"Aku membawa obatmu"

"Hah...??!!"

"Kemarilah..."

"Secepat itu??"

"Aku tidak perlu menunggu lama untuk mengobatimu"

"Maksudmu..??"

Boun sudah menarikku ke dalam pelukannya..

Sudah pasti aku terkunci...

Tapi... aku sangat merindukan pelukannya seperti ini...

Sandaran dagunya pada bahuku...

Sangat hangat dan nyaman saat Boun memejamkan matanya..

Seakan ada sebuah aliran yang entah apa sedang menjalar dalam hatiku..

Deg...deg....  deg...deg...

Aku merasakan debaran jantungnya yang semakin cepat..

Seperti debaran jantungku yang juga mengikuti iramanya..

Aku pun memejamkan mataku...

Aku baru menyadari... bahwa aku bisa merasakan sebuah kelegaan yang entah muncul darimana..

Sangaaattt nyaman....

Dan....

"Ahhhh......"

Boun telah menyesap leherku seakan ingin menghabiskan darahku dari situ..

Tangannya telah membelai punggungku dengan lembut..

"Boun...."

"Biarkan aku memberimu obat yang kau butuhkan"

"Tapi...."

"Biarkan aku memasukkan kapsul ke dalam tubuhmu"

Jadi... kali ini obatku berupa kapsul??

Kapsul macam apa yang dia maksud...

Aku tidak peduli...

Aku hanya ingin di obati...

Kali ini aku tidak akan berontak menerima obat dari Boun

"Emmpphhhh......"

Sungguh kali ini obat Boun sangat luar biasa..

Membuatku ingin menambah dosisnya saja

Boun mengangkatku dengan tetap memagut bibirku..

Membaringkanku ke ranjang..

Sepertinya pagi ini matahari akan iri dengan kami..

Karena kami telah melebihi panasnya sinar yang di pancarkannya..

"Aahhhhh.......emmppphhh....."

"Enggghhhhh....."

"Aku mencintaimu Team...."

"Boun..... ohhhhh......"

Kapsul itu telah masuk ke dalam tubuhku..

Bersarang disana setiap hari...

Bukan hanya 3x sehari...

Tapi..... megkonsumsinya dalam dosis yang banyak sepertinya semaķin membuatku lebih cepat sembuh...

Sangat membuatku ketagihan...

( kapsul.... ohh.... kapsul.....
Aku juga deman ini... mau donk satu aja kapsulnya 😩😩 )

Gosah di obatin mbak....

Penyakit rakyat jelatah tar juga pergi sendiri.. gak betah sama mbaknya...
Kebanyakan halu jadi demam tuh 😂😂

( 😨😨😤😤😤 )

Phi Win.....

Tolong maafkan aku...

Tapi aku tidak bisa bohong pada hatiku..

Bahwa aku mencintai adikmu..

Tapi aku juga tetap mencintaimu..

Kau selalu ada dalam hatiku..

Tidak pernah sekalipun aku melupakanmu..

Aku harap kau bisa bersanding dengan Boun di dalam hatiku..

Bersatu lagi dengannya dan memulai persaudaraanmu lagi bersamanya..

Aku mencintaimu phi Win

Dan aku juga mencintai Boun

Tidak ingin ada yang lain lagi..

Cinta ini hanya untuk kalian berdua

Sama besarnya...

Tidak ada yang berlebih dan yang berkurang

Terimakasih untuk cinta kalian

Aku sangat bahagia...




"Team...."

"hem..??"

"Ada apa?"

"Tidak ada."

"Kau merindukan phi Win?"

"Boleh kan?"

"Tentu saja.."

"Boun....."

"Aku mengerti.... dan aku sudah bilang kan.. aku tidak keberatan"

"Tapi.... Team mu ini selalu merindukannya"

"Kalau begitu... biarkan orang lain saja yang merindukanku"

"Heeyy.... kau ingin ku pukul?"

"Haha... kau menakutkan juga yaa"

"Kau belum mengenalku.."

"Hanya phi Win yang bisa mengenalmu Team"

"Tidak juga..."

"Kalau Team hanya untuk phi Win... bagaimana jika aku memanggilmu Prem saja?"

"Hah...??? Itukan nama adikmu..."

"Ehm..... phi Win sangat menyayanginya daripada aku... "

"Lalu kenapa kau ingin memanggilku seperti itu?"

"Karena aku juga selalu merindukannya... sama seperti aku merindukan phi Win"

"Kau ingin aku jadi adikmu?"

"Aku ingin kau jadi hidupku... ada phi Win,Team dan Prem... semua hidupku ada padamu"

"Aku tidak paham..."

"Team akan selalu jadi milik phi Win tapi Prem hanya akan menjadi milik Boun"

"Kau ini ada-ada saja"

"Ayo Prem... kita ke kamarku"

"Kenapa?

"Karna kamar ini milik phi Win dan Team"

"Jadi....."

"Kamar Prem adalah di kamar Boun"

Mboh lah.... aku pusing jika harus mencerna apa yang di katakan oleh Boun..

Tapi tetap saja aku mengikutinya menggandeng tanganku ke kamarnya..

Dan.......

Kalian pasti tau apa yang terjadi setelah kami menutup pintu kamar kami..

Membuat ranjang berdecit berirama















END









Akhirnyaaa......

Sebenernya aku pen pasang cctv yaa

Tapi karena mendengar suara encit...encit...

Ternyata live action nya udah di mulai..

Jadi yaaa mending cari ikan asin aja deh buat cemilan

Ketemu lagi di ff yang lain ya bebs

Makasih atas semua dukungannya

Rak maakk na

Jub jub

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 11, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Cinta Untuk Dia ( END )Where stories live. Discover now