Melihat bagaimana Jaehyun memperlakukannya ia bisa langsung merasakan bahwa Jaehyun sangat mencintainya.
Jungwoo berdehem. Tiba-tiba ia terpikirkan sesuatu.
"Jaehyun-ssi"
"Ya?"
"Kenapa kau mencintaiku?"
Jaehyun mengerjapkan matanya bingung, mungkin pria itu tak menyangka jika Jungwoo akan bertanya tentang cinta. Jaehyun terdiam dan terlihat berpikir.
"Entahlah"
"Maksudnya?"
"Aku mencintaimu karena kau adalah kau woo" Jaehyun mengambil napas dan menatap Jungwoo dengan pandangan memujanya, ia belai surai sang terkasih dengan lembut.
"Aku itu orangnya seperti apa?" Jungwok cukup penasaran dengan dirinya sendiri, apa yang telah ia lakukan sampai dia menikahi pria tampan didepannya.
Jaehyun yang sedari tadi sedang mengelus rambut Jungwoo menghentikan kegiatannya.
"Kau baik. Kau orang yang sangat baik"
Jungwoo menatap Jaehyun tak mengerti. Dia orang baik? Heiii mau sebaik apapun manusia pasti mereka ada jahatnya juga kan. Manusia tak benar-benar putih. Dia tak tak yakin jika dia sebaik itu.
"Aku bukanlah orang yang baik. Bagaimana ya menjelaskannya. Kalau kita adalah tokoh beauty and the beast maka kau adalah Belle dan aku adalah sisi jeleknya. Aku adalah sang monster"
Jungwoo mengangkat sebelah alisnya. Apa maksud dari perkataan Jaehyun?.
"Kenapa begitu?"
"Karena aku selalu menyakitimu" tiba-tiba Jaehyun menundukkan kepalanya.
Jungwoo yang berada di samping Jaehyun menangkup wajah pria itu.
Terlihat lelehan air mata membasahi pipi putihnya. Tiba-tiba hatinya merasa aneh lagi. Rasa kasihan itu muncul lagi. Sebenarnya ada apa?.
Jungwoo mengusap lelehan air mata itu.
"Mungkin kau telah melakukan hal yang sangat jahat padaku meskipun aku tidak tahu apa itu. Tapi jaehyun-ssi meskipun aku tidak ingat aku yakin aku bukan orang yang pendendam. Mungkin diriku saat ini bisa memaafkanmu"
Jungwoo tak yakin dengan ucapannya sendiri. Jaehyun adalah pengkhianat, fakta bahwa ia diselingkuhi sangat mengganggunya. Orang dihadapannya ini bisa saja berbohong. Pengkhianat tetaplah pengkhianat, mereka tidak bisa begitu saja dipercaya. Bagaimana jika banyak fakta yang akan terkuak nanti di masa depan?. Apa ia sanggup untuk memaafkan Jaehyun?.
Jaehyun memeluk Jungwoo erat. Isakan lirih keluar dari bibirnya.
"Kenapa kau sangat baik woo"
Jaehyun menarik napas.
"Aku sangat mencintaimu. Jangan pernah tinggalkan aku woo"
**
Jungwoo menatap kamarnya lagi. Hari ini dia dan Jaehyun akan pindah ke apartemen milik mereka di Seoul. Selama ini mereka tinggal di rumah milik keluarga Jungwoo di Incheon.
Sayangnya seluruh keluarga Jungwoo telah meninggal, bahkan saudara laki-lakinya juga. Padahal Jungwoo ingin bisa bertemu mereka meskipun ia tak mengingat mereka.
Jungwoo memasukkan seluruh barang-barangnya. Matanya menemukan novel yang kemarin ia baca.
"Mungkin aku akan bosan" gumamnya sambil memasukkan novel itu kedalam tasnya.
"Sayang?"
Jungwoo menoleh kebelakang mendapati Jaehyun yang menghampirinya.
"Apa sudah selesai?"
YOU ARE READING
Memory - Jaewoo [Tahap Revisi]
Teen Fiction[Jaewoo] - Baku (on going) Jungwoo terbangun dengan keadaan bingung. Seseorang bernama Jaehyun mengaku sebagai suaminya. Tapi suatu pagi pria itu menemukan catatan dari buku yang sering ia baca "Lari Kim Jungwoo. Kau harus lari dari Jung Jaehyun ba...
Chapter 2: What happened?
Start from the beginning
![Memory - Jaewoo [Tahap Revisi]](https://img.wattpad.com/cover/218542261-64-k144915.jpg)