[Jaewoo] - Baku (on going)
Jungwoo terbangun dengan keadaan bingung. Seseorang bernama Jaehyun mengaku sebagai suaminya. Tapi suatu pagi pria itu menemukan catatan dari buku yang sering ia baca
"Lari Kim Jungwoo. Kau harus lari dari Jung Jaehyun ba...
Jungwoo mengangguk. Semua barang yang ia perlukan telah ia masukkan.
"Tidak ada yang tertinggal kan?"
Jungwoo mengangguk lagi.
"Kau akan membawa semua album-album itu?" Jaehyun menunjuk album-album keluarga Jungwoo.
"Aku ingin melihatnya di apartemen. Aku tidak mengingat mereka, sangat disayangkan"
Jaehyun mendekati Jungwoo dan merengkuh suaminya.
"Meskipun kau telah kehilangan semuanya tapi aku tetap akan merengkuhmu dan melindungimu"
Jungwoo hanya terdiam dengan perlakuan Jaehyun. Ia berpikir sudah sewajarnya Jaehyun berkata seperti itu karena mereka memang pasangan. Tapi tetap saja perasaannya merasakan hal yang sebaliknya.
**
"Istirahatlah, aku akan mengecek beberapa berkas dibawah" ucap Jaehyun lembut lalu mengecup dahi Jungwoo sebelum pergi.
Jungwoo menatap sekeliling kamar apartemen milik mereka berdua. Ini bukan sekedar apartemen, ini adalah penthouse yang Jungwoo yakin harganya sangat mahal.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Apa benar kami berdua yang membelinya?" Jungwoo menggumam. Pria itu bertanya-tanya seberapa kayanya mereka berdua.
Jaehyun bilang ayah Jungwoo juga memiliki beberapa bisnis dan karena Jungwoo tak ingin jadi pebisnis, beberapa perusahaan itu diambil alih Jaehyun. Jaehyun juga bilang sebenarnya ia telah menyiapkan mansion untuk mereka berdua tapi Jungwoo menolak karena mansion terlalu besar.
Jungwoo membuka tirai kaca kamarnya. Pemandangan kota Seoul menyapanya. Tiba-tiba ia mengingat sesuatu.
Pria itu berbalik dan mengeluarkan semua barang-barang yang ia bawa dari rumah lamanya.
Beberapa album dan buku yang sebelumnya menarik perhatiannya.
Dibukanya salah satu album. Ia melihat foto-foto ia dan kakaknya yang masih kecil. Jaehyun bilang pria itu bernama Taemin. Wajah pria itu sangat mirip dengannya, mereka seperti kembar. Jungwoo menatap lama wajah kakaknya, entah mengapa perasaan aneh itu datang kembali.
Ia menyentuh dadanya, entah kenapa ia merasa sesak. Tiba-tiba isakan kecil keluar dari bibirnya. Kenapa ini? Ada apa?. Nafas Jungwoo mulai tersengal.
Jungwoo menangis pilu tanpa ia ketahui penyebabnya.
"Astaga Jungwoo" itu Jaehyun menghampiri Jungwoo yang sudah bersimpuh dilantai.
Jaehyun langsung memeluk Jungwoo.
"Ssshhh tidak usah menangis" Jaehyun mengelus punggung Jungwoo sayang.
Jungwoo mengeratkan pelukan Jaehyun dan bersembunyi didada Jaehyun.
Jaehyun melirik album foto yang Jungwoo buka, pria itu melihat wajah Taemin. Secara reflek Jaehyun menutup album foto itu dan menyingkirkannya.