awal

2.7K 355 6
                                    

    “Namaku Lee Jeno.”

Adalah tiga patah kata itu yang mengawali seluruhnya.

Jaemin awalnya tak acuh dengan sosok yang tengah mencuri perhatian teman-teman sekelasnya. Ia terlalu sibuk memerhatikan suasana di luar kelas lewat jendela yang berada di sisi kirinya.

Namun, sosok itu duduk tepat di depannya, lantas melemparkan senyum pada Jaemin.

“Aku harap kita bisa berteman,” ujarnya seraya menatap Jaemin dalam.

Suara pemuda itu, bagaimana Jaemin mendeskripsikannya?

Lucu.

Jaemin membalas senyuman itu, berusaha menjadi ramah. Hei, ia tidak pernah memperlakukan siapapun dengan buruk. Ia tidak ingin menjadi orang yang ketus.

“Ya, mari kita berteman.”

Dan derai tawa Lee Jeno menyambut ucapan Jaemin tersebut.

Jaemin tidak mengerti mengapa dadanya terasa menghangat saat tawa itu meluncur keluar.

Jaemin sadar, ini terlalu dini untuk merasa cinta.

Tetapi Jaemin tahu bahwa bukannya tidak mungkin ia jatuh cinta kembali.

***

Kisah Cinta KlasikWhere stories live. Discover now