PROLOG

17 4 5
                                    


"LU! LU! Sini turun dulu. Jangan di kamar terus." Panggilan mama mengharuskan aku meninggalkan kasurku yang nyaman ini. Aku pun dengan langkah lunglai menuruni tangga menuju ruang tamu. Di sana aku melihat seorang wanita yang sekiranya seumuran mama, seorang anak lelaki, dan seorang anak perempuan.

"Nah, ini anak saya Aluna. Aluna, ini Tante Emy. Ini Bima dan Sasa anaknya Tante Emy. Aluna ini satu sekolah sama kamu, loh, Bim." Mama menarik tanganku mendekat kedua tamu itu. Aku pun mencium tangan Tante Emy dan bersalaman dengan Bima serta Sasa.

"Iya Bima tahu Aluna. Waktu itu pernah paduan suara bareng. Inget nggak, Lun?" tanya Bima padaku yang justru salah fokus karena senyumannya yang kelewat manis itu.

"I—iya inget, Kak."

"Oh iya Tante Emy ini teman SMA mama dulu, baru ketemu sekarang karena ketemu di sekolah kamu dan mereka baru pindah rumah di dekat sini." Jelas mama yang setelah itu melanjutkan obrolan dengan Tante Emy.

Tiba-tiba Sasa—adik Bima—datang menghampiriku dan duduk disampingku.

"Kak Aluna suka novel nggak?" tanya Sasa tiba-tiba.

"Suka, Sa. Kenapa emangnya?"

"Kapan-kapan boleh pinjam nggak?" pinta Sasa.

"Boleh banget, Sa. Kamu main-main kesini aja." Jawabku disambut senyuman Sasa yang sama manisnya dengan Bima.

"Lu!" panggil Kak Bima. "Kenapa nggak ikut paduan suara lagi?"

"Ah. Iya, Kak, udah nggak sempat lagi." Jawabku.

"Kayaknya kita bakal sering ketemu, deh." Ucapnya dengan senyuman yang lagi-lagi membuat aku deg-degan. "Kalau di sekolah sapa-sapa ya, kan kita udah kenal sekarang."

"I—iya, Kak." Balasku.

Benar kata Kak Bima.

Kami memang sering bertemu dan aku menikmati setiap saat ketika kami bertemu.


***

A/N

Holaaa!! 

Lama banget aku gak nulis baik di dunia oranye ini maupun di lapak lain hehe. Sebelum kalian lanjut baca, aku mau kasih tau kalau setiap part nggak akan banyak. 

Karena memang aku tipe yang nggak bisa nulis banyak dannnnn.. alasan lainnya adalah karena ini kisah nyataku hehe.. tapi tetap ada bumbu yang mempermanis cerita ini.. jadi aku memang akan menulis berdasarkan potongan memori yang aku inget tentang 'si Bima' yang asli hehe..

Jangan lupa vote and comment yaaa luv u all

In Time With YouWhere stories live. Discover now