Jiang Cheng berpikir dan merasa kecewa, "Apakah dia tidak ingin tahu perasaanku seperti apa?"

Lan Xichen kembali ke ruang perjamuan untuk memberi tahu Lan Wangji bahwa dia akan pamit karena setelah semua orang pergi, tidak ada yang melindungi sekte kecuali para para tetua.

Dalam perjalanan kembali ke Cloud Recesses, Lan Xichen merasa malu dan dia memarahi dirinya sendiri karena mengatakan hal seperti itu di saat Jiang Cheng bisa mendengarnya.

Lan Xichen menghirup udara guna menjernihkan pikirannya, meskipun dia bertanya-tanya bagaimana cara yang tepat saat mereka bertemu di kemudian hari, karena ... Jiang Cheng menyukai yang Wen Qing.

Bahkan jika Jiang Cheng tidak bisa memiliki, Wen Qing. Dia bukan lah seorang lengan potong.

Sementara itu, pikiran Jiang Cheng tengah kacau. Dia berpikir bahwa Lan Xichen menyukai Jin Guangyao? Mungkin yang Lan Xichen maksudkan itu sebagai teman atau mungkin dia mengatakan hal tersebut hanya untuk menghibur dirinya? Atau mungkin Lan Xichen terus berbicara tentang Jin Guangyao?

Jiang Cheng terus saja berpikir, sambil berbaring namun tidak bisa tidur. Dia menghela nafas saat tanpa sengaja merindukan Lan Xichen, betapa bagusnya jika Lan Xichen benar-benar menyukainya, meskipun dia tidak akan langsung mempercayainya.

Andai Orang yang dikagumi oleh dirinya memiliki perasaan yang sama, dan punya rasa nyaman juga ketertarikan padanya ... betapa beruntungnya jika hal itu menjadi sebuah kenyataan ... Pikir Jiang Cheng hingga dia tertidur.

Keesokan harinya, Jiang Cheng sangat kecewa karena Lan Xichen sudah pergi, dia tidak bisa banyak membantu. Hingga akhirnya merajuk dan merasa murung.

Seminggu telah berlalu dan Lan Wangji akhirnya berhasil menyeret Wei Wuxian kembali ke Cloud Recesses, saat mereka tiba di sana, keduanya sudah disambut oleh Lan Xichen.

Setelah itu mereka berbincang sedikit, hingga Lan Xichen bertanya, "Bagaimana kabar Wanyin?"

Wei Wuxian menyilangkan lengannya dan mendengus, "Dia masih sama, laki-laki sarkastik. Tapi aku benar-benar tidak mengerti mengapa dia begitu murung!"

Lan Xichen bertanya-tanya mengapa Jiang Cheng menjadi pemurung?

Lan Wangji melihat bahwa Kakak laki-lakinya memerlukan waktu untuk berpikir dan memaafkan dirinya sendiri dan Wei Wuxian.

Sebulan berlalu dan mereka tidak bertemu sejak hari itu ... Baik Lan Xichen maupun Jiang Cheng tidak punya alasan.

Lan Xichen yang semakin gelisah dan linglung dari hari ke hari.

Sementara itu, Jiang Cheng juga merasa gelisah dan murung.

Mereka berdua terus bertanya pada Wei Wuxian tentang satu sama lain, saat itu Wei Wuxian bertemu Jiang Cheng meski tidak terlalu sering dikarenakan perburuan malam dengan para junior.

Wei Wuxian akhirnya tidak tahan dan mengeluh, "Lan Zhan! Aku sudah tidak tahan lagi!" Teriaknya.

Lan Wangji secara tiba-tiba panik dan bertanya-tanya apakah dia melakukan sesuatu yang salah, Lan Wangji duduk di samping Wei Wuxian di tempat tidur dan memegang tangannya. "Ada apa?"

XiCheng Fanfiction (Terjemahan) (√)Where stories live. Discover now