Prolog.

2.7K 105 3
                                    

"ayah bangun disuruh bunda mandiin kakak, si kakak juga mau susu tuh." ucap pria kecil yang berusia 6 tahun pada ayahnya yang sedang tertidur pulas.

"uuughhh." pria dewasa yang di panggil ayah itu melengkuh karna tidurnya terusik.

"ayah buru ih, dimarahin bunda baru tau rasa." ucap pria kecil yang biasa dipanggil abang itu pada ayahnya.

"emangnya bunda kemana heum?" ucap ayah mengucek matanya dan mengumpulkan nyawanya untuk bangun.

"tadi bunda lagi masak, trus kedepan ada tukang sayur komplek." jelas si abang.

"yaudah abang mandi sana siap-siap buat sekolah, seragamnya udah disediain bunda kan?" tanya ayah yang sudah duduk dipinggiran kasur.

"iyah udah ada, yaudah abang mandi dulu." ucap nya berlalu pergi ke kamar orang tuanya.

Pria dewasa yang dipanggil ayah tadi meregangkan ototnya supaya dia benar-benar sadar akan dari alam mimpinya yang indah barusan.
Lalu ia melangkahkan kakinya ke kamar anaknya yang kedua yang biasa dipanggil kakak dirumah.

Setelah selesai memandikan anaknya yang kedua ia memberikannya susu supaya diam tidak kemana-mana, sedangkan ia harus mengganti baju karna akan pergi ke kantor.
Oh ya tadi si ayah sama kakak mandinya barengan jadinya gitu.

Ayah memakai baju yang sudah disediakan istrinya dikasur, setelah selesai ia ke kamar si kakak yang baru saja selesai menghabiskan susunya, ayah menggendongnya dan membawanya ke meja makan karna sudah ada abang dan juga bunda disana.

"waah anak bunda yang cantik ini udah mandi, wangi banget pasti ayah makein minyak wanginya disiram ya?" ucap bunda melihat suami beserta anak perempuannya yang berusia 3 tahun baru saja menduduki meja makan.

"ya kali ayah nyiram minyak wanginya bun, yang ada basah baju si kakaknya." ucap ayah mendengus.

"ayah kan suka gitu bun, abang aja kalo di minyak wangiin sama ayah pasti sampe basah bajunya." ucap abang, sedangkan si ayah memutar kedua bola matanya malas.

"kakak udah minum susu?" tanya bunda tak memperdulikan suaminya yang sedang kesal karna diejek oleh dua orang sekaligus.

"udah bunda." ucap si kakak yang sudah agak fasih berbicara.
Yaiyalah dah 3 tahun😂.

"yaudah kalo udah kakak makan buah aja ya, nanti siang baru makan nasi." ucap bunda mengambil beberapa buah yang ada dimeja lalu dipotongnya daging buahnya dan diberikan kepada kakak.

.

Setelah selesai acara sarapan pagi,
Ayah bunda beserta abang dan kakak pergi kedepan pintu untuk mengantar ayah dan juga abang yang akan pergi kerja maupun sekolah.

"nah sudah selesai, belajar yang bener ya bang. Jangan buat ulah disekolah!" ucap bunda memperingati.

"siap bunda." ucapnya hormat, dan dibalas senyuman oleh orang tuanya.

"ayah juga kerja yang bener, jangan mikiran bunda kalo lagi meeting." ucap bunda seraya merapikan dasinya.

"pasti ayah bakal kepikiran terus sama bunda." ucapnya dan dibalas decakan sebal oleh istrinya.

"bunda gpp yah, nanti kalo bunda ada apa-apa pasti langsung hubungi ayah ko." ucapnya.

Lalu si ayah berlutut dihadapan sang istri.

"hei anak ayah jangan buat bunda kelelahan ya, ayah tau kamu sudah tidak sabar bergabung dengan kami. Kami pun sama tidak sabar menunggu kamu terlahir kedunia." ucapnya mengusap perut buncit istrinya lalu diciumnya.

"ayah kakak juga mau cium perut bunda." ucap si kakak yang minta digendong.

Lalu digendongnya si kakak diciumnya perut bunda.

Visual SquadWhere stories live. Discover now