Satu Waktu

5.8K 603 41
                                    

🍃beberapa bulan kemudian..

"Serius ini tanggalnya sama? Salah cetak gak si mereka ni undangan?" Ali membolak-balikan dua undangan yang berbeda. Satu berwarna gold dan yang satu berwarna hitam. Masih gak ngerti deh dia kenapa bisa dibarengin gitu acaranya.

Nata mengangguk, "Yakali mereka salah cetak. Lagi tuh kan bilangnya mereka gak tau kalau barengan. Toh ditentuin sama pihak keluarganya kan."

"Terus sekarang gimana? Dah ayolah cabs dulu." Kata Gavare, lelaki itu sembari menggendong Ona. Dia juga bingung, mau datang ke mana dulu.

"Kemana kita bang? Apa bagi dua tim aja biar adil?" Tanya Arga.

"Yailah asuw ribet bener anjir." Gerutu Nata.

Jam baru saja menunjukan pukul tujuh pagi. Namun sebagian Geng Bucin sudah berada di markas. Agenda mereka hari ini adalah menghadiri dua acara sakral dalam satu waktu. Bagaimana bisa? Bagaimana bisa mereka menghadiri dua acara dengan waktu dan jam yang sama. Memang benar-benar ini yang punya acara.

Dah pada ganteng, dah pada cantik, tapi masih pada ngegerutu. Apalagi boys, dibangunin pagi buta dan langsung siap-siap. Kalau mengingat ini bukan acara penting sahabatnya, mana mau mereka bangun sepagi itu.

Dengarlah Rien, Samudra..
Ini demi kalian!

Kevlar yang sembari menggendong Kaveen mengangguk setuju mendengar pertanyaan Arga. "Yaudah ayo bagi dua tim aja dah kita. Satu ke acara Rien, satu ke acara Samudra. Gak mungkin kalau rame-rame ke satu acara. Mana jaraknya jauh lagi." Katanya pula.

"Tapi katanya nanti bang Sam mau ke acara bang Rien juga. Mungkin bareng kita juga kali," Sahut Langit. Ini mau kondangan apa mau tubir si? Segala nyusun rencana dulu.

"Kenapa acaranya si jangkung pagi juga?" Tanya Ali.

Prilly yang sedang menggendong baby boynya pun ikut menyahut, "Ya udah si by, ikutin aja. Acara mereka ini loh. Repot kamu dih." Kekehnya. Btw, iya yang digendongan Prilly itu anak keduanya bersama Ali. Bocah tampan yang kini menginjak usia empat bulan. Tepat empat bulan yang lalu, ketika berkunjung ke Belanda, Prilly berpikiran ingin melahirkan disana. Jadilah bocah tampan yang bernama Daxavier Gafali Rasvano ini lahir di Belanda, dimana tempat sang ayah pula dilahirkan. Kalau kata bapaknya, bagus dong. Itu artinya Daxa akan sama persis dengan sang bapak, alias Xabiru Gafali. Dari namanya saja sudah dimirip-miripin. Malahan Daxa mau dijadiin panglima tempur nanti kalau sudah besar. Minta diistigfar-in bapaknya tuh.

 Minta diistigfar-in bapaknya tuh

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Udah ayo kalau mau bagi dua tim. Kelamaan mikir yang ada malah gak dateng nanti kita." Ujar Kaylee. Sedikit merapihkan tatanan rambut Kalea. Maklum emak-emak, repot ngurusin anak.

"Iye dah iye. Ayooo, cilok, Kevlar, sama gue. Arga, Langit bareng Gavare. Kalian ke tempat Sam. Gimana? Nanti abis itu kalau dah kelar nyusul ke tempat Rien dah ya. Suruh cepetan gitu si Sam tunangannya." Kata Ali menentukan jalan tengahnya.

TPB Season 2Where stories live. Discover now