Suho merasa suhu ruangan di sini terlalu dingin, lalu ia mengambil remote untuk menurunkan suhu ruangannya. Sehingga ruangan disini menghangat. Suho juga membuka jaket hitamnya yang ia pakai daritadi untuk di kenakan ke Irene dan menutupi tubuh perempuan itu walaupun tidak tertutup semuanya tapi membuat tubuh bagian atasnya akan lebih hangat.

Setelah itu Suho melangkah pergi, kalau ia terus terusan berada di sini takut ada yang melihatnya. Suho keluar dari ruangan latihan Irene dan ia tidak menyadari bahwa Yeri melihatnya yang baru keluar dari ruangan di mana unnienya sedang latihan.

Yeri ingin menemui Irene setelah ia mendapat pesan tadi, bahwa Irene tengah berlatih. Ia bosan karena di dorm seorang diri, jadi ia memutuskan untuk menemui Irene dan mengajak unnienya untuk makan malam. Karena hari sebentar lagi mulai gelap.

"Suho oppa" gumam Yeri melihat Suho yang baru keluar dari ruangan latihan Irene, ruangan yang selalu di pakai unnienya untuk latihan itu dari semenjak menjadi trainee. Yeri ingin memanggil Suho tapi pria itu sudah menghilang di belokan koridor.

Yeri memasuki ruangan dan sekarang yang ia lihat Irene tengah tertidur di sofa.

"Unnie bangunlah" Yeri mencoba membangunkan Irene.

Setelah beberapa saat Irene tebangun karena guncangan Yeri yang terus membangunkannya.

"Ah Yerim-ah" Irene mendudukan tubuhnya dengan kesadaran yang masih belum seutuhnya. Ia meregangkan otot-ototnya. Lalu mengecek jam di handphone miliknya.

"Ah sudah mau malam ternyata." gumam Irene.

"Kau sudah lama disini?" tanya Irene pada Yeri.

"Baru sampai kok." Yeri ikut mendudukan tubuhnya di samping Irene dan menaikan suhu ruangan ini menjadi lebih dingin.

Irene mengernyit melihat Yeri yang tengah menaikan suhu ruangan ini menjadi dingin. Ia baru sadar ternyata daritadi ruangan ini hangat dan tidak dingin. Padahal kan ia tadi sudah mengaturnya menjadi dingin biar nyaman saat latihan.

Yeri mendekatkan tubuhnya pada Irene, mengenduskan hidungnya ke jaket yang Irene kenakan.

"Ini tidak seperti bau parfum mu unnie." Ucap Yeri sambil mengambil jaket yang seperti jaket pria itu, ia sangat tahu betul parfum apa yang sering di gunakan Irene, bahkan ia tahu semua bau parfum para membernya.

"Ini jaket pria bukan sih" tanya Yeri mempehatikan jaket hitam itu dengan seksama.

Irene juga baru tersadar bahwa ia tengah memakai jaket yang ia tidak kenal ini. "Ini bukan jaketku" jelas Irene dan heran.

"Oh apa ini jaket Suho oppa" Seru Yeri, ia baru mengingat bahwa tadi Suho keluar dari ruangan ini.

"Hah!" Irene terkejut mendengar penuturan Yeri.

"Kau tidak tahu? Aku tadi melihat Suho Oppa keluar dari ruangan ini. Aku kira kalian habis bertemu." Yeri menatap Irene yang masih bingung dengan perkataannya.

"Suho kesini? Aku tidak tahu. Sehabis berlatih aku sepertinya langsung tertidur dan baru bangun sekarang setelah kau bangunkan." jelas Irene.

"Ah apa jangan jangan ia diam-diam masuk ke ruangan ini di saat unnie tengah tidur" duga Yeri dengan tersenyum menggoda.

"Dan lihatlah ia menyelimutimu dengan jaketnya." sambung Yeri.

"Kok bisa?" cicit Irene yang masih kebingungan.

"Kalau memang benar sepertinya Suho oppa menyukaimu. Soalnya nih ya mana ada pria seperhatian itu sampai menyelimutimu dengan jaketnya. Biasanya kalau di drama-drama korea seperti itu." Yeri terus menduga duga daritadi bahkan sampai berhalu membawa bawa film, sedangkan Irene terdiam memikirkan hal ini.

Behind Of UsWhere stories live. Discover now