Ch. 2 (Complete)

46 5 6
                                    

"Ah..., lucu ya manusia, sehari bisa jadi kawan dekat, esoknya bisa jadi musuh bebuyutan. Eh, sejam bahkan semenit pun bisa. Lucu sekali..." -A.

Arvin sedang duduk santai sambil menikmati angin malam di balkon rumahnya, ditemani musik yang mengalun pelan. Menatap langit malam yang penuh dengan bintik-bintik sinar, "hmm... schön," ucapnya lembut. Teringat akan suatu hal, dia berjalan perlahan menuju meja belajar dan mengambil beberapa buku yang tergeletak disana lalu bergegas kembali ke kursi santainya.

"Miraculum..., -Latin- berarti Keajaiban."

"Einheit..., -Jerman- berarti Persatuan."

"Freundschaft..., -Jerman- berarti Persahabatan.

"Kage..., -Jepang- berarti Bayangan."

Arvin membolak-balik buku-buku yang diambilnya tadi, sambil mengucap beberapa kata yang sudah dia pilih. Sambil sesekali menatap langit mencari inspirasi, sejak pertemuan pertama di ruang Kepsek, Arvin sibuk mencari nama yang bagus untuk kelompok barunya.

Sebenarnya dia masih kesal dengan perkataan Hito waktu itu, namun setelah bersepakatan kalau yang lain juga akan mencari nama, Arvin pun tidak mau memperpanjang kekesalannya. Kembali sibuk dengan buku yang ada, terdengar dering dari HP-nya, melihat nama yang tertera dilayar membuatnya mengernyit.

"Halo," sapanya singkat.

...

"Udah. Lo sendiri?"

...

"Ye dikira gampang, rasain." Arvin membalas dengan nada mengejek sambil tersenyum miring.

...

"Yaudah, lusa lah, kalo gak bahas di WA, kan kemarin gue bilang gitu." Terdengar suara lembut yang tak asing di telinganya, memanggil si penelpon. Raut wajah Arvin langsung berubah.

"Sana, dipanggil nyokap kan. Konbanwa." Arvin langsung mengakhiri telpon itu dan kembali menatap langit malam. Arvin langsung bergegas membereskan semua buku dan membawanya kembali ke dalam kamar. Tak lupa merapihkan balkon dan langsung mengunci pintu.

Setelah memastikan semua sudah sesuai sebagaimana mestinya, dia langsung menuju kasur. Rebahan dan membuka HP nya kembali, bersiap mengirim pesan elektronik kepada seseorang yang jauh disana.

To: Kaa-san

Subject:

Message:

Konbanwa, okaa-san. sannin tomo genki desuka? Boku wa minna ga kenkoudearu koto wo negatte imasu. Shinpai shinaide kudasai, boku wa koko de genkidesuyo.
Otousan to kare no shigoto wa doudesuka? Moshi otousan ga shigoto de isogashikute kazoku no mondai o mushi shite imasu, Otousan wo shisseki suru koto o chuucho shinaide kudasai. Dekireba, boku ni oshiete, boku wa kare o shisseki shite itadakimasu, w w w.
Sora-chan wa, doudesuka? zenkai, boku wa kiita, kare wa mo hajimete hanasu koto ga dekimasune? kare wa boku ni onii-chan to yonde boku wa mada oboete imasu. Boku wa hontouni kare to sugu ni asobitaindesu, kitto tanoshii...
Okaasan mo, karada ni kiotsukete kudasai. Jibun no joutai o wasurenaide, Otousan to Sora no sewa o surunoni isogashi suginaide kudasai. Kibun ga waruku nattara, Otousan ni oshiete kudasai. Kitto otousan wa okaasan ga saikou no kaiketsu saku o teikyoushimasu.
Boku wa koko ni daijoubu desu. Gakkou mo junchoudesu. Shinpai shinaide kudasai, koko ni mo ooku no tayoreru tomodachi ga imasu.
Minna, karada ni kiotsukete kudasaine, kazoku e no go aisatsu o, nanika hassei shita baai o kigaru ni renraku shite kudasai, boku mo minna no koe ga koishii desu, jaa.. Matane.. bye bye, okaa-san...

Penyendiri Yang (Kadang) Benci SendiriTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon