Chan dan aku hanya berbeda 2 tahun dan sekarang aku sudah berada di tingkat akhir sekolah, dan dia baru saja memasuki sekolah menengah atas di sekolaku, karena hal itu dia semakin sering mencampuri urusan belajarku, lagipula rengkingku tak menurun lalu buat apa aku sekolah, chan sangat suka membuat onar di sekolah baruku dan aku harus mengatasinya, itu adalah satu hal yg aku hindari agar tak usah menghadapi kebandelannya

"ah!, tidak adil" aku mengusap mukaku kasar saat tau koneksi computer yg kupakai sangat lah lamban, aku melirik ke kanan dank e kiri, semua orang sibuk dengankomputer masing-masing, aku mulai mengetik beberapa kode agar aku bisa memasuki koneksi, kode pertama berhasil mengambil koneksi, aku pun tersenyum ini adalah cara yg sangat illegal kau bisa bilang aku sedang ngehack jaringan

"ayo mulai" computerku menunjukan gambar welcome dan aku memulai permainan.

Semua orang terlihat kaget dengan nama id yg tiba-tiba ikut bergabung dalam game, aku menggunakan id game master dengan level 99 hampir mencapai sempurnah dalam game ini, ada beberapa yg keluar dari game karna takut, dan ada yg menantang terlihat dari amarah mereka yg merasa tak pernah bisa menang daari ku

"kita lihat saja siapa yg menang" gumamku, taka da yg tau jika game master berada diantara mereka ini

Game di mulai aku telah membunuh sekitar 15 pemain dengan waktu 37 detik, segera aku mengurusi yg lain, keuntunganku mendapatkan level 99 adalah, aku yg tak bisa mati kecuali berperang dengan yg selevel denganku, 200 pemain tumbang dalam waktu 20 menit, permainan yg sangat menyenangkan, muka mereka sangatlah kesal deengan ulahku, aku tersenyum bangga

Aku kembali mendapatkan banyak peringkat dan penghargaan dalam game, memulai game lagi tak akan membuatku bosan karna seharian aku bisa bermain sekitar 20 game, aku menyukai game sejak kecil, saat aku masih di Canada, kepindahanku ke ameriak meembuatku jarang bermain dan lebih tertarik untuk mempelajari cara menghacker, aku kenal beberapa hacker yg pernah membuat kriminalitas kita memiliki komplotan sendiri dan sekarang aku mulai mahir melakukannya, setelah berumur 16 aku berpindah ke tempat ini.

Tinggal bersama chan, oh ya aku lupa mengatakan bahwa aku hanya kakak sepupunya, ayah kita bersaudara, dan saat tau ayahku sedang sibuk dan sering berpergian yg mengakibatkan aku harus berpindah-pindah sekolah, ayahnya chan mengusulkan agar aku tinggal bersamanya dan dapat mengurus chan, tadinya kau tak mau karna aku belum begitu kenal dengan chan, sudah sangat lama aku tak bertemu denganya tapi setelah menyesuaikan diri dengan lingkungan membuatku tak ingin pulang dan ta mau jauh-jauh dari chan, walau dia sangat bawel dan manja tapi dia sangat perhatian, ini untuk pertamakalinya dalam dhiupku ada orang yg hampir sama nasibnya denganku

Ayahnya chan sama sibukanya dengan ayahku, mamanya yg sangat gila dengan harta membuat dia selalu sedirian di rumahnya, semakin lama aku tau semuanya, ternyata masih ada yg lebih tersakiti daripada diriku, chan memiliki masalalu yg cukup suram, dia bukan anak yg di inginkan oleh orang tuanya, chan lahir karna ayahnya yg tak sengaja menghamili mamanya yg saat itu masih bersekolah di universitasnya, mereka akhirnya setuju untuk menikah dan merawat chan hingga besar, karna mereka sama-sam mengusuri bisnis membuat chan tak pernah merasa kasing saying kelarga, dia selalu di manja oleh pelayan yg membuat dia menjadi anak pendiam.

Seiring waktu chan tak peduli dan membangundirinya sendiri dengan tidak bersekolah di tempat elit dan memulai hidup seperti orang biasa, dia terlena hingga dia ingat untuk pulang, kemanapun dia pergi dia akan tetap kembali epada keluarganya berbeda denganku entak kenapa aku tak mau puang dan aku yakin orang tuaku pasti tak mengharapkan aku pulang.

"akhirnya selesai" aku melirik jam yg menunjukan pukul 21:15, aku segera membereskan barang-barangku dan keluar dari tempat itu, aku menoleh sedikit ke komputer yg di duduki orangberjaket abu-abu di dekat pintu, yg kulihat dia sedang membuka aplikasi hack yg dapat membuat perangkat komputerrusak terkena virus.

Ah suadah lah aku tak peduli, sidah selesi semua urusan ku aku tak mau lagi bersangkut paut dengan masalah ini, aku segra keluar dan menaiki motorku untuk pulang sampai hpku berbunyi

Call from chan

Aku menghela nafas memang sepertinya anak itu tau keberadaanku sekarang, aku menyenderkan diri pada motorku dan mengangkatnya

"halo?"

"MARK!..LU KEMANA AJA, BOLOSKAN LU" aku refleka menjauhkan hp dari telingaku

"heh ngomong sama yg lebih tua tuh sopan dikit"

"bodo amat ah, mau lu tua atau gak bernyawa kek gw gak peduli, sekrang lu jemput gw"

"iya deh iya, dimana?" aku lelah mendengarnya

"di club biasa" aku seketika kaget, kenapa dia ketempat laknat itu lagi

"chan!, sudah berapa kali aku melarang mu" aku sedikit meninggikan suara

"maaf tapi ini sangat penting, tenang gw gak ngelakuin apapun, dari pada gw kenapa-napa mending kakak jemput" suara khas anak kecilnya selalu dapat membuat amarahku mereda, daan sekarang dia telah kembali memanggilku dengan embel-embel kakak, memang penipu yg sangat mahir

"ok gw ke sana tunggu disitu sampai gw dating janagan pergi-pergi"

"iya kakakku"

Telfon pun aku tutup dan segera mengendarai motor menuju club yg di maksud chan....

-

-

-

-tbc



sorry guys kalo banyak yg typo sekarang gw minta saran ya biar asik lagi bikin ceritanya

semangat buat yg stay at home:))))

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 05, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

SecretWhere stories live. Discover now