Ini penting Ge. Sejauh ini lo gak tahu Nathan apa-apa. Paling cuma dia kuliah di mana, baru kenal Mama nya juga.

Manfaatin kakek!


Sekali lagi Gea tersenyum puas melihat catatannya. Diliriknya jam sudah menunjukkan pukul setengah tujuh malam yang artinya Nathan akan datang ke rumahnya untuk mengajar. Gea segera berlari menuju dapur, membuka kulkas lebar-lebar untuk mengintip apa yang bisa dia persiapkan untuk Nathan.

"Cari apa, Non?" tanya Bi Mina saat melihat Gea tampak bingung di depan kulkas.

"Ehhh... Gea kan mau les nih sama Nathan, enaknya siapin apa ya, Bi?"

Bi Mina tersenyum tipis, "Pak Nathan, Non. Pake Pak atuh ngomongnya,"

Gea tersenyum kecut, "Habis kalau manggilnya pake Pak rasanya Nathan tua banget."

"Yo tapi ndak sopan toh," Bi Mina ikut berdiri di samping Gea, "Mau dibuatkan sop buah aja? Udah malam juga, biar makannya gak berat-berat."

Gea mengangguk setuju, dia membantu Bi Mina mengeluarkan beberapa buah dan meletakkan semuanya di atas meja dapur.

"Terus diapain, Bi?" Gea menatap Bi Mina sambil nyengir.

"Dicuci dulu, terus kulitnya dikupas, Non. Baru dipotong-potong," Bi Mina memilih beberapa buah yang dibutuhkan dan meletakkan di wadah kecil, "Biar saya saja, Non. Non siap-siap deh. Sudah makan malam belum?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 11, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mengeja LangitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang