nge bling bling

336 52 25
                                    



"capek banget" ucap yeoja yang kini tengah duduk dibangku taman kampusnya. Dia kini duduk di bangku tersebut sembari menutup matanya menikmati terpaan angin sore yang perlahan berhembus melewati dirinya.

"aish... Sialan!" umpatnya

"kalau bukan karena namja itu, gue pasti sampai tepat waktu tadi"

"udahlah lupain, jangan dipikirin!," katanya sembari memukul pelan kepalanya berulang kali

"huh udah sore tapi masih pengen rebahan disini," katanya sembari menatap layar ponselnya,kemudian mendengus pelan dan kembali menyandarkan tubuhnya lalu menutup matanya.

"capek?"

"hm.."

"judes amat"

"aish, suka - suka ghsjshsh" Dahyun seketika menutup rapat mulutnya dan memukulnya pelan.

"aish, ini mulut sembarangan banget kalo omong" gerutu Dahyun

"kamu  cewek yang tadikan?, gimana boleh minta no hpnya?" tanya namja itu dengan cengirannya

"maaf saya nggak kenal kamu jadi nggak bisa"

"loh tadikan udah kenalan, perlu di ulangi?" tanya namja bernama Hanbin itu sembari mengusapkan tangannya ke bajunya

"kenalin Kim Hanbin, panggil aja Hanbin, panggilan sayangnya embin emesh"

Dahyun hanya menatap Hanbin jengah

"kamu anak baru ya?, aku senior lo " katanya sembari menaik turunkan alisnya

Sontak Dahyun langsung membungkuk hormat

"mian senior, mian, Kim Dahyun imnida" katanya sembari membalas jabatan tangan Hanbin

"boleh minta nomor Hpnya?"

"m..mian saya harus segera pulang" tanpa aba aba Dahyun pergi meninggalkan Hanbin yang masih menatapnya tak percaya

"gile...gilee..susah banget dapatin nomornya, kurang cakep apa coba gue, aurah!!  Auraa!" katanya sembari mengangkat keduanya keatas.

🌝🌚🌝




"eomma Dubu pulang" katanya lirih

"yak.... Lupa sekarang udah jadi anak perantauan!" dengusnya pelan

Ia pun perlahan masuk ke dalam asramanya dan menghidupkan lampu utama ruangan  3 x 4 meter tersebut.

Diapun merebahkan tubuhnya diatas kasur bersize minimalis itu,

"sebenernya nggak ada otak apa gimana sih manusia tadi, gue lagi mau mau aja nyebut nama, siapa tau dia bukan senior, siapa tau dia boong, ah.. Pabo... Pabo.. Ini semua karena gue panik," gerutunya sembari menghentak hentakkan tubuhnya ke kasur tidak karuan

"mulai sekarang hidup santuy dan fokus Hyun lo harus selesain study ini secepat mungkin" gigihnya dengan wajah berpangku pada bantalnya

"gue mau mandi dan tamatin buku anatomi yang tadi gue pinjam" kekehnya

Malam melelahkan Dahyun, ia isi dengan membaca buku anatomi yang tebalnya 7 bahkan 10 kali lipat buku biologi kalian.

🌝🌚🌝



Kim Dahyun, gadis bermarga Kim itu kini pagi pagi sekali sudah berada di kampus, dia sengaja datang awal karena tidak mau terlambat masuk kelas pertamanya, sekarang ia berada di perpustakaan kampus sembari membaca buku yang sudah berganti tipe.

Hoaa...aamm

"ngantuk banget sa elahh" batinnya

"lo nggak boleh tidur fokus Hyun!" batinya sembari menepuk nepuk wajahnya

Mata Dahyun nampak sayup seperti bolah lampu 5 watt, tak lama dia meletakkan kepalanya di atas meja, dia pun memejamkan matanya, sinar matahari semakin menerpa wajahnya melalui celah jendela kampus,

Tiba - tiba ada suara kursi di mundurkan diseberang Dahyun duduk.

Ckitt...

"kasihan bidadarie gue, pasti kecapekan, oh jurusan kedokteran pantes ambis gila," batinnya sembari menatap wajah Dahyun yang tengah tertidur pulas

"tapi ambis ambis gini gue malah suka wkwkw,"

Engh,,,

"wah keganggu dia, ngajak gelud nih si mataharinya teletubis, woy dia bukan teletubis sana sana" katanya pelan sembari mengepalkan tangan kearah jendela

"cuih gak mempan juga," Hanbinpun berinisiatif untuk menutupi cahaya itu dengan tangannya

dan Dahyun semakin nyaman dengan mimpinya setidaknya Hanbin harus menahan tangannya sekitar 10 menit

Bruk...

Buku salah seorang mahasiswa jatuh tepat berada tidak jauh dari tempat Dahyun duduk.

Dahyunpun terlonjak kaget,,

Bingung dan masih memasang muka bantal, dia mengerjap erjapkan matanya mencoba mencari titik fokus matanya, kemudian dia mendongak dan mendapati sosok seorang namja yang tengah tersenyum memamerkan deretan giginya.

"selamat pagi bidadari surgaku" katanya santai

Dahyun masih belum sepenuhnya sadar dia masih bingung dan terlihat dongo.

Menatap kesana kemari seperti orang yang linglung

Tit...titt..tit..

"mampus!, telat..." katanya sembari menepuk jidat

Dia kemudian membereskan buku bukunya di atas meja.

"loh mau kemana?" tanya Hanbin kebingungan

"aish,," Dahyun hanya menggerutu kemudian meninggalkan perpustakaan dengan langkah kilat

"jadi gimana boleh minta no hpnya?" tanya Hanbin sembari mengimbangi langkah gadis di sampingnya.

Yang di tanya hanya diam dan masih merutuki kesalahannya,

"mau ke kantin?" tanya Hanbin di situasi yang tidak tepat. Langkah gadis itu terhenti. Berpaling menatap Hanbin.

"Tolong!!, stop jangan ganggu saya lagi, saya nggak kenal kamu dan nggak mu berurusan dengan kamu" katanya dengan tenaga ekstra, setelah mengucapkan kata kata itu dia pun pergi meninggalkan Hanbin yang masih terpaku.

"ye sial amat idup gue, ditolak lagi, ditolak lagi, sabar,, apelan ditolak jimat bertindak, June!,, gue butuh jimat!"

🌝🌚🌝



Tbc

Gimana ni chap 2 nya?

Seru nggak?

Jangan lupa tekan Bintang dan comment yak 🌟

🎡

Friend Zone University [KDH X KHB] © ✅Where stories live. Discover now