chapter 1

3.4K 119 3
                                    

Sore yang indah di kota Mokpo saat itu, tapi tidak seindah hati seorang gadis bernama Kim Taeyeon. Sedari tadi ia hanya meneteskan air mata berulang kali dan mengusapnya dengan kasar, sesekali mengeluarkan kutukan demi kutukan dari mulutnya.

Ia sedang duduk di bangku taman yang cukup sepi agar ia bisa sendirian. Suatu kejadian yang menyakitkan telah merobek hati taeyeon. Air matanya seakan otomatis keluar dengan sendirinya. Taeyeon tak dapat menghentikan ingatannya yang terus menari-nari di otaknya menambah rasa sakit di dadanya.

FLASHBACK

"Annyeong Sooyoung-ah. Aku akan pergi menemui Sehunnie!" ujar Taeyeon dengan nada yang riang. Sooyoung yang melihatnya hanya tertawa geli melihat sifat kekanak-anakan Taeyeon.

"Ya. Mengapa kau tertawa?" Taeyeon bertanya sambil mendengus kesal. Sooyoung yang mendapatkan tatapan mata yang tak mengenakan dari Taeyeon langsung berusaha untuk mengulum tawanya.

"Aigoo.. Mian taengo. Hanya saja kau sangat menggemaskan, jika aku adalah seorang laki-laki aku pasti akan merebutmu dari Sehun" jawab sooyoung dengan jujur, sengat jujur sampai Taeyeon hanya bisa tercengang dan menatap Sooyoung aneh.

"Mengapa kau masih disini? Sehunniemu sudah menunggu!" Sooyoung mengalihkan pembicaraan karena mulai risih mendapat tatapan aneh terus menerus. Segera taeyeon tersadar dan langsung bergegas.

"Annyeong sooyoung-ah!"

"Annyeong taengo, sampaikan salamku pada Sehun ne!" Ujar Sooyoung pada Taeyeon yang semakin lama semakin menghilang dari pandangannya.

.
.

Taeyeon berjalan dengan girang menuju atap sekolah yang telah dijanjikan sambil bersenaaneng kecil. Ia tersenyum lebar sepanjang perjalanan sembari memikirkan hal-hal yang akan ia dan Sehun lakukan. Hari ini adalah hari jadinya yang ke-setahun bersamanya.

'Sehun dimana ya? Apakah aku datang terlambat?' Taeyeon bertanya dalam benaknya. Ia celingak-celinguk mencari sehun.

Telinganya menangkap suara tawa seseorang membuatnya heran karena sangat sedikit sekali siswa maupun siswi yang tahu tempat ini.

"Sehun-ah?" Panggil taeyeon hati-hati.

Tidak ada sahutan. Taeyeon pun dengan hati-hati mengintip dari tembok yang mengahalanginya melihat apapun yang terjadi dibalik sana. Sedetik kemudian membuat Taeyeon sangat menyesal karena telah penasaran.

Pemandangan didepannya sangat tidak mengenakan. Ia meremas ujung rok seragamnya berharap sakit di hatinya dapat hilang. Air matanya yang sedaritadi ia tahan mengalir dengan derasnya. Gadis itu merasa dikhianati, dibenaknya terus bertanya-tanya apa maksud dari semua ini. Karena sudah tidak tahan, Taeyeon memutuskan untuk mengangkat kaki dari tempat terkutuk itu.

Sialnya ketika ia mulai berlari pergi, kakinya menendang sebuah kaleng minuman soda.

Ia merutuki siapapun yang membuang sampah sembarangan diatas atap sekolah itu.

Bad LuckWhere stories live. Discover now