[2] I Promise, I'll Always Protect You!

20 4 0
                                    

• • • •
(Soft!Riou x Boyish!Readers)
• • • •

Let's Start!

××××

Anak kecil berjaket abu-abu itu mengulurkan jari kelingkingnya yang langsung disambut oleh jari kelingking yang agak lebih besar darinya.

"Aku berjanji. Di manapun dan kapanpun, aku akan selalu melindungimu!"

"He?"

"Pokoknya.Selalu.Melindungi.Mu!"

Ia tersenyum tegas. Menunjukkan bahwa perkataannya bukan hanya sekedar janji, melainkan sebuah tekad.

Diusia yang masih terlalu muda, keduanya jatuh cinta dan sama-sama memegang janji yang telah keduanya sepakati, sampai mereka dewasa.

~=~=~=~

"Akira-san, mau ikut karaoke?"

Gadis berkacamata menoleh lalu menggeleng cepat, "m-maaf. Lain kali saja..."

"Ah, baiklah."

Terdengar bisikan-bisikan mencemooh gadis berkacamata itu.

"'si laki-laki' mana mungkin pergi ke karaoke. Dia sih sudah pasti cari cewek di club haha."

"Atau bermain bilyard dengan para cewek-cewek berpakaian kelinci? Pfftttt, Ahahahaha."

"Atau mungkin berkutat dengan mesin-mesin di Pachinko Hahahaha."

Gadis berkacamata itu buru-buru merapikan barang-barangnya lalu bergegas pergi keluar kelas. Memang cemoohan seperti itu bukan pertama kali, tapi tetap saja mendengarnya bikin muak.

Sraaakkkkkkk.

Kertas-kertas penuh coretan umpatan kasar dan beberapa helai daun serta tanah melompat keluar kala sang gadis berkacamata membuka loker sepatu miliknya.

Ia terdiam sesaat, berusaha menetralkan emosinya yang hampir saja meledak. Ia memungut kertas-kertas yang berjatuhan, mengambil dedaunan dan tanah yang memenuhi lokernya lalu membuangnya ke tempat sampah.

Begitu sudah agak bersih, ia melepas uwabaki putihnya, menaruhnya di tas lalu meraih sepatu miliknya yang sudah kotor dan kusam dari dalam loker. Ia memakainya, lalu segera pergi dari lobby sekolah.

Namanya Akira {Name}. Siswi kelas 2 SMA yang selalu dirundung hanya karena nama dan penampilannya seperti laki-laki. {Name} lebih banyak memakai celana daripada rok di sekolah, bahkan seragam yang biasa dipakainya adalah Gakuran bukan Seifuku.

Beberapa sekolah di Jepang memang membebaskan siswa/siswi nya untuk berpenampilan, sekolah {Name} salah satunya. Makanya, ia bebas menggunakan Gakuran dan seragam yang dikenakan laki-laki meskipun ia sebenarnya perempuan.

Namun, karena ia adalah orang pertama yang memakai seragam tersebut, teman-temannya sering mengira ia seorang Lesbian.

Padahal {Name} sudah terbiasa memakai pakaian laki-laki sejak kecil. Ibunya bilang, bahwa ia lebih baik menjadi laki-laki daripada perempuan. Dengan tekanan yang sudah diberikan sang ibu sejak kecil, maka {Name} pun terbiasa menjadi seperti laki-laki.

Meski berpenampilan dan bersikap seperti laki-laki, {Name} masih normal. Ia masih menyukai lawan jenis meskipun tidak banyak yang dapat dilakukannya karena ia takut kehadirannya akan berdampak buruk bagi orang yang ia suka.

Langkah kaki {Name} terhenti di sebuah toko baju. Maniknya menatap ke dalam toko baju itu dengan berbinar. Seumur hidupnya, ia tidak pernah mengenakan gaun atau rok sama sekali.

ヒプノシスマイク One Shot!!Where stories live. Discover now