Puisi - Untuk Corona

95 3 0
                                    

Hai kamu.

Makhluk yang Tuhan ciptakan

Kenapa kamu nakal

Padahal kita sama-sama diciptakan di bumi

Aku jadi ingin tahu

Apa tujuan kamu datang

Karena, bertamupun ada aturan

Apa kamu diciptakan memang tidak untuk bertamu?

Hai kamu.

Aku gak paham. Kamu bisa seterkenal ini.

Semua titik tempat di bumi mengenal kamu.

Aku jadi makin penasaran

Sebenarnya apa sih yang ingin kamu tunjukkan?

Apa kamu membawa pesan?

Apa kamu di ciptakan sebagai agen rahasia?

Tapi untuk apa?

Siapa yang kamu tuju?

Hanya, ada beberapa hal yang buat aku merinding.

Kamu berhasil membuat harga pangan sangat naik

Kamu berhasil membuat harga dolar menjadi tinggi

Kamu berhasil memecahkan masalah kemacetan

Kamu juga berhasil memecahkan masalah populasi yang membludak

Tapi bukan ini caranya.

Karena, kamu juga berhasil membuat sepi tempat ibadahku

Aku sedih

Tapi aku semakin sadar.

Ternyata mungkin ini cara Tuhan memberi tahu kita

Bahwa manusia memang tidak ada apa-apanya

Manusia amat sangat kecil

Mungkin juga, kita terlalu sombong saat berjalan di bumi-Nya

Apa itu pesan yang mau kamu sampaikan?

Apa itu misi yang kamu bawa?

Kamu ingin membuktikan bahwa manusia tidak memiliki kekuatan apa-apa?

Dan, apa kamu mau memberi tahu bahwa Tuhan sedang cemburu karena mungkin kita terlalu perhatian pada hal duniawi?

Aku mencoba untuk paham

Aku mencoba untuk mengerti

Dan aku mencoba untuk belajar, agar tidak seperti itu lagi.

Aku mohon, Corona

Kamu pergi

Kami semua sudah menerima pesanmu

Kami semua akan berubah lebih baik

Tolong kamu pergi.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 20, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Puisi SukmaWhere stories live. Discover now