Lan Xichen memandang Jiang Cheng dengan bingung, "Wanyin, mengenai naik perahu itu. Aku ..."

Sebelum Lan Xichen bisa menyelesaikan kalimatnya, dia sudah dipukul oleh Zidian, meskipun Jiang Cheng telah meminimalisir kekuatannya.

Jiang Cheng merasa sakit hati, namun dengan marah dia berkata. "Keluar! Enyah lah dari hadapanku! Dan jangan bicara lagi denganku!"

Kemudian Jiang Cheng menutup pintunya.

Lan Xichen tampak terkejut, tapi dia ingat kata-kata Nie Huaisang. Itu benar, dia harus memberi waktu untuk Jiang Cheng saat di butuhkan.

Tapi ... untuk berapa lama?

Jiang Cheng menghela nafas sambil meneguk secangkir teh, dia ingin memeriksa apakah Lan Xichen baik-baik saja. Tapi dia mengingatkan dirinya sendiri bahwa dia tidak bisa dan tidak mampu menjadi orang yang berhati lembut.

Namun, setelah sekitar 10 menit berlalu, Jiang Cheng yang mengintip ke luar dan dia menemukan Lan Xichen yang sudah pergi.

Jiang Cheng menghela nafas saat dia pergi ke tempat tidurnya, dia mengkhawatirkan Lan Xichen.

Lan Xichen tidak keberatan dengan serangan dari Jiang Cheng. Faktanya, hal tersebut tidak mendapatkan banyak serangan dan Lan Xichen tahu bahwa Jiang Cheng tidak bermaksud untuk memukulnya dengan keras sama sekali.

Lan Xichen memikirkan tentang semua ini dan mungkin saja karena jenazah Jin Guangyao yang kembali, membuat Jiang Cheng menjadi marah.

Keesokan harinya, Nie Huaisang berbicara tentang kejadian yang terjadi baru-baru ini dan meminta salah satu sekte untuk memperbarui apa yang telah mereka lakukan.

Lan Xichen mengambil kesempatan itu untuk mengatakan di depan semua orang mengenai, "Sebulan yang lalu, Liangfang Zun datang ke Cloud Recesses dengan sepucuk surat. Sepertinya dia sudah terlebih dahulu menyiapkan surat itu."

Jiang Cheng hendak pergi saat dia melakukan kontak mata dengan Nie Huaisang, yang tidak setuju dengan apa yang akan dia lakukan. Meskipun dia tidak ingin mendengar Lan Xichen berbicara tentang Jin Guangyao. Jiang Cheng harus tetap tinggal.

Lan Xichen melanjutkan, "Huaisang, surat itu ditujukan kepada mu sehingga aku tidak membukanya. Setelah itu, dia membuat ku mengikutinya. Aku membawa beberapa murid dan mengikutinya selama sekitar dua minggu atau lebih dan kami telah menandai tempat-tempat yang pada saat dia  memberikan kami ke sebuah peta."

Seorang murid dari sekte Gusu Lan kemudian menyerahkan peta dan surat tersebut ke Huaisang, orang yang akan membukanya.

Setelah itu, dia berdehem dan mengangguk. "Aku akan mengambil alih masalah ini dan berdiskusi dengan Zewu Jun dan memberikan sisanya dalam penjelasan. Saudaraku, ada lagi yang ingin di katakan?"

Lan Xichen memandang Jiang Cheng lalu kembali ke Huaisang dan berkata, "Dan aku akan-" namun tiba-tiba Lan Xichen berhenti berbicara saat Huaisang berbisik, 'Sudah waktunya' lalu dia pun berdehem dan tersenyum dengan sopan. "Tidak, terima kasih."

Jiang Cheng merasa cemburu. Di tambah lagi mereka harus menghabiskan dua minggu bersama, dia ingat merajuk juga sendirian. Dia pun tidak bisa menyalahkan siapa pun, karena dia adalah orang yang rela tertipu.

XiCheng Fanfiction (Terjemahan) (√)Where stories live. Discover now