"…"

"Kumohon bangunlah……"

"Agar aku dapat menepati janji ku…!! Ayo kita makan bersama…!! Dibawah pohon yang indah…!!"

"Oleh karena itu…!! Kumohon bangunlah…!!!"

"…"

Air mata yang berkeluaran dari mata Bam sudah tidak dapat ia kontrol, ia tidak peduli dengan tatapan aneh regular lain padanya

Orang yang ia cintai baru saja ditembak tepat dihadapannya

Jika Lunetta pergi, siapa yang akan berlatih bersamanya?

Siapa yang akan membuat kenangan bersamanya?

Siapa yang akan memberinya permen stroberi lagi?

Tidak ada. Tidak ada orang yang dapat melakukan hal-hal tersebut padanya selain Lunetta

"Dia sudah mati. Kerja bagus, Tuanku" ucap Xiaxia kemudian bertepuk tangan

"…"

"Kau berhasil mengalihkan perhatiannya, sehingga Casano dapat menembak pengkhianat itu tepat pada jantung dan otaknya"

Lighthouse disamping Bam menyala, menujukan sebuah tulisan yang mengatakan,

'Biarkan tubuh pengkhianat itu lalu naiklah kesini, cepat'

Bam sempat ragu untuk meninggalkan Lunetta, tapi jika ia tidak mengikuti kemauan Xiaxia, ia pasti akan meledakan bom nya

Dengan sangat amat terpaksa, Bam menaruh tubuh Lunetta secara perlahan, kemudian menghampiri Xiaxia dengan amarah yang sedari tadi ia tahan

"Ayo. Aku akan ikut dengan mu" ucap Bam saat berjalan melewati Xiaxia

"Tapi jika kau main-main dengan nyawa temanku lagi seperti ini"

"Aku akan membunuh kalian semua"

Setelah mendengar perkataan Bam, seluruh tubuh Xiaxia merinding

Lalu,

"Tuanku, Jue Viole Grace!!! Berkata!!! Bahwa dia sudah muak dengan kalian semua!!! Kalian harus meminta maaf dengan kematian kalian!!!"

Xiaxia menekan tombol merah tersebut setelah berteriak dengan gila, membuat para regular terkejut, termasuk Khun

DRRGGHHH!!!

Batu-batu yang digunakan sebagai penyusun Hand of Arlene mulai berjatuhan dan hancur

"Ayo dimulai!!!"

"Seorang pembunuh baru kini telah lahir!! Rayakan momennya!!!

"Dengan rasa sakit dalam lubang neraka ini!!!"

KRAAKKK!!!

"Tidakk-!!"

"Tn. Khun!!! Lunetta!!!"

"Pergilah!!! Tn. Khun!! Ini perangkap!!"

"Pergilah!!! Sekarang juga!!!"

Kedua mata Khun membulat saat melihat Jue Viole Grace atau lebih tepatnya Bam, berteriak padanya

Saat ini pikiran Khun bercampur aduk,

Bam masih hidup?

Jue Viole Grace adalah Bam?

Kemudian terbentuklah suatu pesawat dari kumpulan bebatuan tersebut, pesawat tersebut membawa pergi semua regular terkecuali Khun dan Lunetta

Lunetta?!

Khun dapat melihat tubuh Lunetta terbaring begitu saja disebrangnya, dengan susah payah ia berjalan pada Lunetta dalam reruntuhan batu tersebut

Dapat ia lihat sebuah batu besar akan jatuh tepat diatas tubuh Lunetta, dengan segera ia berlari menghampirinya, kemudian menindihi tubuh Lunetta menggunakan tubuhnya, menggunakan kedua tangan dan lutunya sebagai topangan

Sebelum batu besar tersebut dapat mengenai punggung Khun, batu tersebut hancur menjadi kepingan batu yang lebih kecil

Walaupun terkesan tidak terlalu besar, tetap saja punggungnya kesakitan saat terkena jatuhan bebatuan tersebut

Ia tidak tahu mengapa ia melakukan hal ini, padahal ia bisa saja kabur sebelum bom meledak, tetapi ia malah melidungi orang yang sudah mati

Mati?

Khun menatap wajah Lunetta dengan seksama. Saat melihat lubang di dada dan keningnya, Khun dapat merasakan perasaan aneh dari perutnya

Apakah ia sedih karena Lunetta benar-benar mati kali ini?

BHLAAARRR!!!

Atap dari Hand of Arlene sudah hancur, memperlihakan langit malam yang indah dengan bulan berwarna putih yang sangat indah berperan sebagai saksi bisu dari tragedi malam ini

"Ukh-! Tempat ini akan meledak tak lama lagi…!!"

BLEDAAAMMM!!!!

Khun menutup kedua matanya dengan erat, menunggu dampak ledakan tersebut untuk tubuhnya

Namun ia tidak merasakan apapun selain punggungnya yang kesakitan karena melindungi Lunetta

Dengan perlahan Khun membuka kedua matanya, betapa terkejutnya ia saat melihat sebuah pelindung shinsu melindungi mereka berdua dari ledakan dahsyat tadi

Khun menatap Lunetta yang berada dibawahnya dengan terkejut, tidak mungkin 'kan jika Lunetta yang melakukannya?

Ia sudah tidak dapat menjaga posisinya, ia juga sudah tidak dapat menjaga kesadarannya. Dengan begitu, Khun terjatuh tak sadarkan diri diatas tubuh Lunetta



















-To Be Continued-

Yea. I put 'the end' before this, i'm sorry, i changed my mind

Voteeee~~~!!

LA LUNA (Tower of God fanfiction)Where stories live. Discover now