"Kamu ini sungguh pikun ya ... untung tampan," jawab Zhan sedikit kesal.

"Stop memanggilku tampan! aku punya nama!" tukas Wang Yi tak kalah kesal

"Wang Yi, iya Yi. Tapi aku lebih suka memanggilmu tampan, kenapa? Tidak suka? Hah?" Zhan medekatkan wajahnya.

" Kau belum menjawab pertanyaanku?"

" Aku akan tinggal bersamamu."

" Ada orang tuaku dirumah, akan aneh jika aku tiba-tiba pulang dan mengajak laki-laki tinggal bersamaku."

" Orang tuamu sekarang ada di Jepang dan tinggal disana setelah insiden memalukan yang kau lakukan, betulkan? Dasar manusia, gara-gara mengagungkan gengsi sampai meninggalkan anak semata wayangnya yang tampan ini."

" Darimana kau tau?."

"Aku semua tentang kamu tampan, semuanya."

" Apa kau juga bisa membaca pikiran?"

Zhan mengangguk.

" Jadi kau benar malaikat?"

" Baiklah, akan aku buktikan."

Dan dengan hanya satu jentikan jari Zhan, sekarang mereka sudah berada dalam kamar Wang Yi.

" Cliiiinnnnngggg."

"Wow....ini benar-benar gila ...!" Wang Yi tercengang tidak percaya bahwa mereka saat ini benar-benar ada dikamar Wang Yi.

" Sekarang kau percaya kalau aku malaikat?."

Kali ini Wang Yi mengangguk dengan tatapan tidak percaya menghadap Zhan.

" Kemana sayapmu? Tadi kau ...."

" Apa tak aneh jika aku bersamamu masih dengan sayapku?"

" Aku istimewa tampan, aku diijinkan menjadi sosok baru setelah diberi tugas untuk menjagamu," lanjut Zhan.

" Kenapa harus aku?"

" Untuk menyadarkanmu," jawab singkat Zhan-Zhan.

" Aku tidak mengerti."

" Manusia ada yang baik dan ada yang jahat, ada yang dianugerahakn keistimewaan, dan ada yang diberi sifat egois dan arogan sepertimu. Dan kali ini, setelah orang terdahulu yang aku jaga sudah meninggal, kewajiban menjagamu dan menyadarkanmu dititahkan untukku."

" Apa aku sejahat itu dimata para malaikat?."

" Itu hanya kau yang bisa menjawab, jadi tolong, jangan nakal ya tampan, jangan buat tugasku jadi rumit."

Zhan lalu berbaring di ranjang king size Wang Yi.

" Hei apa yang kau lakukan?! Itu ranjangku."

" Lalu?."

" Pergi kau!"

.
.
.

Beberapa bulan kemudian.

Wang Yi dan Zhan sampai di restoran terdekat untuk makan siang. Semua orang nampak melihat ke arah mereka. Lebih tepatnya ke arah Zhan. Tidak bisa dipungkiri aura malaikat seperti Zhan memang tidak dapat hilang sepenuhnya walaupun dia sudah berubah wujud menjadi manusia.

" Kenapa mereka melihat kita seperti itu?" bisik Wang Yi.

" Bukan kita, tapi aku. Auraku ketika tenagaku full begini memang luar biasa, kau tenang saja."

" Baiklah, kau mau makan apa?"

" Terserah tampan."

Zhan tiba-tiba merasa sesuatu akan terjadi. Sebuah penglihatan sedang dirasakannya.

" Tampan ...." panggil Zhan pelan. Dipanggil seperti itu entah kenapa Wang Yi suka, sehingga dia mulai terbiasa dengan panggilan tampan dari Zhan

" Hmmmm."

" Seseorang akan datang, jadi ku-"

"Oppa ...."

Belum sempat Zhan melanjutkan ucapannya. Orang yang dimaksudkan datang. Seorang perempuan datang menghampiri meja mereka.

" Dilraba."

" Oppa kita perlu bicara."

" Melihatmu saja aku muak, apalagi bicara? aku tak sudi."

" Aku mohon Oppa, sebentar saja," pinta Dilraba.

Zhan mengenggam punggung tangan Yibo.

" Kalian perlu bicara." Zhan menatap mata Wang Yi. Seperti terhipnotis, Wang Yi menuruti apa yang dikatakan Zhan.

" Baiklah, tapi tidak di sini. Ayo ikut aku." Wang Yi lalu berdiri, bukannya tangan Dilraba yang digandeng, melainkan tangan Zhan.

" Kamu ikut Zhan."

" Itu urusan kalian tampan, aku tidak berhak ikut campur."

" Bukankah kau bilang kau malaikat penjagaku? aku tidak janji aku akan membiarkan wanita jalang itu selamat kalau kau tidak ikut denganku." Ancam Wang Yi di telinga Zhan.

" Baiklah aku akan ikut. Tetap pegang tanganku, jangan lepaskan," pinta Zhan.

Dengan menyuruh Wang Yi menggenggam tangganya, Zhan bisa mengendalikan kemarahan Wang Yi tanpa mengeluarkan kekuatan ditempat umum seperti ini.

" Ayo kita ke taman," ajak Wang Yi. Dilraba lalu mengikuti Wang Yi tanpa membantah.

" Sekarang apa yang mau kau bicarakan, aku tidak punya banyak waktu."

" Jangan batalkan pernikahan kita Oppa, aku mohon."

" Bukankah kau tidak mencintaiku? Lalu apa alasanmu mempertahankan perjodohan ini."

" Aku mencintaimu Oppa, Taeyang yang terus menggodaku dan memaksaku, aku sama sekali tidak mencintainya."

" Hahahahaa ... kau kira aku bodoh huh? Dasar wanita Jalang," jawab Wang Yi dengan mengangkat dagu Dilraba, kemudian melemparnya kesamping.

" Maafkan aku Oppa," tangis Dilraba pecah.

" Aku tidak akan memaafkanmu sampai mati."

" Tolong Oppa, keluargaku akan membuangku kalau pernikahan kita gagal. Aku janji akan berubah, tolong maafkan aku Oppa. Tolong ...," rengek Dilraba.

" Owh ... jadi kau merengek kepadaku karena takut akan dicoret dari daftar ahli waris, hebat sekali." Wang Yi berucap sambil bertepuk tangan, dan melepaskan tangan Zhan.

" Kau jadi gembel pun aku tak perduli! Sekarang kau pergi dari hadapanku atau aku akan berbuat kasar padamu."

" Silahkan, asalkan kau tidak membatalkan pernikahan kita."

" Kau menantangku huh?!" Tangan Wang Yi sudah melayang dan hampir mengenai pipi mulus Dilraba.

" Jangan tampan. Dia perempuan." kali ini Zhan angkat bicara.

" Lepaskan aku Zhan, aku bahkan ingin sekali melenyapkan wanita jalang ini!"

" Sudah cukup tampan, cukup! Biarkan dia pergi. Kalau kau menyakitinya itu hanya akan menambah dosamu dan akan membuatku bertambah lama disini." teriak Zhan.

Wang Yi menetap Zhan dengan penuh amarah. Lalu kembali menatap Dilraba.

" Pergi kau jalang, jangan menunjukkan wujudmu lagi didepanku. Pergi kubilang!" perintah Wang Yi lebih tenang, namum penuh penekanan.

" Pergilah Noona, jangan memperkeruh suasana, renungi kesalahanmu. Bertaubatlah," lanjut Zhan.

" Beraninya kau bicara begitu padaku! Memangnya kau siapa huh?! Jangan campuri urusan kami!!!" Dilraba yang sudah dipenuhi amarah seketika mendorong tubuh Zhan.

" Jangan sentuh dia!" Wang Yi membalas mendorong Dilraba.

" Jangan menyakitinya tampan! Dia perempuan. Sudah ayo kita pergi. Kita tinggalkan saja dia disini." Zhan menarik pinggang Wang Yi, kemudian meninggalkan Dilraba.

" Aku akan membalas ini semua Wang Yi!" teriak Dilraba.








Tbc.









30-06-2020

LadyD

Angel And Agent (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang