Melihat tubuh guru berjilbab yang terdorong dorong ke depan, Adi dengan sengaja melepaskan kedua tangan Siska sehingga ia dapat menahan tekanan tubuh pria itu dengan kedua tangan Siska bertumpu pada tembok.

"Sshh...gilaa nikmatth banget", erang Adi seraya kedua-tangannya mencengkeram dan meremas remas bokong yang bulat padat milik guru cantik berjilbab itu sambil tidak berhenti menyodok-nyodokkan penisnya

"Ooh...sayyangghh..oooh", desah Adi semakin kencang.

"Ohh...ngghh..pp..pak...ja..jangan berisik pak..", pinta Siska karena takut desahannya didengar orang.

"I..i..iyahh..Innhh.. emhh abis mem3kmu enak bangetthh...ughh..", katanya pelan dengan nafas menderu.

Sodokan pria tersebut semakin cepat. Kurang puas meremas-remas bokong guru cantik berjilbab itu, Adi menguakkan belahan pantat Siska. Dan satu jari pria itu mulai membelai anus Siska. Kontan Siska menggeliat seraya menggoyang pantatnya kekanan dan kekiri karena kegelian.

"Ooooh... Pak Adi..oooh", Siska tidak lagi mendesis tetapi mendesah karena rasa nikmat yang tercipta dari sodokan penis Adi ditambah gesekan jarinya yang membelai anus milik gadis berjilbab itu.

Semua seperti racikan yang pas membuat guru SD berjilbab itu lupa diri membuatnya tidak dapat membendung desahan nikmat yang keluar dari bibirnya.

"Ooghh...oohhh...ngghh..", desah Siska menggila kala jari Adi menusuk-nusuk kedalam anus guru berjilbab itu.

Refleks, pantat Siska semakin menungging. Setiap kali pria itu menarik penisnya jari ditusukkan kedalam anus Siska.

Gerakan dua insan yang berlainan jenis itu semakin panas. Pantat guru cantik berjilbab itu nampak bergetar-getar hebat kala penis dan selangkangan Adi membentur-bentur keras bokong Siska.

Kepala Siska yang terbungkus oleh jilbab putih itu nampak mengangguk-angguk kepayahan menerima sodokan Adi sedari tadi. Desahan dan racauan dari mulut kedua mahluk lain jenis ini juga semakin tidak karuan.

Baju seragam PNS coklat muda serta jilbab putih yang dikenakan Siska nampak basah kuyup akibat keringat serta suhu lembab dan panasnya persetubuhan itu.

"Akkuu..mau keluar..ahh...Siskaaaa", erang Adi yang hendak mencapai klimaksnya.

"Oooh...emmmh", desah Siska lebih keras seraya merapatkan tubuhnya ke dinding diikuti Adi dengan menyodokkan penisnya dalam-dalam. Bahkan Adi juga menusukkan jarinya sampai amblas kedalam lubang anus Siska.

"Aakkhhhh....", pekik tertahan guru cantik berjilbab itu panjang tanda dia mencapai puncak orgasmenya (walau kenyataannya guru berjilbab itu habis diperkosa).

Ditelannya air liurnya sendiri seraya menikmati sisa kenikmatan puncak orgasme tadi, sedang penis Adi ternyata masih sibuk memompa liang vagina Siska. Kedua tangannya memcengkeram pantat yang bulat dan padat itu sambil memompa penisnya dengan ganas.

Dan, "Okkhh...Siskaa..oooh", erang Adi sambil menghentakkan selangkangannnya rapat-rapat ke pantat Siska sambil menekan tubuh guru berjilbab itu hingga tertekan kedinding.

Ekspresi wajah cantik terbalut jilbab itu nampak kaget kala menyadari penis Adi menyemburkan sperma hangat memenuhi rahim miliknya. Berkali-kali pria itu menghentakkan penisnya dalam-dalam membuat tubuh Siska terdorong ke tembok.

"Ooh... emmmh...", desah Siska sang guru berjilbab itu tanpa sadar ikut menikmati sensasi Adi berorgasme di dalam liang vaginanya.

Denyutan serta semprotan spermanya berhamburan hangat keluar membasahi rahim Siska.

Sekilas raut wajah guru cantik berjilbab itu seakan tersadar kembali. Dirapatkan tubuhnya kedinding dan menarik nafas seraya teringat kalau dia memang sudah mau haid. Dalam hati Siska hanya bisa berharap spermanya tidak membuahi telur dirahimnya.

"Ustazah Siska...emmh", desah pria itu seraya mencoba mencium pipi Siska.

Guru berjilbab itu menolak sembari mendorong Adi dengan mata melotot. Melihat Siska yang protes, Adi segera merapikan pakaiannya tanpa membersihkan penisnya yang masih dilumuri cairan vagina guru berjilbab itu.

"Cepat keluar pak", hardik Siska dengan suara lantang sambil merapikan rok panjangnya.
Adi tanpa berkata apa-apa langsung keluar dari toilet. Guru berjilbab itu lalu langsung membersihkan kemaluannya dari sperma Adi yang mengalir keluar.

"Ihh...banyak banget spermanya", pekik Siska dalam hati.

Selesai merapikan baju seragam PNS-nya, guru berjilbab itu lalu mengendap endap keluar toilet dengan hati berdebar, takut ada orang yang mengetahui apa yang terjadi tadi di toilet. Dan Siska pun pulang dengan perasaan berkecamuk, apakah dia baru saja dipaksa berhubungan seks oleh orang yang tidak diinginkannya ataukah dia memang justru menikmatinya? Ahh...entahlah.

Has llegado al final de las partes publicadas.

⏰ Última actualización: Jan 13, 2022 ⏰

¡Añade esta historia a tu biblioteca para recibir notificaciones sobre nuevas partes!

ugut ustazah bertudung dalam tandasDonde viven las historias. Descúbrelo ahora