XiCheng Fanfiction (Terjemahan) (√)

Chapter 14

Lan Xichen tersenyum dan langsung meraup tubuh Jiang Cheng membuat Jiang Cheng menjadi menyalak.

Lan Xichen tersenyum bangga sementara Jiang Cheng, merasa malu. Dia menyelusupkan wajahnya di dada Lan Xichen.

Hari berikutnya di Cloud Recesses, pembicaraan di hari itu adalah mengenai seorang murid yang sedang patroli malam dia melihat Hanguang Jun.

Hanguang Jun mereka membawa Wei Wuxian seperti tuan putri juga tawa Wei Wuxian yang seperti orang gila itu turun dari pegunungan belakang.

Jujur saja Ini tidak terlalu mengejutkan karena sering terjadi, tapi yang lebih mengejutkan adalah Zewu Jun mereka mengikuti sesaat setelahnya, dengan pemimpin sekte Jiang yang berada di pelukannya juga!

Lan Qiren menghela nafas saat mendengar para murid yang sedang membicarakannya. Sebenarnya apa yang terjadi pada kedua keponakannya.

Dua bulan berlalu dengan cepat, saat Jiang Cheng dan Lan Xichen melakukan perjalanan bolak-balik antar Cloud Recesses dan Lotus Pier.

Namun, hari ini, Jiang Cheng mondar-mandir di Lotus Pier. Ini sudah hari kelima Jiang Cheng tidak menerima surat dari Lan Xichen.

Mungkin akan baik-baik saja jika dia sesekali menerima suratnya setelah 3 hari berlalu karena waktu pengiriman surat itu, tapi kali ini, sudah lima hari. Dan beberapa surat sebelumnya yang dia terima lebih pendek dari biasanya.

Jiang Cheng tahu bahwa Lan Xichen sangat mencintainya, tapi siapa yang dapat menjamin jika Lan Xichen tidak akan lelah dengannya? Atau justru dia sudah jatuh cinta pada seseorang yang lebih baik?

Jiang Cheng memutuskan untuk menunggu sedikit lebih lama. Dia ingin menambah waktu selama dua hari lagi, tapi tidak ada apa-apa. Karena itu, dia memutuskan untuk menemukan Lan Xichen.

Ketika dia mencapai Cloud Recessed, Jiang Cheng mengetahui dari para murid bahwa Zewu Jun sudah mengasingkan diri selama lebih dari seminggu.

Jiang Cheng mengerutkan keningnya. Lan Xichen juga tidak memberitahunya dan dia juga tidak tahu alasannya.

Maka dari itu Jiang Cheng memutuskan untuk memeriksanya sendiri.

Seorang murid membawanya ke suatu tempat, tapi Lan Xichen tidak ada di sana. Murid itu tentu saja terkejut dan segera mengklaim bahwa dia tidak tahu apa-apa.

Jiang Cheng memintanya pergi dan berpikir sebentar, lalu dia tahu ke mana harus pergi.

“Kamu seharusnya berada di sana,” gumam Jiang Cheng sambil menuju ke persembunyian rahasia mereka.

Jiang Cheng berjalan ke tengah pangkalan rahasia mereka dan menemukan Lan Xichen di sana. Dia menghela napas lega bahwa setidaknya Lan Xichen di sini.

“Apakah kamu keberatan jika aku di sini atau kamu ingin memiliki ruang kosong?” tanya Jiang Cheng dengan tenang.

Lan Xichen membuka matanya dan berdiri, "Wanyin, aku harus membicarakan sesuatu denganmu."

Jiang Cheng mengerutkan keningnya. Ini adalah pertama kalinya Lan Xichen tidak berlari dan memeluk atau menciumnya. Ini adalah pertama kalinya Lan Xichen tidak tersenyum lebar. Ini adalah pertama kalinya Lan Xichen memanggilnya dengan suaranya yang sedemikian rupa.

"Wanyin, aku sudah berpikir, aku ingin ...."

"Tidak!" Kata Jiang Cheng.

“Hah?” Tanya Lan Xichen, dia terkejut.

Jiang Cheng marah dan dia meraih kerah baju Lan Xichen dan mendorongnya ke pohon.

"Lan. Xi. Chen. Kita tidak perlu putus. Aku tidak peduli apakah kau sudah bosan denganku atau jika kau menemukan seseorang yang lebih baik. Kau telah membuatku jatuh cinta padamu dan memberiku banyak harapan, kau lebih baik bertanggung jawab untuk itu. Atau jangan katakan jika kau muak dengan tubuhku? .... "

Jiang Cheng tidak bisa melanjutkan kata-katanya karena Lan Xichen menekankan bibirnya ke bibir Jiang Cheng.

Tentu saja Jiang Cheng terkejut, tapi dia menyerah dan menciumnya kembali.  Ini adalah hal yang dia lewatkan tadi.

Bersambung ...

12 Maret 2020