Chapter3: The law

Start from the beginning
                                        

Jaehyun mengangkat sebelah alisnya mendengarkan pertanyaan Jungwoo, ia menegakkan tubuhnya dan menatap Jungwoo.

"Oh jadi karena ini kau tidak bisa tidur?"

Jungwoo mengangguk setelahnya lalu kembal tersenyum.

"Kau bekerja di firma hukum samjang. Kau memang harus segera masuk kerja tapi aku tidak ingin kau cepat-cepat bekerja"

"Kenapa?"

"Karena kau akan sangat sibuk" gumam Jaehyun sambil tersenyum masam.

"Kita sama-sama sibuk woo, kalau kau bekerja mungkin kita bisa tak bertemu selama beberapa hari"

Jungwoo mengerutkan dahinya. Benarkah ia sesibuk itu?.

"Apa selama ini kita seperti itu?"

Jaehyun mengangguk.

"Salah satu hal yang membuat kita sering bertengkar adalah kurangnya komunikasi. Kita memiliki banyak salah paham"

Jungwoo terlihat berpikir. Kalau begitu akar permasalahannya dari kurangnya komunikasi antara mereka. Jungwoo mengasumsikan bahwa dirinya cukup sibuk untuk sekedar mengabari Jaehyun, dan tentu saja suaminya Jaehyun memiliki kesibukan tersendiri.

"Apa boleh aku mengunjungi kantor besok? Toh aku juga akan bekerja pada akhirnya. Tidak mungkin aku melanggar kontrak kan?" Jungwoo tidak bisa berdiam diri saja di rumah, ia harus keluar untuk melihat seperti apa lingkungan kerjanya dan juga sedikit mencari tahu tentang dirinya dari sudut pandang orang lain.

"Kau akan bekerja lagi?" Jungwoo menangkap kekecewaan dari wajah Jaehyun. Apa komunikasi mereka seburuk itu?.

"Aku akan menyempatkan untuk pulang. Begitupun denganmu, kita akan terus bertemu setiap hari. Aku janji" ucap Jungwoo sambil tersenyum meyakinkan. Ia benar-benar harus pergi keluar.

Jaehyun menghela napas dan Jungwoo masih tersenyum untuk membujuk Jaehyun.

"Kalau itu membuatmu senang aku tak apa-apa kau bisa bekerja" Jaehyun dengan cepat berbalik dari hadapan Jungwoo.

Jungwoo tak menyangka dengan reaksi Jaehyun, ia kira pria itu akan menolak. Secara reflek pria manis itu memeluk Jaehyun.

"Aku janji aku tidak akan mengecewakanmu" gumam Jungwoo lalu menyenderkan kepalanya di pundak lebar sang suami.

Jaehyun berbalik menghadap Jungwoo dan menangkup pipi si kesayangan.

"Janji?"

Jungwoo tersenyum lalu mengangguk, poninya ikut bergerak seiring dengan anggukan yang ia lakukan. Jaehyun tersenyum gemas dan memeluk Jungwoo.

"Aku mencintaimu" gumam Jaehyun kemudian lalu mengecup bibir Jungwoo lama.

Sementara itu Jungwoo hanya diam, ia masih memikirkan hal yang ia temukan dan mencari cara untuk menemukan kebenaran.

**

Jungwoo menatap orang-orang yang ia asumsikan adalah rekan kerjanya. Pria itu melewati mereka dan membungkuk sesekali. Jungwoo membuka pintu ruangan direktur.

"Jaehyun bilang padaku kau hilang ingatan" itu adalah Park Chanyeol direktur firma hukum tempat ia bekerja. Jungwoo disambut oleh senyuman ramah Chanyeol saat pertama kali bertemu. Tapi sekali lihat ia tahu, senyum atasannya itu hanya formalitas belaka.

"Ya begitulah" ucap Jungwoo.

"Ada beberapa kasus yang harus kau selesaikan sebenarnya, tapi apa kau bisa menyelesaikannya jika kau sendiri saja tidak ingat itu apa" Chanyeol menatap Jungwoo lalu tersenyum miring.

Memory - Jaewoo [Tahap Revisi]Where stories live. Discover now