Liebe - Doyoung

26🎑

Ramein dong:(

Aku mau sibuk usbn sama unbk. Smga bisa rajin apdet yaw

Ini mendadak banget buat doyoung. Sejeong nggak beneran minta putus kan?

Jungwoo
Ke rumah sakit sekarang

Jungwoo
Ada yg  mau gue bahas

Doyoung
Gue juga

Sejeong tau dia gegabah. Tapi dia beneran mau selesai. Dia udah cape. Padahal belum sebulan pacaran sama doyoung tapi cobaanya udah kaya helai rambut, banyak.

"Terus lo mau berdiri aja disana?" Tanya mina ke sejeong

Iya, sejeong dari tadi cuma berdiri aja depan loker doyoung. Kaya biasa dia mau ngasi post it buat yang terakhir.

"Kenapa nggak ngomong baik-baik dulu?"

Sejeong nggak memperdulikan mina dan naruh post it nya gtu aja.

"Gue buru-buru mau ketemu orang lain."

"Daniel?"

"Kok lo tau?"

"Nebak aja?"

🌸🌸🌸

"Sorry, baru sempet jenguk," ucap doyoung sembari meletakan beberapa buah untuk jungwoo

"Sejeong udah putusin lo kan?"

Doyoung melirik jungwoo penuh selidik, "kok lo tau?"

"Bagus deh. Sekarang lo bebas mau ngapain aja."

"Woo, lo ada masalah apa sih sebenernya? Gue masih nggak paham salah gue."

"Udah ketauan masih mau bohong?"

"Bukan bohong. Tapi emang gue nggak ngerti."

"Lo cuma main-main kan sama sejeong? Lo udah punya pacar kenapa masih cari sejeong? Sebrengsek itu lo ya."

"Gue? Main-main sama sejeong? Ngawur lo ya. Gue serius."

"Terus cewe di cafe sama lo itu? Omongan lo itu? Gue berantem sama sejeong karna dia lebih milih lo doy di banding gue sepupunya. Sekarang liat gimana rapuhnya sejeong tau lo bohongin."

"Lo salah paham woo..."

"Salah paham di bagian mana?"

"gue-

"Eh.. gue ganggu ya?" Tanya haechan yang tiba bersama mark

"Nggak. Gue baru aja mau cabut," ketus doyoung

"Lah? Bang doy kenapa mukanya jelek bener."

"Kaya lo cakep," sahut haechan

"Gantengan dari pada lo lah yang pasti."

"Udah-udah lo berdua mau jenguk gue apa berantem?"

"Jenguk lo lah bang. Eh, bang doyoung beneran mau cabut? Tadi bukanya lagi ngobrol sama bang uwu."

Doyoung nggak menjawab apa pun dan pergi gitu aja.

Jungwoo yang ngeliat reaksi itu mendesis pelan,
"kenapa lo nggak mau jujur aja sih, doy."