PART 4.

1.2K 89 21
                                    


"Wah....apa kalian akan berkencan?"
Tanya Chocho dengan tatapan tak menyangka.

Sarada terlihat sangat tidak peduli dengan kabar yg di lontarkan Chocho tapi terlihat jelas di wajahnya dia merasa cemas.

"Em...tidak aku hanya akan pergi ke festival musim panas bersama Wasabi juga Namida tapi...Boruto juga ingin ikut."
Jelas Sumire dengan wajah datar.

"Yap...jika kalian ingin menganggap kami berkencanpun tak masalah."
Sahut Boruto sangat santai.

Sumire yg mendengar hal tersebut mulai bingung dengan wajah yg agak memerah.

Sarada dan Chocho memiliki ekspresi yg sama yaitu kaget tetapi Sarada agak berbeda dengan ekspresi yg di tampilkan Choho.

"Kalian mau ikut?"
Tanya Boruto bingung dengan ekspresi mereka berdua.

"Ah...ti-tidak kita akan..em...membantu ibu Chocho membuat kue ulang tahun untuk ayahnya benarkan Chocho."
Kata Sadara sambil sesekali mengedipkan satu matanya memberi isyarat pada Coucou.

Chocho mengangguk-angguk sembari melahap cemilan yg ada di tangannya dengan santai.

"Yasudah kalau begitu, ayo Sumire."
Sahut Boruto dan tanpa berpikir panjang langsung menggenggam lengan Sumire.

Sumire dan Boruto sudah agak menjauh dari Sarada juga Chocho.

"Apha khau chemburhu?"
Tanya Coucou dengan mulut penuh heran melihat mimik wajah Sarada yg berubah drastis.

"Apa! Aku? Cemburu pada Boruto? Hih...itu...takkan terjadi! pegang kata-kataku!"
Sahut Sarada dengan wajah. kesal dan nada suara yg meninggi.

~*~

Boruto dan Sumire berjalan sedikit pelan sembari berpegangan tangan.

Sesekali mata mereka bertemu dan apa lagi yg terjadi jika saling memalingkan wajah setelah itu.

Hening menyelimuti keduanya tanpa suara dan tanpa percakapan hanya suara orang yg berbicara di sekitar mereka.

"Emm...Sumire apa kau sudah siap memberi tahu ku tentang orang yg kau suka?"
Tanya Boruto dengan wajah penasaran.

"E-Eh...A-Aku....Em...Ma-Masih...B-Belum tau s-siapa orangnya."
Jawab Sumire sembari memalingkan wajahnya yg sudah memerah.

"Oh..baiklah...aku sangat penasaran..."
Ucap Boruto.

Gadis berambut ungu itu selalu melihat ke arah lengannya yg Boruto gandeng wajahnya sangat merah dan senyumnya terukir tipis di wajah merah itu.

'Apakah Boruto tidak ingin melepaskan lenganku? Hah...jantungku rasanya sudah ingin copot.'
Gumam Sumire.

Boruto nampaknya sangat tidak peduli saat itu dia hanya terus berjalan sembari menggandeng lengan Sumire dengan erat.

Detak jantung Sumire sudah tidak karuan, Detaknya sudah keluar jari jalur.

"Itu Wasabi dan Namida ayo!"
sahut Boruto sambil menunjuk Wasabi dan Namida.

"E-Eh iya..."
Lirih Sumire yg hampir pingsan.

Boruto dan Sumire berlari kecil kearah gerbang yg di depannya sudah ada Wasabi dan Namida yg sedang bercakap-cakap.

"Heikalian!"
Sapa Boruto santai yg masih menggenggam lengan kanan Sumire.

"Em...kenapa kau kemari? Sumire apa kau mengajaknya?"
Tanya Wasabi heran.

"Heh? Kenapa? Memang aku tidak boleh ikut!"
Dengus Boruto dengan perlahan melepaskan lengan Sumire.

"Bukan begitu tapi...yasudah lah!"
Jawab Wasabi pasrah.

"Wasabi ikut aku sebentar!"
Ajak Boruto sambil menarik lengan Wasabi dan menyeretnya menjauh.

Setelah lumayan agak jauh dari jangkauan pendenganran Sumire dan Namida Borutopun melepaskan lengan Wasabi.

"Kenapa?"
Tanya Wasabi agak ketus.

"Em...bisakah kau membiarkan aku dan Sumire berdua saja?"
Jawab Boruto agak canggung.

"Kau...menyukai Sumire?"
Tanya Wasabi dengan wajah tak percaya.

"A-Aku...hanya penasaran dengan sesuatu yg di sembunyikan Sumire dari ku i-itu saja." jelas Boruto dengan wajah canggung.

"Hah...baiklahbaik...Aku akan membiarkan kalian berdua..."
Kata Wasabi pasrah.

"Hah...Arigato!"
Sahut Boruto senang.

"Yaya..."
Ucap Wasabi malas.

Mereka berdua pun kemudian kembali ke dekat Sumire dan Namida
Sumire memandang keduanya dengan wajah penasaran.

"Kalian dari mana saja? Apa yg kalian bicarakan?"
Tanya Namida penasaran.

Wasabi langsung menarik lengan Namida kemudian membisikkan sesuatu ke telinga nya lalu Namidapun mengangguk antusias sambil menatap jahil Boruto.

"Yasudah! Dah Sumire dan Boruto.. selamat bersenang-senang!"
Sahut Wasabi sembari melambai dan beranjak pergi bersama Namida.

Mata Sumire memandang kepergian dua sahabatnya dengan wajah tak percaya dan Boruto hanya menampilkan wajah acuh tak acuh melihat kepergian Wasabi dan Namida.

Borutopun langsung menoleh kearah Sumire yg membeku di sebelahnya lalu tanpa permisi lengan Boruto pun langsung menggenggam lengan kiri Sumire lalu menariknya pergi.

'TIDAK LAGI!!!!!'
Teriak Sumire di dalam hati.

Borutopun kemudian berhenti di depan antrian biang lala yg sedang berputar dengan lampu warna warni yg menyala.

"Amm..k-kita akan naik i-ini?"
Tanya Sumire agak takut sambil memandang takut keatas.

"Apa kau takut?"
Tanya Boruto,Sumire langsung menggeleng cepat untuk menutupi rasa takutnya mengundang tawa bagi siapapun yg melihatnya.

Boruto yg melihat itupun tertawa kecil membuat Sumire tertunduk malu "huh...panjang sekali antriannya..." keluh Boruto sambil meratapi panjangnya antrian tersebut.

Ntah kenapa mata Sumire tak bisa lepas menatap sudut demi sudut wajah Boruto yg membuat jantungnya berdedup lembut dan wajahnyapun sedikit memunculkan merah merona yg melengkapi wajah putihnya.

Boruto yg merasa di perhatikan pun menoleh kearah Sumire "apa ada sesuatu di wajahku?" tanya Boruto penasaran membuat kedua pipi Sumire memanas.

Sumirepun dengan cepat memalingakan wajahnya "e-em itu...Tidak ada!.....a-aku...Sedang memperhatikan boneka yg di sana!" jawab Sumire sambil menunjuk kedai boneka yg tidak jauh berada di belakang Boruto.

"Kau mau?"
Tanya Boruto, "tidak..aku hanya tertarik dengan lucu dan imutnya boneka itu tidak ingin membelinya." jelas Sumire dengan senyum canggungnya.

***

Setelah beberapa saat menunggu dalam antrian giliran merekapun datang untuk menaiki biang lala tersebut.

Mereka sudah berada di depan pintu untuk menaiki wahana tersebut tapi tiba-tiba Sumire terhenti dengan tangan yg agak bergetar tidak terlihat oleh Boruto memang.

Boruto yg heran lalu mulai menggenggam lembut lengan kanan Sumire membuat gadis itu reflek menoleh kearah Boruto yg sedang tersenyum lembut kearahnya.

'Yg aku ingin saat ini adalah menghilang!' sahut Sumire dengan dedup jantung yg sudah bisa ia dengar dengan telinganya sendiri.

"Apa kau akan diam saja seperti itu ayo naik." ajak Boruto lembut pada Sumire.

BorusumiWhere stories live. Discover now