Chapter3: The law

Mulai dari awal
                                        

"Saya bersedia belajar dari awal"

Chanyeol menyeringai dan Jungwoo tidak tahu apa arti seringaian itu.

"Ini kantor Jungwoo bukan akademi" ucap Chanyeol sambil membuka salah satu berkas.

Jungwoo memang tidak mengingat memori di masa lalunya, namun bukan berarti ia tidak bisa belajar, Ia berjanji dalam hatinya untuk melakukan hal yang terbaik dalam urusan pekerjaannya.

"Kemarilah" Chanyeol mengisyaratkan agar Jungwoo mendekat padanya.

"Ini adalah kasus yang akan kau tangani"

Jungwoo mengambil berkas itu dan membuka lembar demi lembar.

"Kasus mu yang lain akan ku alihkan dengan pengacara lain tapi ini kau harus mengurusnya"

Saat membuka kertas-kertas itu, matanya menajam melihat nama Lee Taeyong.

"Lee Taeyong?"

"Kau mengenal Lee Taeyong?" Chanyeol menatap Jungwoo.

"Aku hilang ingatan tentu aku lupa meskipun aku mengenalnya" gumam Jungwoo. Nama ini adalah nama yang pernah disebutkan oleh Jaehyun kan?. Apa mereka memiliki nama yang sama? Atau Lee Taeyong ini adalah orang yang sama dengan selingkuhan Jaehyun di masa lalu?.

"Dia terlibat kasus kecelakaan. Kau harus membelanya di persidangan nanti" ujar Chanyeol.

"Kau harus memikirkan strategi untuk membelanya. Dia kaya dan bersedia membayar berapapun"

Jungwoo membaca berkas itu lagi.

Apa ini betul-betul Taeyong yang dimaksud Jaehyun?. Seseorang yang menghancurkan pernikahannya?.

"Ah dan juga sekertarismu yang lama akan menemanimu. Mungkin sekarang ia sudah berada diruanganmu"

**

Jungwoo membawa catatan di novelnya dan ia menyandingkan dengan foto kakaknya lalu berkas kasus Taeyong.

Kepalanya sangat pusing karena dipaksa untuk berpikir.

Pria itu memutuskan untuk menyimpan semuanya dan pulang, hari ini ia bisa pulang cepat karena kondisinya yang belum memungkinkan. Lagi pula Jaehyun juga bilang ia tak boleh lama-lama dikantor karena Jungwoo bilang hanya mengunjungi kantor.

"Anda sudah akan pulang?" Pria yang Jungwoo tahu adalah sekretarisnya datang dengan membawakan secangkir kopi.

"Mungkin minum kopi sebentar tak Masalah" ujar Jungwoo sambil tersenyum, mana mungkin ia pulang saat melihat sekretarisnya menyiapkan kopi seperti itu.

"Mark-ssi?"

"Ya?"

Jungwoo menyeruput kopinya sebentar lalu memandang sekretarisnya. Tadi Chanyeol mengatakan bahwa ia memiliki sekertaris yang selalu menemani dan mengurus semua tentangnya. Mereka menyebutnya Mark Lee, seorang pria blasteran Korea-Kanada yang tentunya sangat pintar. Jungwoo berpikir mungkin saja Mark Lee memiliki hubungan dekat dengannya.

"Aku itu orangnya seperti apa?"

Mark terlihat berpikir.

"Anda sangat lembut. Saya tidak pernah dimarahi" ucap Mark lalu tersenyum.

"Benarkah?"

"Meskipun begitu, Anda sangat keren saat di persidangan. Saya bahan tidak menyangka pria lembut seperti anda bisa sangat tegas saat melakukan pekerjaan. Anda seperti orang lain saat di persidangan" Mark menyesap kopinya, pria iu tersenyum.

"Oh dan anda memiliki tingkat kemenangan 100%"

Jungwoo menatap Mark tak percaya. Apa ia belum pernah kalah dalam satu persidangan pun?.

Memory - Jaewoo [Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang