'Amarante Yuri' [Bnha x Reader]

6

Nama : Ayera Minami
Umur : 16 thn( sama kek umur Yuri dan Asami)
Quirk : Enchance & Kitsune
Fakta : Pandai melakukan segala hal, cepat tangkap dalam materi pelajaran tapi nga peka sama perasaan orang, walau gini gini masih polos. Paling marah kalau teman temannya dosakiti. Walau mukanya datar tapi dia sangat lembut dan perhatian. Paling benci sama bocah anggur.

<Hari pertama masuk SMA. Pagi hari>

Ayera P. O. V.

Pagi ini adalah hari pertama masuk SMA dan aku berharap itu berjalan dengan baik karena ini adalah pertama kali aku masuk sekolah.

Aku sedikit gugup sih karena ini adalah kali pertama aku masuk sekolah. Pagi ini aku juga bangun lebih pagi dan sepertinya Nee-chan juga berangkat lebih pagi hari ini.

'Lebih baik aku panggil bangun Yuri' batinku lalu langsung pergi ke kamar milik Yuri. Kamarku dan Kamar milik Yuri dipisahkan dan aku sama sekali tidak keberatan karena itu.

Disini aku selalu dianggap saudari oleh kedua saudari angkatku dan mereka menganggapku seperti saudari kandung itu membuat hatiku menghangat mendengarnya saja rasanya seperti sudah terbang saking senangnya.

Yuri paling sulit dibangunkan, bahkan Nee-chan aja sudah angkat tangan kalau melihatnya tidur pulas. Aku mengambil dua buah tutup panci karena aku yakin dia tidak akan bangun pagi jika tidak dibangunkan.

'Cklek' kan benar, dia sama sekali belum bangun. Tanpa aba aba aku langsung memukulkan kedua tutup panci di tanganku ini tepat ditelinganya.

Setelah selesai sama seperti biasa dia memang tidak kaget seperti dulu. Tapi pada akhirnya dia bangun ya walau masih dengan mata 2 watt miliknya.

" Bangun ini adalah hati pertama masuk U. A jika kita terlambat kita yidak akan bisa masuj ke U. A hari ini " ujarku lalu langsung pergi dari kamarnya.

Aku mengambil Handuk dan lekas mandi. Oh ya kamar mandi di rumah ini ada 3 buah kamar mandi. Kamar mandi itu juga ada di dalam kamar masing masing.

Aku mandi di kamar mandi yang ada di kamarku. Setelah selesai mandi dan memakai seragam U. A yang bernuansa abu abu itu. Aku menyisir rambutku dan membiarkannya tergerai karena rambutku masih basah.

Aku memakai sepatu mengambil tas dan menuju dapur untuk sarapan. Sarapan selalu dibuat oleh Nee-chan karena kami tidak diperbolehkan menyentuh dapur.

Walau skill memasak kami bisa dikatakan di atas rata rata namun Nee-chan bersikeras untuk melakukan pekerjaan rumah sendiri. Terutama memasak sarapan.

Sebenarnya kami juga membantu membersihkan rumah tapi tentu saja diam diam. Karena jika Nee-chan tau kami pasti diceramahi panjang kali lebar.

Di dapur dapat kulihat sebuah nasi goreng Sea food beserta telur mata sapi setengah matang di atasnya. Aku yakin ini enak. Aku duduk di kursi dan menunggu kedatangan Yuri.